Liputan6.com, Abu Dhabi - Uni Emirat Arab (UEA) menangkal serangan misil dari pemberontak Houthi pada Senin pagi (31/1/2022) waktu setempat. Serangan terjadi ketika Presiden Israel, Isaac Herzog, sedang melakukan kunjungan bilateral.
Menurut laporan AP News, otoritas traffic udara di Uni Emirat Arab menyebut serangan Houthi tidak memberikan efek terhadap perjalanan udara. Belum diketahui di mana misil dari Houthi itu terjatuh.
Advertisement
Baca Juga
Pengadilan di UEA sebelumnya telah melarang orang-orang memfilmkan atau menyebar foto serangan. Hal itu menyulitkan jurnalis untuk membuat laporan.
Namun, Kementerian Pertahanan Emirat merilis video hitam-putih yang menunjukkan penghancuran dari sebuah peluncur misil balistik di provinsi Al-Jawf di Yaman. Penghancuran itu terjadi sekitar 30 menit usai serangan.
Pekan lalu, serangan juga diluncurkan dari Al-Jawf. Jarak Abu Dhabi dan Al-Jawf adalah sekitar 1.350 kilometer.
Analis menyebut UEA mendapat bantuan intelijen dari negara Barat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kunjungan Israel
Hubungan Israel dan Uni Emirat Arab terus mesra usai keduanya berdamai berkat Perjanjian Abraham (Abraham Accords) di era pemerintahan Donald Trump.Â
Israel juga telah membuka kantor kedutaan di Abu Dhabi, sementara pihak UEA telah membuka kedutaan di Abu Dhabi.
Ini adalah kunjungan perdana dari Presiden Israel Isaac Herzog ke Uni Emirat Arab. Melalui Twitter, Pangeran Mohammed bin Zayed dari Abu Dhabi menyebut tengah mencari cara-cara untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara.Â
Isu lain yang dibahas adalah mengenai Iran dan sekutunya, serta perdamaian kawasan.
Advertisement