Liputan6.com, Jakarta - Pabrik-pabrik obat generik akan membuat obat anti-Covid versi pil produksi pabrik obat Merck dengan harga terjangkau untuk 105 negara miskin di dunia.
Kesepakatan itu diumumkan pada hari Kamis (20/1) oleh organisasi yang didukung PBB.
Advertisement
Baca Juga
Kelompok Paten Obat-obatan dunia menandatangani perjanjian dengan 27 pabrik untuk memproduksi obat antivirus molnupiravir berupa pil yang diminum, untuk pasokan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Demikian seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (21/1/2022).
"Ini adalah langkah penting untuk memastikan akses dunia ke obat Covid-19 yang sangat dibutuhkan. Kami yakin, obat itu diharapkan akan segera tersedia di di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah", kata direktur eksekutif Kelompok Paten Obat-obatan (MPP) Charles Gore.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Obat COVID-19
Merck memberi lisensi kepada MPP dalam perjanjian yang diumumkan bulan Oktober. MPP pada gilirannya, menerbitkan sub-lisensi kepada pembuat obat generik dalam perjanjian yang diumumkan hari Kamis.
Sub-lisensi itu memungkinkan produsen memproduksi bahan mentah untuk molnupiravir, dan atau obat jadi itu sendiri.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat tersebar di Bangladesh, Tiongkok, Mesir, Yordania, India, Indonesia, Kenya, Pakistan, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Vietnam.Lima pabrik akan berfokus membuat bahan bakunya, 13 pabrik akan mengolah bahan mentah dan molnupiravir itu sendiri; sementara sembilan lainnya hanya akan membuat obat jadi.
Advertisement