Tiga Komisioner Uni Eropa ke Indonesia untuk Pertemuan Tingkat Menteri G20, Bawa Misi Lingkungan dan Energi

Tiga Komisioner Uni Eropa bakal mengunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 dalam waktu dekat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Agu 2022, 17:14 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 17:03 WIB
Tiga Komisioner Uni Eropa kunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20. (eeas.europa.eu)
Tiga Komisioner Uni Eropa kunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20. (eeas.europa.eu)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga Komisioner Uni Eropa bakal mengunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20. 

Ketiga Komisioner Uni Eropa tersebut adalah Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Frans Timmermans, Komisioner Eropa urusan Lingkungan Virginijus Sinkevičius dan Komisioner Eropa urusan Energi Kadri Simson.

Menurut informasi dari eeas.europa.eu, Jumat (26/8/2022), mereka akan mengunjungi Indonesia antara 28 Agustus dan 6 September 2022 untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Bersama Menteri Lingkungan dan Iklim G20 (JECMM) dan/atau Pertemuan Tingkat Menteri Transisi Energi (ETMM) G20 di Bali – yang diselenggarakan dalam rangka Kepresidenan G20 Indonesia dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger'.

Pertemuan ini berlangsung pada saat konsekuensi sosial ekonomi dari pandemi COVID-19 diperburuk oleh perang agresi Rusia terhadap Ukraina, oleh karena itu perlindungan lingkungan, perang melawan perubahan iklim dan tantangan keamanan energi menjadi sangat penting.

Komisioner Eropa untuk Lingkungan, Kelautan dan Perikanan Virginijus Sinkevičius akan berada di Jakarta dan Bali dari 28 Agustus hingga 1 September 2022. Di Jakarta, Komisioner Sinkevičius akan melangsungkan sejumlah pertemuan dengan para Menteri Indonesia terkait dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Beliau juga akan mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan kelapa sawit dan kehutanan, mengunjungi taman mangrove dan mengadakan dialog tentang masa depan keanekaragaman hayati dengan kelompok aktivis lingkungan Indonesia. Di Bali, Komisioner Sinkevičius akan berpartisipasi dalam JECMM G20 dan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan dan Iklim dari negara-negara G20 di sela-sela JECMM.

 

 

 

 

Agenda Bali hingga Kalimantan

Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)

Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kesepakatan Hijau Eropa Frans Timmermans akan berada di Bali pada 30 Agustus hingga 3 September 2022. Bersama dengan Commissioner Sinkevičius, Wakil Presiden Eksekutif Timmermans akan menghadiri JECMM G20 yang bertujuan untuk mendorong kerja sama yang akan meningkatkan kembali multilateralisme dalam memenuhi tujuan perlindungan lingkungan dan iklim global.

Bersama dengan Komisioner Simson, Wakil Presiden Eksekutif Timmermans juga akan berpartisipasi dalam ETMM G20 yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi lebih lanjut melalui dialog untuk mendorong pengembangan transisi energi.

Sedangkan Komisioner Eropa untuk Energi Kadri Simson akan berada di Bali, Balikpapan dan Jakarta dari 1 hingga 6 September 2022.

Di Bali, Komisioner Simson akan berpartisipasi dalam ETMM G20 dan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Menteri Energi negara-negara G20 di sela-sela ETMM. Ia kemudian akan melakukan perjalanan ke Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur untuk mengunjungi salah satu lokasi penambangan batubara karena sepertiga dari perekonomian provinsi tersebut berasal dari batubara.

Selama di Balikpapan, Komisioner Simson akan berdiskusi pula dengan pemangku kepentingan lokal tentang pengalaman Eropa dalam transisi energi bersih. Di Jakarta, ia akan menggunakan kesempatan untuk bertemu dengan berbagai pihak termasuk para Menteri Indonesia terkait dan Sekretaris Jenderal ASEAN, serta dengan perwakilan dari sektor swasta, think tank dan masyarakat sipil yang bekerja dan tertarik pada transisi energi.

 

Rayakan 45 Tahun Kemitraan, ASEAN dan Uni Eropa Gelar Balap Sepeda Bertajuk Bike45Ride

Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi peresmian acara bersepeda Bike45Ride (13/8) di Jakarta.  (Dok: Delegasi UE untuk ASEAN)
Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi dalam peresmian acara bersepeda Bike45Ride (13/8) di Jakarta. (Dok: Delegasi UE untuk ASEAN)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi dan Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN Igor Driesmans secara resmi meluncurkan acara bersepeda Bike45Ride pada Sabtu (13/8) di Jakarta, dalam rangka merayakan 45 tahun kemitraan strategis ASEAN dan UE.

Perwakilan ASEAN, Delegasi Uni Eropa dan Negara Anggota Uni Eropa menandai acara tersebut dengan perjalanan simbolis dari Sekretariat ASEAN ke tempat Delegasi Uni Eropa di Jakarta.

Sebelum memulai Bike45Ride, Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi, dalam sambutan pembukaannya mencatat bahwa kegiatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai platform yang kredibel untuk menciptakan kesadaran publik akan kerja ASEAN-EU tetapi juga merupakan bentuk vital upaya untuk mendorong lebih banyak orang menuju pergeseran transportasi yang lebih berkelanjutan.

Perwakilan ASEAN, Delegasi UE, dan Negara Anggota UE menandai acara tersebut dengan perjalanan simbolis dari Sekretariat ASEAN ke gedung Delegasi Uni Eropa di Jakarta.

Dari populasi ASEAN yang mencapai lebih dari 650 juta, hampir 300 juta orang tinggal di daerah perkotaan dan banyak lagi dari 25% tinggal di kota-kota dengan lebih dari satu juta penduduk.

Dalam 15 tahun ke depan, perkotaan ASEAN diharapkan dapat menampung 100 juta orang lagi.

Dengan dukungan senilai 5,1 juta euro (Rp 75 miliar) dari Uni Eropa untuk tahun 2021-2024, program Smart Green ASEAN Cities (SGAC) akan membantu ASEAN dan Negara Anggota untuk menemukan solusi hijau dan cerdas untuk tingkat urbanisasi yang tinggi melalui digitalisasi dan pemanfaatan teknologi.

Selengkapnya di sini...

Uni Eropa Resmi Setop Impor Batu Bara Rusia Per 10 Agustus 2022

Ilustrasi bendera Uni Eropa (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa (AFP Photo)

Mulai Rabu 10 Agustus 2022, Uni Eropa (UE) secara resmi melarang impor batu bara dari Rusia.

Mengutip DW Indonesia, Kamis (11/8/2022), pelarangan tersebut merupakan bagian dari paket sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. UE meluncurkan beberapa sanksi pada April lalu, salah satu yang pertama ditujukan langsung adalah sanksi terhadap industri energi Moskow.

Rentang waktu dari April hingga Agustus ini dimaksudkan bagi negara-negara di Eropa untuk mencari energi alternatif, yang berarti meningkatkan pasokan batu bara dari negara lain. Bila perlu, mulai meningkatkan produksi dalam negeri atau mencari alternatif lain untuk menghasilkan energi listrik.

Ketergantungan UE pada Impor Batu Bara Rusia

Uni Eropa masih sangat bergantung pada impor batu bara Rusia untuk menghasilkan listrik. Rusia menyumbang 70% dari impor batu bara termal di Uni Eropa, tulis dalam sebuah laporan oleh Bruegel, sebuah think tank yang berbasis di Brussels yang berfokus pada isu-isu kebijakan dan ekonomi.

Jerman dan Polandia juga sangat bergantung pada impor batu bara termal, tambah laporan tersebut. Perwakilan dari Asosiasi Eropa untuk Batu Bara dan Lignit (Eurocoal) Brian Ricketts mengatakan kepada DW bahwa dia memperkirakan UE akan mulai mengimpor lebih banyak pasokan batu bara daripada sebelumnya. 

"Kami yakin itu akan terjadi karena produksi listrik dari gas yang mencapai 120 terawatt jam akan digantikan oleh batu bara dan lignit. Itu akan menghemat sekitar 22 miliar meter kubik gas per tahun, jauh lebih banyak daripada ukuran individu lainnya," kata Rickett.

Uni Eropa terus meningkatkan pasokan batu bara dari beberapa negara, seperti Kolombia, Australia, dan Amerika Serikat (AS), menurut data dari layanan pengiriman Braemar.

 

Infografis Maskapai Indonesia di Langit Eropa
3 Maskapai Indonesia Keluar dari 'Daftar Hitam' Uni Eropa (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya