Liputan6.com, Male - Masih dalam suasana Peringatan Hari Kemerdekaan, pada Sabtu 27Â Agustus 2022 KBRI Kolombo mengadakan kegiatan lomba 17-an di Hulhumale, teruntuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap dan bekerja di Maladewa.
Acara perlombaan dilaksanakan secara sederhana dan diikuti oleh WNI di Maladewa yang tinggal di Male dan sekitarnya, serta WNI yang sedang memerlukan pelayanan kekonsuleran. Dalam foto yang diberikan KBRI Kolombo, terlihat lokasi lomba digelar di pinggir pantai.
Menurut informasi dari KBRI Kolombo, yang dikutip Rabu (31/8/2022), lomba diawali dengan balap karung, makan biskuit dengan wajah, balap bola pingpong dengan sendok, dan lomba mewarnai bagi anak-anak.
Advertisement
Aneka jajanan pasar khas Indonesia yang dibuat oleh para WNI juga turut menyemarakkan acara lomba 17-an mulai dari bakwan, ketan serundeng, klepon dan ongol-ongol, pastel, kue talam pulut, kroket kentang, onde onde, martabak, putri ayu, sarang semut dan mie goreng ayam.
Dalam acara tersebut, hadir pula di tengah-tengah masyarakat yaitu Duta Besar Dewi Gustina Tobing yang juga ikut serta dalam perlombaan.
Duta Besar memanfaatkan kunjungan kerja-nya ke Maladewa untuk berdialog langsung dengan WNI guna melaksanakan pelayanan publik serta mengetahui kondisi WNI di lapangan.
Â
Interaksi dengan WNI
Dalam sambutannya, Duta Besar Dewi Gustina Tobing menyampaikan kepada para WNI untuk selalu menjaga kekompakan dan tali silaturahmi antar sesama WNI serta saling membantu bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Duta Besar juga menyerukan kepada WNI untuk berkomunikasi erat dengan KBRI Kolombo dan Konsul Kehormatan RI di Maladewa untuk segala hal jika diperlukan.
Dalam kegiatan ini, Duta Besar Dewi Gustina Tobing juga berkesempatan untuk menyampaikan kepada para WNI bahwa Pemerintah Indonesia telah memasukkan Maladewa ke dalam daftar negara yang penerima Visa on Arrival (VoA) sejak 27 Juli 2022 yang sangat disambut gembira oleh masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang melakukan kawin campur dengan Warga Negara Maladewa.
Turut meramaikan kegiatan 17-an ini yaitu Atase Pertahanan RI di New Delhi yang merangkap Sri Lanka dan Maladewa, Bapak Laksamana Pertama Didik Kurniawan beserta Ibu dan Konsul Kehormatan RI di Maladewa, Bapak Jaufar Easa Adam.
Advertisement
Sejarah Lomba 17 Agustus
Lomba balap karung juga merupakan lomba 17 Agustus yang populer. Biasanya lomba ini menggunakan karung bekas, misalnya karung goni. Peserta harus memasukkan bagian kakinya atau setengah tubuhnya ke dalam karung, kemudian melompat-lompat kecil sampai melewati garis finish.
Makna lomba 17 Agustus ini menyimbolkan pakaian sederhana yang pada zaman dulu yang dikenakan masyarakat Indonesia. Tetapi, ternyata lomba ini juga sudah diadakan para misionaris Belanda untuk instansi-instansi bentukannya.
Sejarah Lomba
Selain itu, lomba estafet kelereng adalah salah satu perlombaan yang populer dan identik dengan hari kemerdekaan 17 Agustus. Lomba ini biasanya diikuti oleh anak-anak hingga remaja. Alat yang dibutuhkan untuk perlombaan ini hanya sebutir kelereng dan sendok bagi tiap peserta. Masing-masing bertugas membawa kelereng yang diletakkan di atas sendok sambil berjalan menuju ke garis finis.
Siapa yang berhasil mencapai garis finis sambil membawa kelereng yang masih utuh di sendok adalah pemenangnya. Lomba estafet kelereng membutuhkan keseimbangan dan fokus dari masing-masing peserta.
Advertisement