Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, membuka “Festival Digital Inklusif 2022” yang digelar Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bersama dengan Berdaya Bareng -- organisasi layanan dan dukungan untuk penyandang disabilitas di Makassar, Sulawesi Selatan. Acara ini menghadirkan rangkaian sesi webinar yang berfokus pada pengembangan karir dan bisnis yang menyasar kelompok pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas.
Dubes Owen berkata kebijakan inklusif bagi penyandang disabilitas terutama dibutuhkan mengingat dampak COVID-19 sangat besar terhadap kelompok tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Inilah mengapa tahun lalu perdana menteri saya mengumumkan strategi nasional untuk masyarakat penyandang disabilitas, termasuk fokus pada area-area seperti menyediakan akses lebih besar untuk pekerjaan dan membuat akses lebih besar untuk aktivitas sosial," ujar Dubes Owen Jenkins di Festival Digital Inklusif, Jumat (4/2/2022).
Langkah dukungan tersebut dinilai perlu agar bisa meraih masyarakat yang lebih inklusif dan setara.
Menurut keterangan resmi Kedubes Inggris, Program Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas ini bertujuan untuk memberdayakan 200 pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas di tiga wilayah berbeda di Provinsi Sulawesi Selatan – Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.
Fokus program ini adalah peningkatan literasi digital dan inklusivitas dalam mengakses teknologi. Dua aspek tersebut dinilai penting sebagai dasar untuk pembangunan ekosistem digital, meningkatkan keterampilan digital dan membuka lebih banyak peluang untuk kewirausahaan demi percepatan pembangunan sosial dan ekonomi dalam situasi pandemi COVID-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Latih Ratusan Orang
Tahap pertama pada program ini telah selesai pada Desember 2021. Sebanyak 193 orang telah dilatih dan diberdayakan selama tahap ini, dengan komposisi 135 pemuda, 126 perempuan, dan 27 penyandang disabilitas yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital mereka, seperti pengetahuan terkait perlindungan data, etika berinternet, dan literasi keuangan.
Kementerian Ketenagakerjaan juga mendukung program di festival dari Berdaya Bareng agar mewujudkan keseteraan dan anti-diskriminasi di tempat kerja.
"Program ini sejatinya akan menjadi program percontohan yang akan menciptakan kolaborasi pentahelix yang berkelanjutan untuk mendukung terciptanya masyarakat yang mampu dan terampil secara digital. Dalam pelaksanaan kegiatan, program ini tentunya akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan SDGs (Sustainable Development Goals)," ujar pendiri BerdayaBareng.com Nicky Clara dalam pernyataan resminya.
Advertisement