Liputan6.com, Moskow - Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon terlibat langsung dalam pengembangan komponen senjata biologis di Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (25/3/2022). Dokumen yang diterima dari karyawan Ukraina yang bekerja di laboratorium itu saat ini dipelajari oleh para ahli Rusia.
Dikutip dari laman Xinhua, Jumat (25/3/2022), dokumen itu menunjukkan bahwa proyek biologis Ukraina dikembangkan secara langsung dan disetujui oleh Pentagon, kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov dalam sebuah pengarahan.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu proyek ini diklaim Rusia bertujuan untuk melakukan analisis molekuler dari infeksi endemik yang sangat berbahaya di Ukraina.
Pengadaan proyek ini juga diklaim melibatkan pengambilan sampel patogen dari situs pemakaman hewan untuk mendapatkan jenis antraks baru.
Selanjutnya, dilaporkan ada sebuah perusahaan farmasi yang dikontrak oleh Pentagon bekerja dengan Kementerian Pertahanan Ukraina untuk menguji obat-obatan medis yang tidak terdaftar pada anggota layanan Ukraina, menurut Konashenkov.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PBB hingga AS Saling Bantah
Negara-negara Barat mengecam Rusia pada Jumat (11/3) karena berusaha memanfaatkan DK PBB untuk menyebarkan disinformasi dan kebohongan tentang laboratorium senjata biologis di Ukraina, yang menurut PBB tidak benar.
“PBB tidak tahu tentang program senjata biologi seperti itu,” demikian kata Wakil Tinggi PBB untuk urusan Pelucutan Senjata, Izumi Nakamitsu kepada anggota Dewan Keamanan, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (12/3/2022).
Dia mengatakan, senjata biologis sudah dinyatakan tidak sah sejak dicetuskannya Konvensi Senjata Biologis pada 1975.
Baik Ukraina maupun Rusia menandatangani konvensi itu.
Advertisement