Liputan6.com, New York - Ibu negara Ukraina Olena Zelenska pada hari Rabu 20 Juli 2022 melawat ke Gedung Putih. Dalam kesempatan berpidato, ia menyerukan langsung kepada anggota Kongres AS agar negaranya diberi lebih banyak sistem pertahanan udara guna membantu mengamankan wilayah udaranya.
Dalam pidato di depan anggota Kongres itu Olena Zelenska tanpa ragu memperlihatkan kereta bayi yang berlumuran darah dan tubuh-tubuh kecil yang tidak bernyawa akibat pemboman oleh Rusia. Korban perang Rusia versus Ukraina.
Baca Juga
"Kami tidak menginginkan serangan udara lagi. Jangan ada lagi serangan rudal," kata Zelenska kepada anggota kongres dari Partai Republik dan Demokrat seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (21/7/2022).
Advertisement
Ini merupakan acara puncak dari lawatan ibu negara Ukraina ke Washington, mewakili suaminya Presiden Volodymyer Zelensky.
"Apakah permintaan ini terlalu banyak? Ini yang saya dan suami saya minta," katanya dari panggung di auditorium Gedung Capitol.
Selama di AS, Zelenska bertemu ibu negara Jill Biden, Presiden Joe Biden, dan petinggi lainnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Permintaan Ukraina
Selama dua bulan pertama setelah Presiden Vladimir Putin menginvasi Rusia pada akhir Februari, Olena Zelenska bersembunyi bersama kedua anaknya demi keselamatan mereka. Suaminya tetap berada di ibu kota Kiev.
Zelenska berulangkali mengucapkan terima kasih kepada para anggota Kongres dan Presiden Biden atas bantuan bernilai miliaran dolar dalam bentuk persenjataan kepada Ukraina untuk membantu negaranya memerangi pasukan dan pesawat tempur Rusia.
Dia meminta agar Ukraina diberikan lebih banyak bantuan pertahanan udara guna mengakhiri serangan rudal dan udara Rusia yang tidak berkesudahan. Serangan itu telah menewaskan warga sipil yang tak terhitung banyaknya dan meluluhlantakkan beberapa kota Ukraina.
Advertisement
Perang Masih Berkecamuk, Ibu Negara Ukraina Kunjungi Amerika Serikat
Ibu negara Ukraina Olena Zelenska pada Senin (18/7) melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan turut menemui Jill Biden dalam sebuah agenda.
Bendera Ukraina biru dan kuning berkibar bersama bendera Amerika di Pennsylvania Avenue saat Zelenska menuju acara pertamanya ke Amerika Serikat. Kunjungan ini dilakukan saat Ukraina masih berkecamuk dengan perang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan, menteri luar negeri meyakinkan Zelenska tentang komitmen Amerika Serikat terhadap Ukraina, seperti dikutip dari laman VOA News, Selasa (19/7/2022).
Blinken juga memuji Zelenska atas pekerjaannya yang selalu berfokus pada warga sipil yang mengalami trauma dan permasalahan lainnya akibat dari perang.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan tak ada penampilan singkat yang direncanakan oleh Blinken dan Zelenska di hadapan para fotografer di sana. Kedatangan tersebut mencerminkan bahwa Zelenska tidak bepergian sebagai perwakilan resmi pemerintah suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelenska belajar arsitektur di perguruan tinggi, tetapi bekerja sebagai penulis naskah komedi, termasuk untuk Zelensky, yang adalah seorang komedian dengan acara televisi populer sebelum memenangkan kursi kepresidenan pada 2019.
Olena Zelenska sempat berpartisipasi dalam diskusi "Perempuan dalam Konflik" yang diadakan Dewan Eropa pada Jumat (10/6).
Perang Perempuan di Perang Ukraina Vs Rusia
Sebelumnya, berbicara dari Kiev, Zelenska menekankan peran perempuan dalam perjuangan Ukraina melawan Rusia, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (11/6/2022).
Ia mengatakan, "Perempuan Ukraina tidak bisa disebut korban belaka. Masing-masing dari kita memiliki sejarah perlawanan," katanya.
Dia juga menolak berbicara tentang konflik murni dengan angka. Menurutnya, "ada statistik dan itu mengerikan, tetapi menurut statistik, nasib (sejumlah warga) telah hilang."
"Mereka juga adalah perempuan," kata Zelenska. "Mereka bekerja untuk mendukung perekonomian," imbuhnya.
Sebelum perang, kata Zelenska, perempuan berperan penting dalam semua bidang pembangunan Ukraina. Semasa perang, ia mengatakan, peran itu berlanjut di mana kaum perempuan memberi contoh soal kepahlawanan dan ketabahan.
Presiden Georgia, Salome Zourabichvili, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dan pemenang Hadiah Nobel, Nadia Murad, juga berpartisipasi dalam diskusi tersebut.
Advertisement