Liputan6.com, Nottinghamshire - Manajer klub Leicester City, Brendan Rodgers, mengaku kecewa atas perbuatan suporter Leicester City yang menyerang pemain Nottingham Forest pada laga di hari Minggu (6/2). Tak hanya itu, timnya juga kalah telak.
Terkait suporter rusuh, Rodgers melihat orang-orang mulai tak paham respek, tetapi ia menolak untuk memaklumi tindakan tersebut. Rodgers turut menegaskan bahwa lapangan harus menjadi lingkungan yang aman.
Advertisement
Baca Juga
"Itu adalah tingkah laku yang tidak ingin kami lihat. Lapangan harus menjadi lingkungan yang aman, kita harus menjaga respek dalam olahraga dan sayangnya orang itu masuk ke lapangan," ujar Rodgers, dikutip ESPN, Senin (7/2/2022).
Leicester City kalah telah 4-1 melawan Nottingham Forest. Kepada suporter, Rodgers juga minta maaf atas kekalahan ini.
"Itu merupakan pertandingan yang buruk dan pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para fans," ujar Rodgers.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perlu Merenung
Rodgers juga mengaku malau atas kekalahan yang terjadi. Ia berharap kekalahan melawan Forest bisa menjadi modal untuk motivasi peain.
"Kami masih punya peran besar di musim ini untuk berlanjut dan harapannya para pemain bisa berjalan dan merengungi hal tersebut," ucapnya.
Ia pun menegaskan bahwa kekalahan yang terjadi benar-benar sebuah pukulan sembari berkata timnya kekurangan "basics" dan "fundamentals."
"Saya tak bisa menutupnya. Itu adalah pukulan besar. Hal-hal dasar dan fundamentalnya tidak ada," ujarnya.
Advertisement