Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek diperkirakan berasal dari abad ke-14 SM, ketika Dinasti Shang berkuasa. Asal-usulnya kaya akan legenda.
Satu cerita mengatakan bahwa monster bernama Nian ("Tahun") menyerang penduduk desa pada awal setiap tahun. Nian takut suara keras, lampu terang dan warna merah. Demikian seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga
Orang-orang menggunakan benda-benda ini untuk mengusir binatang itu. Karena naga adalah simbol kekuatan dan keberuntungan Tiongkok, banyak daerah di negara ini yang memiliki tarian naga, di mana boneka naga panjang berwarna-warni diarak di jalan-jalan, sebagai puncak perayaan.
Advertisement
Tahun Baru China juga merupakan waktu ketika orang membersihkan rumah mereka secara menyeluruh untuk menyingkirkan kesialan yang tersisa dari tahun yang lama.
Berikut ini tradisi Imlek dari sejumlah negara di Asia:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tradisi Imlek di Negara Lain
Di negara Asia lainnya, Vietnam, Imlek disebut Tết Nguyên án, atau Tết, singkatnya, yang berarti Festival Pagi Pertama di Hari Pertama. Orang-orang membersihkan rumah mereka dan menghiasnya dengan bunga segar, seperti bunga persik dan kumquat. Merah muda bunga persik melambangkan energi dan kumquat melambangkan kemakmuran.
Di Korea Utara dan Korea Selatan mereka merayakan Seollal, yang berlangsung selama tiga hari. Keluarga Korea menyajikan makanan kepada leluhur dalam ritual yang disebut Charye, untuk mendapatkan berkah mereka untuk tahun yang akan datang.
Di Korea Selatan, Spam telah menjadi hadiah Tahun Baru favorit, dan orang-orang akan membayar hingga $75 (Rp 1 juta) untuk hadiah keranjang daging kalengan itu.
Di Mongolia, festival ini disebut Tsagaan sar.
Beberapa orang di Mongolia menyebutnya sebagai festival Bulan Putih. Orang-orang beribadah di ovoo - tumpukan batu yang digunakan sebagai altar atau tempat pemujaan. Mereka juga bertukar botol tembakau, yang dianggap dapat menyatukan orang.
Advertisement