Liputan6.com, Rio de Janeiro - Dalam konferensi pers pada Minggu (27/2), Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengejek Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dikutip dari laman BBC, Senin (28/2/2022) ia mengatakan orang-orang di Ukraina telah menempatkan harapan mereka di tangan seorang komedian.
Advertisement
Baca Juga
Jair Bolsonaro menolak untuk mengutuk invasi Rusia dan pada Minggu kemarin ia mengatakan Brasil akan tetap "netral" dalam konflik.
Ia juga menambahkan bahwa Brasil dan Rusia adalah "negara yang praktis bersaudara".
"Kami tidak akan memihak, kami akan terus bersikap netral, dan membantu dengan apa pun yang memungkinkan," kata Bolsonaro.
"Sebagian besar penduduk Ukraina berbicara bahasa Rusia."
Dia mengklaim juga mengadakan diskusi dua jam dengan Putin pada Minggu (28/2), tetapi kementerian luar negeri negara itu kemudian mengklarifikasi bahwa dia merujuk pada rencana kunjungannya ke Moskow awal bulan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
China Minta Dunia Tak Terlalu Berat Menghukum Rusia
Duta Besar China untuk PBB menyatakan keprihatinannya kepada Dewan Keamanan hari Jumat (25/2), sementara pasukan Rusia menyerbu Ukraina.
Namun, China juga memperingatkan negara-negara anggota lainnya agar jangan bertindak terlalu jauh dalam menghukum Rusia, sehingga justru semakin meningkatkan krisis, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (27/2/2022).
“Semua tindakan harus benar-benar kondusif untuk meredakan krisis, daripada menambahkan bahan bakar ke dalam kobaran api," kata Duta Besar Zhang Jun
"Jika tidak ditangani dengan benar dan diperlakukan dengan lapang hati dalam memberi tekanan dan menjatuhkan sanksi, itu hanya menyebabkan lebih banyak korban, kerugian harta benda, serta memperumit permasalahan dan mengacaukan situasi."
Advertisement