Penembakan di Perkemahan Taman Iowa AS, Tiga Orang Meninggal

Penembakan terjadi di taman negara bagian di Iowa Timur, AS, pada Jumat 22 Juli 2022 pagi waktu setempat. Tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2022, 10:09 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2022, 10:08 WIB
Polisi mengamankan lokasi terjadinya penembakan di sebuah taman di kota Maquoketa, Iowa hari Jumat (22/7). (AP)
Polisi mengamankan lokasi terjadinya penembakan di sebuah taman di kota Maquoketa, Iowa hari Jumat (22/7). (AP)

Liputan6.com, Iowa - Penembakan terjadi di taman negara bagian di Iowa Timur, AS, pada Jumat 22 Juli 2022 pagi waktu setempat. Tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut.

"Pria bersenjata pelaku penembakan juga tewas," kata polisi seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (23/7/2022).

Polisi menanggapi laporan penembakan di Perkemahan Taman Negara Bagian Maquoketa Caves sebelum pukul 06.30 pagi waktu setempat, kata Mike Krapfl, agen khusus yang bertanggung jawab atas Divisi Investigasi Kriminal Iowa, dalam sebuah pernyataan.

Krapfl mengatakan, para petugas yang menanggapi laporan itu menemukan tiga orang tewas di lokasi, tanpa merinci bagaimana ketiganya tewas dan belum merilis identitas mereka.

Krapfl mengutarakan bahwa para polisi yang menyisir daerah perkemahan itu kemudian menemukan jasad seorang pria asal Nebraska yang tewas akibat luka tembak yang dilakukan sendiri. Pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai Anthony Sherwin, 23 tahun.

Perkemahan itu dievakuasi setelah penembakan.

Perkemahan musim panas anak-anak bernama Camp Shalom yang digelar di tempat itu menyatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa para orang tua telah diberi tahu tentang peristiwa itu. Pihak penyelenggara kemudian mendirikan tempat penjemputan para peserta.

Pejabat Camp Shalom mengatakan mereka telah menghitung lengkap seluruh peserta kemah.

Krapfl mengatakan, taman itu akan tetap ditutup meski sudah tidak ada lagi ancaman bagi publik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pria Ditembak di Lokasi Syuting Law & Order, Pelaku Misterius

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Sebelumnya, seorang pria tewas ditembak di lokasi syuting serial televisi "Law & Order: Organized Crime". Jenazah korban penembakan ditemukan pada pukul 05.15 pagi pada Selasa (19/7) di Brooklyn, New York City.

Dilaporkan AP News, Rabu (20/7/2022), korban bernama Johnny Pizarro (31) ditemukan dengan luka-luka tembakan di kepala dan leher. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Pizarro adalah warga Queens yang juga berlokasi di New York City. Area TKP telah dijaga pihak kepolisian. Saat penembakan terjadi, tidak ada aktivitas syuting yang dibutuhkan.

"Law & Order: Organized Crime" tayang di NBC. Pihak NBC telah mengkonfirmasi bahwa Pizarro adalah anggota kru serial tersebut. Rencananya, seri itu tayang pada musim gugur 2020.

"Kami sangat luar biasa sedih dan syok mendengar bahwa salah satu anggota kru kami menjadi korban kejahatan pada pagi dini hari ini dan meninggal atas akibat hal tersebut," tulis pernyatan NBC dan Universal Television.

"Kami sekarang bekerja dengan penegak hukum setempat sebagaimana mereka melanjutkan investigasi," lanjut pernyataan tersebut, sembari meminta adanya privasi bagi keluarga korban di saat yang berat ini.

Polisi masih menginvestigasi kejadian ini dan belum merilis tersangka atau motif di balik peristiwa tersebut.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Joe Biden Tandatangani UU Keamanan Senjata di Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden emosional saat membahas penembakan massal di sekolah dasar di Texas.
Presiden AS Joe Biden. Dok: VOA

Sebelumnya dilaporkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani undang-undang yang digambarkan sebagai UU keamanan senjata karena penembakan terus memakan korban di negara itu.

Undang-undang, yang ditandatangani pada Sabtu pagi, mulai berlaku sebulan setelah seorang pria bersenjata masuk ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. 

Insiden itu menewaskan 19 anak dan dua guru yang telah memicu demonstrasi nasional menentang kekerasan senjata dan kelambanan politik, demikian dikutip dari laman Xinhua, Minggu (26/6/2022).

Ada lebih dari 21.000 kematian akibat kekerasan senjata dan 281 penembakan massal di seluruh Amerika Serikat sepanjang tahun ini, menurut data terbaru dari Arsip Kekerasan Senjata.

"Saya tahu masih banyak yang harus dilakukan," kata Biden dari Gedung Putih sebelum berangkat ke Eropa.

RUU tersebut meningkatkan pemeriksaan latar belakang untuk pembeli senjata berusia 18-21, sehingga mendapatkan senjata api melalui perdagangan ilegal sebagai pelanggaran federal dan menjelaskan definisi dari dealer senjata api berlisensi federal.

Dua hari sebelumnya, Mahkamah Agung AS membatalkan undang-undang negara bagian New York yang menempatkan pembatasan membawa pistol tersembunyi di luar rumah, yang kemungkinan akan memperumit upaya untuk mengekang kekerasan senjata.

"Saya sangat kecewa dengan keputusan Mahkamah Agung," kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan, Kamis.

"Keputusan ini bertentangan dengan akal sehat dan Konstitusi, dan seharusnya sangat menyusahkan kita semua."

Senjata sudah mendarah daging dalam masyarakat AS dan perdebatan politik dan sosial bangsa.

Amerika Serikat memiliki lebih banyak senjata daripada negara lain mana pun di dunia -- dan jumlah itu terus bertambah, terutama karena konstitusinya yang melindungi hak untuk menyimpan dan memanggul senjata dan melobi dari kelompok hak senjata.

Pemilik senjata Amerika memiliki 393,3 juta senjata, atau 120 senjata api per 100 warga negara, menurut laporan tahun 2018 oleh Small Arms Survey, sebuah organisasi yang berbasis di Jenewa.

Penembakan di Empat Toko 7-Eleven California, 2 Orang Tewas

Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sementara itu, dua orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan di empat toko 7-Eleven di California Selatan pada Senin (11/7) pagi waktu setempat, kata pihak berwenang.

Penembakan terjadi di toko 7-Eleven di Brea, sebuah kota di Northerd Orange County, sekitar pukul 04.18 waktu setempat (11.18 GMT), menyebabkan seorang pria tewas, menurut Departemen Kepolisian Brea.

"Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa petugas itu tewas akibat perampokan. Kami kemudian mengetahui bahwa insiden serupa terjadi di 7-Eleven di La Habra," cuit departemen itu, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (12/7/2022).

La Habra adalah sebuah kota di sudut barat laut Orange County.

Departemen kepolisian La Habra mengatakan dalam siaran pers bahwa petugas mereka menanggapi perampokan di toko 7-Eleven sekitar pukul 04.55 pagi waktu setempat.

"Petugas tiba di lokasi dan menemukan dua korban yang menderita luka tembak," kata Departemen Kepolisian La Habra, seraya menambahkan bahwa kedua korban dibawa ke rumah sakit setempat dan terdaftar dalam kondisi stabil.

Departemen Kepolisian Santa Ana juga mengatakan seorang pria ditembak mati pada pukul 03.25 pagi waktu setempat (10.25 GMT) di sebuah toko 7-Eleven di kota itu, pusat Orange County.

Berdasarkan foto-foto yang berhasil ditangkap di Brea dan La Habra, polisi mengatakan mereka yakin itu adalah tersangka yang sama di Santa Ana, menurut City News Service, sebuah layanan kawat regional yang mencakup California Selatan.

Infografis Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Ditembak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Ditembak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya