Rusia Tuduh Pentagon Terlibat Langsung dalam Pengembangan Senjata Biologis di Ukraina

Salah satu proyek ini diklaim Rusia bertujuan untuk melakukan analisis molekuler dari infeksi endemik yang sangat berbahaya di Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Mar 2022, 12:03 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 12:03 WIB
Ilustrasi Pentagon, markas kementerian pertahanan AS (AFP/Saul Loeb)
Ilustrasi Pentagon, markas kementerian pertahanan AS (AFP/Saul Loeb)

Liputan6.com, Moskow - Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon terlibat langsung dalam pengembangan komponen senjata biologis di Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (25/3/2022). Dokumen yang diterima dari karyawan Ukraina yang bekerja di laboratorium itu saat ini dipelajari oleh para ahli Rusia.

Dikutip dari laman Xinhua, Jumat (25/3/2022), dokumen itu menunjukkan bahwa proyek biologis Ukraina dikembangkan secara langsung dan disetujui oleh Pentagon, kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov dalam sebuah pengarahan.

Salah satu proyek ini diklaim Rusia bertujuan untuk melakukan analisis molekuler dari infeksi endemik yang sangat berbahaya di Ukraina.

Pengadaan proyek ini juga diklaim melibatkan pengambilan sampel patogen dari situs pemakaman hewan untuk mendapatkan jenis antraks baru.

Selanjutnya, dilaporkan ada sebuah perusahaan farmasi yang dikontrak oleh Pentagon bekerja dengan Kementerian Pertahanan Ukraina untuk menguji obat-obatan medis yang tidak terdaftar pada anggota layanan Ukraina, menurut Konashenkov.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PBB hingga AS Saling Bantah

Satu Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Tiga Juta Orang Mengungsi
Tank tentara Rusia bergerak menyusuri jalan di pinggiran Mariupol, Ukraina, 11 Maret 2022. Tepat pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022, invasi Rusia ke Ukraina sudah terhitung genap satu bulan penuh. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Negara-negara Barat mengecam Rusia pada Jumat (11/3) karena berusaha memanfaatkan DK PBB untuk menyebarkan disinformasi dan kebohongan tentang laboratorium senjata biologis di Ukraina, yang menurut PBB tidak benar.

“PBB tidak tahu tentang program senjata biologi seperti itu,” demikian kata Wakil Tinggi PBB untuk urusan Pelucutan Senjata, Izumi Nakamitsu kepada anggota Dewan Keamanan, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (12/3/2022). 

Dia mengatakan, senjata biologis sudah dinyatakan tidak sah sejak dicetuskannya Konvensi Senjata Biologis pada 1975.

Baik Ukraina maupun Rusia menandatangani konvensi itu.

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya