Jutaan Orang di 3 Negara Asia Tengah Terdampak Pemadaman Listrik Bersamaan

Liputan6.com, Jakarta Jutaan orang berjam-jam tanpa listrik pada Selasa 25 Januari 2022 waktu setempat, ketika pemadaman listrik besar melanda kota-kota di tiga negara Asia Tengah.

Area Kirgistan, Uzbekistan, dan Kazakhstan yang terpengaruh ketika saluran listrik bersama terputus. Menyebabkan kemacetan lalu lintas, penundaan layanan bandara dan gangguan transportasi umum lainnya di negara-negara bekas Soviet.

Pemadaman listrik terjadi pada pagi hari. Listrik pulih di sebagian besar wilayah pada sore hari.

Jaringan listrik dari tiga negara saling berhubungan, dan terhubung ke jaringan Rusia melalui saluran listrik buatan Soviet yang mengalir melalui Kazakhstan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menarik listrik dari jaringan Rusia ketika ada kekurangan yang tidak terduga.

"Tetapi karena ketidakseimbangan darurat yang signifikan terjadi lonjakan listrik dan sambungan terputus," kata operator jaringan KEGOC seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/1/2022).

Pemadaman dilaporkan terjadi di kota terbesar Kazakhstan, Almaty, dan beberapa kota di Kirgistan dan Uzbekistan. Ada juga laporan bahwa pemadaman listrik mempengaruhi provinsi sekitarnya di ketiga negara.

Banyak penduduk di seluruh wilayah kehilangan akses ke air ledeng, pemanas, pompa bensin dan internet, akibat pemadaman listrik itu, kantor berita Reuters melaporkan.

Sementara rumah sakit harus bergantung pada generator untuk menjaga peralatan penting tetap berjalan, dan beberapa kereta bawah tanah terjebak di terowongan.

Ibu kota Uzbekistan, Tashkent, mengalami kemacetan lalu lintas karena pemadaman tersebut memengaruhi lampu lalu lintas. Sistem metro mati dan penerbangan harus berhenti mendarat di bandara selama pemadaman, menurut kantor berita Rusia RIA Novosti.

Pemain ski dilaporkan terdampar di kereta gantung di resor ski terbesar di Uzbekistan, Amirsoy.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemadaman itu sekali lagi menimbulkan kekhawatiran tentang betapa rentannya saluran listrik yang dibangun tahun 1970-an.

Kazakhstan telah mengalami kekurangan daya sebelumnya, setelah ledakan penambangan mata uang kripto - proses di mana transaksi diverifikasi dan "koin" baru dibuat.

Penambang pindah ke Kazakhstan setelah penambangan mata uang kripto dibuat ilegal di China akhir tahun lalu. Sekarang menjadi rumah bagi salah satu peternakan penambangan bitcoin terbesar di dunia, tempat ribuan komputer bekerja untuk memverifikasi dan memeriksa transaksi, yang memberi tekanan pada jaringan listrik negara itu.

Pembangkit listrik tenaga air juga digunakan di seluruh wilayah, namun terbebani oleh kekeringan. Ada juga beberapa perselisihan diplomatik antara lima bekas republik Soviet di Asia Tengah - yang meliputi Turkmenistan dan Tajikistan - mengenai distribusi sumber daya.