Invasi Rusia: Situasi Kota di Ukraina Jadi Mirip Suriah

Kondisi kota Mariupol di Ukraina yang hancur akbat invasi Rusia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 21 Mar 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 06:30 WIB
Serangan Udara Rusia Hancurkan Rumah Sakit Bersalin di Ukraina
Pekerja darurat Ukraina bekerja di rumah sakit bersalin yang rusak akibat serangan udara di Mariupol, Ukraina (9/2/2022). Serangan Rusia telah merusak parah sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, kata pejabat Ukraina. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Liputan6.com, Mariupol - Kondisi kota Mariupol di Ukraina disebut mirip dengan situasi kota Aleppo di Suriah akibat invasi Rusia. Penilaian itu diberikan oleh seorang diplomat Yunani yang sempat melakukan evakuasi di kota Mariupol.

Mariupol adalah kota di timur Ukraina yang terkena dampak parah dari serangan Rusia. Masyarakat sipil turut menjadi korban dan tak kesulitan mendapat akses air dan listrik.

Dilaporkan BBC, Senin (21/3/2022), diplomat Yunani bernama Manolis Androulakis yang membantu masyarakat Yunani evakuasi di Mariupol. Ia menyebut kehancuran kota itu seperti yang terjadi di Guernica, Stalingrad, Grozny, dan Aleppo.

Guernica dan Stalingrad adalah dua kota yang hancur akibat serangan Nazi. Grozny adalah ibu kota Chechen yang pernah diserang Rusia, sementara Aleppo adalah ibu kota Suriah.

Kondisi Mariupol yang hancur menyulitkan evakuasi kemanusiaan.

"Dalam 24 jam, yang membuat upaya-upaya saya lebih sulit, semua infrastruktur dihancurkan, segalanya dibom, listrik, air, komunikasi," ujar Manolis Androukalis.

"Saat ini, warga sipil diserang dengan membabibuta dan tidak berdaya," ujarnya ketika menggambarkan serangan Rusia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rudal Hipersonik

Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan PM Rusia Dmitry Medvedev.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan PM Rusia Dmitry Medvedev. Dok: AP

Rusia terus menggempur Ukraina. Pada Sabtu 19 Maret 2022 pihak Negeri Beruang Merah itu mengatakan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan gudang senjata di wilayah Ivano-Frankivsk di barat Ukraina.

Mengutip VOA Indonesia, Minggu (20/3/2022), seorang juru bicara komando Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi serangan rudal Rusia di Delyatyn di wilayah Ivano-Frankivsk pada Jumat 18 Maret. Kendati demikian tak ada rincian lebih lanjut.

Reuters mengutip kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa peristiwa itu adalah pertama kalinya bagi Rusia, untuk mengerahkan sistem hipersonik Kinzhal sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

Rudal hipersonik Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diluncurkan pada 2018.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah briefing bahwa senjata bawah tanah yang terkena sistem Kinzhal pada Jumat 18 Maret  menyimpan rudal dan amunisi pesawat Ukraina, menurut rekaman briefing yang dibagikan Interfax.

Presiden Vladimir Putin pernah mengatakan pada Desember 2022 bahwa Rusia adalah pemimpin dunia rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Sejauh ini Reuters belum dapat memverifikasi pernyataan Konashenkov tersebut.

Infografis Invasi Rusia:

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya