Manajer Leicester City Kecewa dan Malu Usai Lawan Nottingham Forest, Ada Apa?

Manajer Leicester City mengaku malu usai laga lawan Nottingham Forest.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 15:00 WIB
Foto: 5 Kiper dengan Gaji Tertinggi di Liga Inggris Musim 2021 / 2022, Tak Ada Nama Kiper Terbaik FIFA Andalan Chelsea Edouard Mendy
Kasper Schmeichel. Kiper andalan Leicester City asal Denmark berusia 35 tahun yang telah 11 musim membela The Foxes ini mendapat gaji sebesar 130 ribu pound atau setara Rp2,5 miliar per pekan. Meski telah dimakan usia, penampilannya masih tetap kukuh di bawah mistar gawang. (AP/Rui Vieira)

Liputan6.com, Nottinghamshire - Manajer klub Leicester City, Brendan Rodgers, mengaku kecewa atas perbuatan suporter Leicester City yang menyerang pemain Nottingham Forest pada laga di hari Minggu (6/2). Tak hanya itu, timnya juga kalah telak.

Terkait suporter rusuh, Rodgers melihat orang-orang mulai tak paham respek, tetapi ia menolak untuk memaklumi tindakan tersebut. Rodgers turut menegaskan bahwa lapangan harus menjadi lingkungan yang aman.

"Itu adalah tingkah laku yang tidak ingin kami lihat. Lapangan harus menjadi lingkungan yang aman, kita harus menjaga respek dalam olahraga dan sayangnya orang itu masuk ke lapangan," ujar Rodgers, dikutip ESPN, Senin (7/2/2022).

Leicester City kalah telah 4-1 melawan Nottingham Forest. Kepada suporter, Rodgers juga minta maaf atas kekalahan ini.

"Itu merupakan pertandingan yang buruk dan pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para fans," ujar Rodgers.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perlu Merenung

Youri Tielemans
Gelandang Leicester City, Youri Tielemans (tengah), berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Chelsea pada final Piala FA, di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021). (AFP/Matthew Childs)

Rodgers juga mengaku malau atas kekalahan yang terjadi. Ia berharap kekalahan melawan Forest bisa menjadi modal untuk motivasi peain.

"Kami masih punya peran besar di musim ini untuk berlanjut dan harapannya para pemain bisa berjalan dan merengungi hal tersebut," ucapnya.

Ia pun menegaskan bahwa kekalahan yang terjadi benar-benar sebuah pukulan sembari berkata timnya kekurangan "basics" dan "fundamentals."

"Saya tak bisa menutupnya. Itu adalah pukulan besar. Hal-hal dasar dan fundamentalnya tidak ada," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya