Tema Hari Kanker Sedunia 2022 'Close The Care Gap', Semua Harus Dapat Perawatan yang Sama

Hari Kanker Sedunia 2022 yang jatuh pada 4 Februari mengangkat tema "Close The Care Gap."

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Feb 2022, 15:49 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 15:49 WIB
Ilustrasi Hari Kanker Sedunia.
Ilustrasi Hari Kanker Sedunia. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahun di seluruh dunia pada 4 Februari. Peringatan Hari Kanker Sedunia berujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit mematikan tersebut dan gejalanya. 

Dilansir First Post, Jumat (4/2/2022), peringatan Hari Kanker Sedunia juga mencoba untuk menginspirasi tindakan cepat dan pengobatan serta perawatan yang menyelamatkan jiwa bagi semua individu yang menderita penyakit tersebut. Hari kesadaran internasional ini dipimpin Union for International Cancer Control (UICC).

Selain meningkatkan kesadaran, peringatan Hari Kanker Sedunia juga tentang bekerja sama untuk mencegah kematian akibat kanker dan menyediakan semua kemungkinan pengobatan untuk pasien.

Setiap tahun, kanker membunuh hampir 10 juta orang. Hampir 70 persen dari kematian tersebut berusia di atas 65 tahun ke atas.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tema Tahun 2022

Hari Kanker Sedunia
Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia, deteksi dini dinilai penting untuk mencegah dan mengetahui status kesehatanmu. | pexels.com/@anntarazevich

Tema Hari Kanker Sedunia 2022 adalah "Close the Care Gap". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tidak adanya perbedaan besar dalam perawatan dan pencegahan kanker yang dapat dimanfaatkan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat. 

Orang dengan pendapatan rendah, kurangnya kualifikasi pendidikan, dan disabilitas menghadapi hambatan yang cukup besar dalam mendapatkan perawatan untuk kanker.

Populasi transgender dan pengungsi adalah beberapa kelompok yang seringkali tidak mendapatkan pengobatan yang tepat hingga kanker mereka berkembang ke stadium lanjut. Bahkan ras merupakan faktor penting dalam memanfaatkan pilihan perawatan kesehatan untuk kanker. 

Menurut statistik terbaru oleh UICC, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker serviks adalah 71 persen untuk wanita kulit putih dan 58 persen untuk wanita kulit hitam di Amerika Serikat.

Sesuai laporan, lebih dari 90 persen kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?
Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya