Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengajak para wanita di sektor penerbangan untuk membahas invasi Ukraina. Diskusi meja bundar itu melibatkan pramugari dan pilot wanita.
Pertemuan itu disiarkan oleh media pemerintah Rusia, Russia Today. Presiden Putin membuka diskusi dengan membahas aneksasi Rusia kepada Semenanjung Krimea di Ukraina dan situasi di wilayah separatis Donbas.
Advertisement
Baca Juga
Sesi tanya-jawab kemudian dilakukan dan ada pramugari yang bertanya dampak penutupan area udara yang dilakukan negara-negara asing kepada pesawat Rusia. Pramugari itu ingin mengetahui kapan situasi tersebut berakhir.
"Tergantung dari yang melakukannya, dan perbuatan mereka itu merugikan diri sendiri" ujar Presiden Vladimir Putin, dikutip Minggu (6/3/2022).
Ia menyebut bahwa Rusia juga menutup wilayah udaranya bagi negara-negara yang memberikan sanksi demikian, contohnya seperti wilayah udara di Siberia. Putin berkata hasilnya harga-harga akan naik kecuali situasi berubah.
"Mereka harus menambah waktu travel, dan mereka harus menghabiskan lebih banyak bahan bakar, mereka harus menambah harga tiket, dan seterusnya," ujar Presiden Vladimir Putin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus ke Dalam Negeri
Presiden Putin berkata akan fokus ke industri dalam negeri, seperti apa yang terjadi ketika pandemi COVID-19.
"Tambah penerbangan domestik," ujar Presiden Putin. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengubah situasi ini." "
Seorang pilot wanita pesawat Airbus juga ikut bertanya mengenai pesawat, pasalnya Airbus dan Boeing ikut melakukan pencekalan. Salah satu hal yang ia sorot adalah bagaimana caranya agar sparepart yang diperlukan bisa didatangkan sesuai waktu maintenance.
Presiden Putin menjawab menteri perhubungan di Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk mencari solusi.
"Mari kita berikan ia kesempatan untuk negosiasi dengan mitra-mitra kita. Saya harap mereka mencapai kesepakatan," jawab Presiden Putin.
Advertisement