ASEAN dan Uni Eropa Gelar Edu Fair, Dorong Pendidikan Global dan Tawarkan Beasiswa

Pameran pendidikan yang digelar oleh ASEAN dan UE sebagai bagian dari perayaan besar peringatan 45 tahun hubungan dialog antara ASEAN dan Uni Eropa.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Agu 2022, 16:12 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2022, 16:00 WIB
Dr. David Milliot, Political Advisor, EU Delegation to ASEAN dalam virtual press conference terkait ASEAN – EU Higher Education Fair (AEHEF) 2022.
Dr. David Milliot, Political Advisor, EU Delegation to ASEAN dalam virtual press conference terkait ASEAN – EU Higher Education Fair (AEHEF) 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka merayakan peringatan 45 tahun hubungan dialog antara ASEAN dan Uni Eropa, keduanya berkolaborasi untuk menyelenggarakan pameran pendidikan yang bertajuk ASEAN – EU Higher Education Fair (AEHEF) 2022.

AEHEF 2022 akan menyoroti kekuatan bersama ASEAN dan Uni Eropa yaitu kekayaan dalam keragaman. Para pengunjung acara akan mendapatkan manfaat dari keunggulan akademik, program pendidikan, beasiswa, dan peluang mobilitas di kedua kawasan.

Rodora T. Babaran selaku Direktur Pengembangan Manusia di Departemen Masyarakat Sosial Budaya ASEAN menekankan aspek lain yang ditekankan dalam acara ini adalah pentingnya internasionalisasi pendidikan tinggi. 

"Saya juga ingin menyoroti peran penting dari internasionalisasi pendidikan tinggi dalam mengembangkan dan beradaptasi, tangguh dan sumber daya manusia siap masa depan," ujarnya.

Uni Eropa mendukung pendidikan tinggi di kawasan ASEAN. Atau program berbagi Uni Eropa menandakan komitmen abadi Uni Eropa untuk mendukung ASEAN dalam mewujudkan ruang pendidikan tinggi regional, yang ditandai dengan peningkatan tingkat internasionalisasi, harmonisasi, inovasi dan kemitraan.

"Saya ingin menginformasikan bahwa minggu lalu, program berbagi Uni Eropa bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN dan mitra di kawasan itu mengadakan dialog kebijakan ke-15, yang memungkinkan pertukaran wawasan dan pengalaman di antara para pakar dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk membayangkan masa depan pendidikan tinggi," tambahnya lagi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dorong untuk Kuliah di ASEAN dan Uni Eropa

Kampus
ilustrasi Foto Kampus (iStockphoto)

Acara ini merupakan acara virtual pertama ASEAN dalam bidang pendidikan tinggi yang bertepatan dengan perayaan 45 tahun hubungan ASEAN-UE.

Oleh karena itu, penyelenggara percaya ini adalah saat yang tepat untuk menekankan ikatan yang kuat antara kedua wilayah, dan juga untuk menunjukkan komitmen Anda di bidang pendidikan tinggi khususnya di Asia Tenggara.

Pameran pendidikan ini merupakan platform pertama yang menghadirkan eksibitor tidak hanya dari satu, tapi dua wilayah dan seluruh eksibitor yang ada saat ini. Mereka adalah institusi pendidikan tinggi terbaik di kedua benua yang berkumpul untuk memberikan informasi tentang beasiswa program studi serta tentang pengalaman hidup.

Peserta dapat mengecek halaman https://education.ec.europa.eu/ untuk melihat kampus-kampus yang akan bergabung dalam acara tersebut. 

Dalam acara tersebut, terdapat juga berbagai webinar di 17 sesi. 

Peserta juga bisa belajar tentang sistem pendidikan tinggi dari kedua wilayah, mendapatkan rasa pengalaman dari alumni atau bahkan mahasiswa saat ini yang bergerak tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga di Eropa.

Selain itu, peserta juga bisa mendapat informasi tentang beasiswa serta presentasi dari negara-negara untuk memberi pengetahuan yang lebih luas untuk mengalami studi dan tinggal di negara masing-masing. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komitmen EU dan ASEAN di Bidang Pendidikan

Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)

Penyelenggaraan acara ini juga merupakan bentuk komitmen Uni Eropa untuk mendukung pendidikan tinggi dan kontribusinya terhadap ASEAN.

Pertukaran akademis ini berkontribusi tentang persahabatan antara kedua wilayah dan membantu membangun perspektif dalam cara memandang dunia.

Selain itu, sejak tahun 2014, lebih dari 5.500 mahasiswa dan staf dari universitas-universitas ASEAN telah menerima beasiswa Erasmus Plus untuk melanjutkan studi jangka pendek dan mengajar di universitas-universitas Eropa.

Sebaliknya, hampir 3.000 siswa dan staf Eropa telah mengambil studi dan pengajaran jangka pendek seperti di negara bagian lain dan skema tersebut.

Kelebihan Belajar di Eropa

Ilustrasi bendera Uni Eropa (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa (AFP Photo)

Ada pun sejumlah kelebihan bersekolah di Eropa disebutkan bahwa Pertama-tama, kualitas sebagian besar universitas di Eropa sangat tinggi, karena sistem jaminan kualitas Rutgers Eropa dianggap meskipun beberapa universitas tidak termasuk dalam kategori ratusan Peringkat Universitas Dunia.

Selain itu, belajar di Eropaakan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari semua bahasa Eropa.

Berkat proses harmonisasi Bologna lembaga pendidikan tinggi Eropa, siswa akan dapat belajar di Eropa di universitas Eropa lainnya menggunakan transfer kredit Eropa, yang berarti bahwa studi yang akan dilakukan dalam satu tahun di satu negara akan diakui sebagai kredit di universitas lain.

Terlebih lagi, bersekolah di luar negeri memiliki manfaat nyata bagi siswa untuk menciptakan karakter saling pengertian, toleransi dan solidaritas.

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya