Liputan6.com, Taipei - 21Â pesawat tempur China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan pada Selasa 3 Agustus 2021, hari Ketua DPR Nancy Pelosi tiba di Taipei, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.
Mengutip Business Insider, Rabu (3/8/2022), pesawat militer China, People's Liberation Army Air Force/PLA (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat) - yang mencakup sepuluh pesawat tempur J-16 yang lebih baru, delapan jet tempur J-11, satu pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500, satu pesawat perang elektronik Y-9, dan satu Y-8 pesawat angkut - memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Baca Juga
Aktor Taiwan Derek Chang Kenang Momen Mendonorkan Hati untuk Ayahnya saat Masih Usia 21, Jadi Titik Balik Keakraban Mereka
Taiwan Klaim Deteksi Keberadaan Balon China, Pertama Kalinya Sejak April
TETO Rayakan 48 Tahun Kehadiran Taiwan Technical Mission di Indonesia, Dorong Kolaborasi Bidang Pertanian
Shenyang J-16 adalah pesawat tempur generasi keempat yang seperti pada jet tempur Sukhoi-30 Rusia. Pesawat tempur kembar-tandem ini membawa meriam 30 mm, 12 rudal udara-ke-udara, roket dan bom yang dipandu satelit, serta rudal anti-kapal dan anti-radiasi.
Advertisement
Seorang analis militer yang berbasis di China sebelumnya mengatakan kepada South China Morning Post bahwa jet itu "pasti terutama dikembangkan untuk menyerang Taiwan."
Pesawat terbang melalui sudut barat daya ADIZ (Air Defense Identification Zone (ADIZ), menurut peta jalur penerbangan yang diposting di Twitter oleh Kementerian Pertahanan Taiwan. Pada hari Senin, empat J-16 terbang di sepanjang garis yang membelah Selat Taiwan.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat patroli ditugaskan untuk merespons, peringatan radio dikeluarkan, dan sistem pertahanan udara dan rudal memantau situasi.
Masuknya pesawat-pesawat tempur ke ADIZ terjadi pada hari yang sama Pelosi mengunjungi Taiwan untuk kunjungan bersejarah. Dia adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi pulau demokrasi berpemerintahan sendiri itu dalam 25 tahun.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Â
Aksi China
Sebelum kunjungan Nancy Pelosi, China, yang telah lama mengklaim Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah China, berulang kali memperingatkan akan mengambil beberapa bentuk tindakan militer jika dia mengunjungi pulau itu, dengan mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) "tidak akan tinggal diam."
Setelah kedatangan Pelosi Selasa malam, China mengumumkan bahwa PLA akan mengadakan "operasi militer yang ditargetkan" di sekitar Taiwan sebagai tanggapan.
Sementara itu, militer China akan mengadakan latihan tembakan langsung di enam daerah sekitar Taiwan dari 4 hingga 7 Agustus, menurut Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah dan Global Times yang berafiliasi dengan negara.
Media China mengindikasikan bahwa latihan, yang dimulai Selasa malam, tidak hanya akan melibatkan latihan udara dan laut, tetapi juga penembakan rudal konvensional dan artileri jarak jauh.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Buntut Nancy Pelosi ke Taiwan, China Panggil Dubes AS untuk Beijing dan Protes
Sementara itu, buntut perjalanan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan, China memanggil duta besar AS untuk Beijing.
Kementerian Luar Negeri China, Rabu (3/8/2022) pagi waktu setempat (Selasa malam GMT), mengajukan protes kepada Duta Besar AS Nicholas Burns atas kunjungan mendadak Nancy Pelosi ke Taiwan yang disebut Beijing sebagai "provinsi yang memisahkan diri."
"Sifat kunjungan Pelosi sangat kejam dan konsekuensinya sangat serius," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng kepada Burns seperti dikutip dari Anadolu Agency.
"AS harus membayar harga untuk kesalahannya sendiri. China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan dan tegas dan kami bersungguh-sungguh dengan apa yang kami katakan," diplomat China itu mengatakan kepada duta besar AS.
Menyebut perjalanan Pelosi sebagai "langkah tidak bermoral," Xie mengatakan kepada Burns bahwa AS seharusnya "mencegahnya (Pelosi) dari melawan tren sejarah tetapi malah memanjakannya dan berkolusi dengannya yang memperburuk ketegangan di Selat Taiwan dan secara serius merusak China- ikatan AS."
"Pihak China tidak akan tinggal diam," kata Xie kepada Burns, dengan mengatakan kunjungan itu adalah "provokasi serius dan pelanggaran prinsip satu China," harian China Global Times melaporkan.
Terlepas dari serangkaian peringatan, termasuk aksi militer, Ketua DPR AS Nancy Pelosi terbang ke Taiwan dari Malaysia pada hari Selasa.
Pelosi diterima oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat mendarat di Bandara Songshan Taipei sekitar pukul 22.44. waktu setempat (14.44GMT). Dua hotel telah dipesan untuk menjadi tuan rumah delegasi yang menyertai anggota parlemen dan pejabat AS.