Liputan6.com, Giza - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hebat yang terjadi di sebuah gereja Koptik di Provinsi Giza Mesir pada Minggu, bertambah menjadi 41 orang. Sementara 12 lainnya mengalami luka-luka, kata Kementerian Kesehatan Mesir.
Kecelakaan itu terjadi di gereja Abu Sifin di lingkungan Imbaba, menurut kementerian, seperti dikutip dari laman Xinhau, Senin (15/8/2022).
"Empat dari mereka yang terluka dalam kondisi tidak stabil," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Pihak kementerian turut menambahkan bahwa pihaknya telah mengirim 37 ambulans ke tempat kejadian.
Baca Juga
Api berasal dari AC di lantai dua gedung gereja karena korsleting listrik, sebut Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam pernyataan terpisah.
Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada para korban kebakaran gereja melalui panggilan telepon kepada Paus Tawadros II, kepala Gereja Ortodoks Koptik Mesir.
"Presiden Sisi menegaskan kembali bahwa semua lembaga negara memberikan dukungan yang diperlukan untuk menahan akibat dari kecelakaan tragis ini," kata kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kembar Tiga Ikut Meninggal
Ratusan orang ikut mengiringi jenazah pada Minggu sore. Pemain sepak bola Mesir, Mo Salah, turut memberikan ucapan duka cita.
"Duka cita terdalam saya yang tulus kepada korban Gereja Abu Sefein, dan keinginan terbaik saya agar semua yang terluka cepat pulih," ujarnya.
Investigasi awal dari Jaksa Agung Mesir Hamada El Sawy mengindikasikan adanya korsleting listrik. El Sawy juga sudah mengunjungi TKP dan berkata saksi mata menyebut ada korslet di power generator.
14 orang yang terluka telah dimintai keterangan oleh pihak berwenang. Pihak kejaksaan juga meminta agar barang bukti dikumpulkan.
AP News menyebut ada sejumlah orang yang melompat dari lantai atas ketika kebakaran terjadi. Saksi mata berkata korban-korban meninggal akibat sesak nafas.
Gereja itu memiliki lantai empat dan warga kesulitan untuk menyelamatkan mereka. Banyak korban berada di lantai atas.
Di antara korban anak-anak yang meninggal ada juga kembar tiga berusia 5 tahun yang meninggal dunia bersama ibu, nenek, dan bibinya.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mikrolet dan Truk di Mesir Tabrakan, 12 Orang Dilaporkan Tewas
Sedikitnya 12 orang tewas pada Rabu (10/8) dalam tabrakan antara mikrolet dan truk di jalan Aswan-Kairo di Mesir selatan.
Truk itu menghancurkan mikrolet, dimana semua penumpang sedang berada. Nahasnya, semua penumpang tewas.
Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (11/8/2022) insiden kecelakaan ini dikonfirmasi oleh Mohamed Al-Dikhily, otoritas di Aswan.
Kecepatan tinggi pengemudi mikrolet berada di balik kecelakaan itu, katanya.
"Tiga belas ambulans bergegas ke tempat kejadian untuk membawa yang terluka ke Rumah Sakit Umum Aswan, dan orang-orang yang meninggal dipindahkan ke kamar jenazah," tambahnya.
Kecelakaan di jalan umum terjadi di Mesir karena infrastruktur jalan yang tidak terpelihara dengan baik dan peraturan lalu lintas yang diberlakukan secara longgar.
Selama beberapa tahun terakhir, Mesir telah meningkatkan jaringan jalan, membangun jalan dan jembatan baru, dan memperbaiki yang lama untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Â
Kecelakaan Bus di Mesir, 18 Orang Tewas Terbakar
Tahun 2021, ada sebuah bus di Mesir yang terbalik saat berusaha mendahului truk. Kejadian terjadi di provinsi Assiut pada Rabu 14 April 2021, dan kedua kendaraan hancur akibat terbakar.
Dilaporkan AP News, jalan tempat kecelakaan itu sedang diperbaiki, sehingga tidak ada lampu jalanan atau lampu lalu lintas.
Totalnya ada 21 orang tewas dan tiga orang terluka. Setidaknya 18 korban tewas dilalap api. Pihak pemerintah berkata seluruh tubuh mereka terbakar.
Sopir truk dan bus itu juga kehilangan nyawa.
Advertisement