Liputan6.com, London - Setelah 70 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis 8 September 2022. Sebagai bentuk penghormatan, 96 dentuman meriam menggema di seluruh Inggris.Â
Salah satunya, penghormatan berlangsung di Glacis Field, Fort Regent, Jersey. Sebanyak 96 peluru meriam ditembakkan Milisi Jersey 1781 dengan interval 10 detik mulai pukul 13.00 waktu setempat, untuk melambangkan setiap tahun kehidupan Ratu Elizabeth II.
96 peluru meriam juga ditembakkan melintasi langit London. Di Hyde Park, dentuman penghormatan untuk Ratu Elizabeth II dilakukan King's Troop Royal Horse Artillery dan di Tower of London oleh Honorable Artillery Company pada Jumat (9/9/2022).
Advertisement
Sebanyak 71 kuda, 36 di antaranya menarik meriam 13-pon era Perang Dunia Pertama, dikerahkan ke Hyde Park di pusat kota London menjelang penghormatan. Petugas polisi membersihkan jalur saat rombongan militer melaju melalui sudut tenggara taman.
Suara dentuman meriam terdengar di seluruh kota saat ribuan pelayat berbondong-bondong untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.
Tradisi yang berasal dari abad ke-15 ini merupakan tanda penghormatan dan juga sering digunakan dalam penghormatan militer dan acara-acara khusus Kerajaan Inggris.
Ratu Elizabeth II Sakit Sebelum Wafat
Ratu Elizabeth II mengembuskan napas terakhir pada Kamis 8 September 2022 di di Kastil Balmoral, Skotlandia. Hingga saat ini, pihak istana belum secara jelas merinci penyebab kematian ratu yang telah memimpin Inggris lebih dari 70 tahun tersebut.
Sepanjang hidupnya, Ratu Elizabeth II jarang terdengar sakit. Namun, setahun terakhir sebelum meninggal dunia, kesehatannya menjadi perhatian dari pihak dokter istana.
Hingga pada Kamis 8 September pagi, pihak istana mengumumkan ratu jatuh sakit dan meminta semua anggota keluarga untuk berkumpul ke Balmoral.
Fakta menarik yang sempat tersorot terkait masalah kesehatan Ratu Elizabeth II terjadi pada saat ia menyambut Perdana Inggris yang baru yaitu Liz Truss. Ratu memanggil politikus konservatif itu ke Kastil Balmoral di Skotlandia pada Selasa 6 September, di mana dia secara resmi memintanya untuk membentuk pemerintahan baru setelah pengunduran diri Boris Johnson.
Dalam prosesi penyerahan kekuasaan dari PM Inggris lama ke yang baru, Ratu Elizabeth II terpotret bersalaman dengan Liz Truss dengan kondisi tangan membiru dan ungu. Hal itu kemudian memicu spekulasi tentang kesehatan sang ratu.
"Apa yang terjadi dengan tangan ratu? Semuanya biru dan ungu?" tanya seorang pengguna Twitter yang khawatir seperti dikutip dari New York Post, Jumat (9/9/2022).
Setelah rilis foto yang menunjukkan Ratu Elizabeth II bertemu dengan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss dengan kondisi tangan demikian, muncul kekhawatiran baru akan kesehatan Ratu Elizabeth II
Advertisement
Kesehatan Ratu Elizabeth II Jadi Sorotan Sejak Oktober 2021
Kesehatan Ratu Elizabeth II telah menjadi berita utama sejak Oktober tahun lalu ketika dia terlihat menggunakan tongkat untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Orang dalam mengatakan pada saat itu bahwa bantuan itu untuk "kenyamanannya".
Ratu Elizabeth II sempat dirawat di rumah sakit akhir bulan itu. Hal itu mengakibatkan dirinya membatalkan perjalanan ke Irlandia sebelum kembali ke tugas kerajaan.
Pada bulan Mei, sebuah pernyataan Istana Buckingham mengungkapkan bahwa ratu akan "enggan" melewatkan pertemuan kerajaan karena "masalah mobilitas." Keputusan itu dibuat dalam "konsultasi dengan dokternya," menurut istana.
Sementara itu, pada bulan Juni, ia juga tak menuju Royal Ascot untuk pertama kalinya sejak penobatannya tujuh dekade lalu.
Dia juga mundur dari acara selama perayaan besar-besaran Platinum Jubilee karena perasaan "tidak nyaman."
Infografis Ratu Inggris Elizabeth II Meninggal Dunia
Advertisement