Update Kasus COVID-19 Hari Ini 24 Maret 2022, Selandia Baru Cabut Aturan Mandat Vaksin

Selandia Baru mencabut aturan mandat vaksin COVID-19 ketika kasus Omicron terus bertambah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Mar 2022, 10:53 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 10:37 WIB
Selandia Baru
Pelanggan di kafe menikmati makan siang di bawah sinar matahari di Christchurch, Selandia Baru pada Minggu (9/8/2020). Selandia Baru pada Minggu kemarin telah berhasil melewati 100 hari tanpa merekam kasus Virus Corona COVID-19 yang ditularkan secara lokal. (AP Photo/Mark Baker)

Liputan6.com, Wellington - Pemerintah Selandia Baru mengatakan pada hari Rabu (23 Mei) akan mencabut mandat vaksin untuk sejumlah sektor mulai 4 April ketika wabah COVID-19 saat ini mendekati puncaknya.

Tanggapan Selandia Baru terhadap pandemi mendapat pujian di luar negeri dan menjaga angka rawat inap dan kematian tetap rendah. Tapi kemarahan publik atas pembatasan domestik yang berkelanjutan telah tumbuh, mencapai klimaks awal bulan ini selama protes kekerasan di luar legislatif negara di Wellington. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (24/3/2022).

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada konferensi pers bahwa hanya mereka yang bekerja dengan orang-orang yang rentan seperti perawatan lanjut usia dan sektor kesehatan dan pekerja perbatasan yang perlu divaksinasi mulai 4 April.

Izin vaksin juga tidak lagi wajib untuk mengunjungi restoran, kedai kopi, dan ruang publik lainnya, tambahnya.

"Dengan lebih banyak alat dan salah satu populasi yang paling banyak divaksinasi di dunia, kami dapat terus bergerak maju dengan aman," kata Ardern saat mengumumkan pencabutan sebagian besar aturan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkat Vaksinasi COVID-19

Unjuk Rasa Menentang Vaksin Virus Corona di Selandia Baru
Seorang demonstran ditangkap pada protes menentang mandat vaksin virus corona di Wellington, Selandia Baru, Rabu (2/3/2022). Sejak awal pandemi, Selandia Baru telah melaporkan kurang dari 100 kematian akibat virus di antara populasinya yang berjumlah 5 juta. (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)

Lebih dari 95 persen penduduk Selandia Baru yang berusia di atas 12 tahun kini telah menerima dua dosis vaksinasi.

Tetapi dengan lebih dari 500.000 kasus yang dikonfirmasi di negara berpenduduk 5 juta itu, virus itu kini menyebar luas.

Ardern mengatakan dengan puncak wabah di kota terbesar Selandia Baru, Auckland, sekarang telah berlalu dan seluruh negara itu diperkirakan akan melihat puncak infeksi sebelum mandat 5 April dapat segera dicabut.

"Dengan turunnya kasus kami, inilah saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya dengan keyakinan pada kekebalan dan perlindungan kolektif yang telah kami bangun," katanya.

Langkah itu dilakukan seminggu setelah pemerintah mengumumkan akan membuka perbatasan bagi warga Australia mulai pertengahan April dan mereka yang menjalani program bebas visa mulai Mei.

Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Januari 2022:

Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Januari 2022
Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Januari 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya