Keren, Intip Desain Kota Masa Depan Hyundai di World Cities Summit 2022

Lihat desain smart city masa depan dari Hyundai Motor Group (HMG) yang tampil di World Cities Summit 2022.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Agu 2022, 10:57 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 10:57 WIB
Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022, Singapura.
Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022 di Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Singapura - Hyundai Motor Group (HMG) turut hadir di World Cities Summit 2022 yang digelar di Singapura pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2022. Hyundai Motor Group President and Chief Innovation Officer, Youngcho Chi, menyorot periode pembatasan selama pandemi COVID-19.

Ia membahas bagaimana ada masyarakat yang memiliki akses ke taman, sehingga keadaan mereka lebih baik dan bisa olahraga di saat ada pembatasan. Akan tetapi, tak semua orang punya akses atau lahan terbuka seperti itu.

HMG lantas membawa konsep visi smart city mereka yang memadukan manusia, mobilitas dan alam.

Pada hari kedua World Cities Summit, Senin (1/8/2022), Liputan6.com mengunjungi booth milik Hyundai di World Cities Summit untuk melihat desain smart city dari Hyundai Motor Group yang berbentuk heksagonal. Bagian tengah adalah tempat bagi alam yang dikelilingi infrastruktur. 

<p>Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022, Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

Smart city dari Hyundai ini fokus untuk menjadi kota pejalan kaki (walkable city). Kota akan dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kepadatan. Mulai dari kepadatan rendah, sedang, hingga tinggi. 

Lokasi kepadatan tinggi menjadi jalur utama dengan bangunan-bangunan tinggi. Selanjutnya, zona sedang menjadi tempat kantor hingga area industri, komersial, dan tempat tinggal.

Lokasi di zona sedang diatur agar bisa melihat pemandangan alam di zona kepadatan rendah yang tidak memiliki gedung-gedung tinggi. Alhasil, penghuni kota dari seluruh penjuru kota bisa melihat pemandangan hijau.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harmonis dengan Alam

Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022, Singapura.
Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022, Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Keharmonisan dengan alam menjadi landasan utama dari kota ini. Pada bagian pusat kota ini terdiri atas area preservasi dan terkoneksi oleh taman kemah, hutan rekreasi, hingga taman di daerah pemukiman. 

Perairan di tengah kota berfungsi sebagai cadangan alam, purifikasi bertahap melalui waterway, serta menjadi jalur ekologis di perkotaan.

<p>Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022, Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

Hyundai juga menaruh perhatian yang mendalam pada logistik dan konektivitas. Namun, logistik itu akan diutamakan lewat jalur bawah tanah. Bagi jalur intensitas rendah, robot akan dikerahkan.

Hydrogen fuel cell power plants akan menjadi sumber energi utama di kota ini. Produksi energi hidrogen itu akan dilakukan secara ramah lingkungan.

Populasi maksimum di satu kota heksagonal ini adalah 300 ribu orang saja. Panjang satu area heksagonal direncanakan enam kilometer, dan bisa bersandingan dengan area-area heksagonal lain. 

<p>Desain kota masa depan Hyundai di World Cities Summit 2022, Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

IKN Nusantara: Indonesia Bermitra dengan Korsel

Jokowi
Presiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/7/2022). (Biro Pers/Setpres)

Beralih ke topik pembangunan ibu kota baru Nusantara, Presiden Jokowi turut menjadikan Korea Selatan sebagai inspirasi positif. 

Sebelumnya dilaporkan, kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan menyorot kerja sama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ditawarkan Jokowi disambut baik Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Yakni, kerja sama terkait penyediaan air dan pembangunan smart city.

"Kita juga telah memulai kerja sama dalam pengembangan ibu kota baru Nusantara, antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan capacity building di bidang pembangunan smart city," ungkapnya seperti dilansir Sekretariat Presiden, Jumat (29/7).

Jokowi juga mendorong kerja sama investasi dari Korea Selatan, terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Termasuk, proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik.

Dalam kunjungannya ke Seoul, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman antara Kementerian Investasi, POSCO Korea, dan PT Krakatau Steel Indonesia. MoU ini terkait dengan investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota baru.

"Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar US Dollar dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja," ujar Jokowi.

Korea Selatan Mitra Penting Indonesia

Presiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/7/2022). (Biro Pers/Setpres)
Presiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/7/2022). (Biro Pers/Setpres)

Jokowi menyampaikan, Korea Selatan merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Asia Timur. Menurut dia, Indonesia dan Korea Selatan adalah mitra strategis khusus.

Tak hanya itu, Indonesia-Korea Selatan akan memperingati 50 tahun hubungan persahabatan kedua negara pada 2023. Jokowi meyakini kemitraan Indonesia-Korea Selatan akan semakin kokoh dibawah kepemimpinan Presiden Yoon, terutama kemitraan di bidang ekonomi.

"Kita menyambut baik peran perdagangan bilateral yang terus meningkat dan kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara," tutur Jokowi.

Dia juga mengapresiasi dukungan Korea Selatan bagi Presidensi G20 Indonesia yang akan digelar di Bali pada November 2022 mendatang. Jokowi menyampaikan harapan agar Presiden Yoon bisa hadir di Presidensi G20.

"Saya mengapresiasi dukungan Korea Selatan bagi Presidensi Indonesia di G-20 tahun ini dan menantikan kehadiran presiden Yoon di Bali di bulan November yang akan datang," kata Jokowi.

Infografis Temuan Dugaan Bagi-Bagi Kaveling Lahan IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Temuan Dugaan Bagi-Bagi Kaveling Lahan IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya