Liputan6.com, Jakarta - Militer Ukraina mengatakan telah menembus garis pertahanan pertama Rusia di wilayah Kherson yang diduduki.
Dilansir BBC, Selasa (30/8/2022), dorongan yang dilaporkan tampaknya merupakan bagian dari serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu yang diluncurkan oleh Kyiv dalam upaya untuk merebut kembali selatan negara itu.
Baca Juga
Ini mengikuti minggu serangan Ukraina yang bertujuan untuk memotong pasukan Rusia di sana dari rute pasokan utama.
Advertisement
Militer Rusia mengklaim bahwa pasukan Ukraina menderita "kerugian besar" selama upaya penyerangan yang gagal.
Klaim oleh Ukraina dan Rusia belum diverifikasi secara independen.
Kherson menjadi kota besar Ukraina pertama yang jatuh ke tangan Rusia setelah pasukan maju ke kota dari Semenanjung Krimea pada hari-hari awal perang.
Pada Senin pagi, kelompok operasional Kakhovka Ukraina di selatan mengatakan bahwa satu resimen pasukan yang didukung Rusia telah meninggalkan posisinya di wilayah Kherson.Â
Ia menambahkan bahwa pasukan terjun payung Rusia yang menyediakan cadangan telah melarikan diri dari medan perang. Oleksiy Arestovych, penasihat kepala kantor Presiden Volodymyr Zelensky, kemudian juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina "telah menembus garis depan di beberapa tempat".
Sementara itu, saksi mata melaporkan mendengar lebih banyak ledakan di kota Kherson dan Nova Kakhovka, sekitar 55 km (34 mil) timur laut dari ibukota regional.Â
Penyeberangan utama melintasi Sungai Dnipro di dua lokasi telah berulang kali menjadi sasaran militer Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Peringatan untuk Rusia
Kantor berita pemerintah Rusia Ria Novosti melaporkan bahwa Nova Kakhovka dibiarkan tanpa listrik dan pasokan air dalam semalam.
Dalam pidato video larut malamnya, Presiden Zelensky mengeluarkan peringatan keras kepada pasukan Rusia: "Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi tentara Rusia untuk melarikan diri. Pulanglah."
Zelensky dan pejabat tinggi Ukraina lainnya telah bungkam tentang rincian serangan balasan yang dilaporkan, mendesak Ukraina untuk bersabar.Â
Â
Advertisement
Serangan oleh Ukraina
Menanggapi klaim Ukraina, kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah mencoba melakukan serangan di Kherson dan wilayah tetangga Mykolaiv.
Kementerian yang dikutip oleh kantor berita milik pemerintah Rusia mengatakan operasi ini telah gagal, dan bahwa pasukan Ukraina telah "menderita kerugian besar".
Pejabat Kyiv mengklaim telah menggunakan sistem roket Himars yang dipasok AS untuk menghancurkan tiga jembatan yang melintasi Sungai Dnipro.Â
Â
Upaya Ukraina
Komando selatan militer juga mengatakan telah menghancurkan jembatan ponton Rusia darurat di atas sungai.
Menurut sumber militer Barat, serangan Kyiv adalah bagian dari upaya yang ditargetkan untuk memotong pasukan Rusia di tepi kanan (barat) sungai dengan tujuan akhir merebut kembali seluruh wilayah Kherson.
Moskow mengandalkan jembatan ini untuk memasok pasukan mereka.
Advertisement