Ini Alasan Pangeran Harry Tak Pakai Seragam Militer dan Tak Beri Hormat ke Peti Ratu Elizabeth II

Pangeran Harry diketahui tidak mengenakan seragam militer dan tak memberikan hormat ke peti Ratu Elizabeth II.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Sep 2022, 21:01 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 21:01 WIB
Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Hannah Mckay/Pool Photo via AP)
Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Hannah Mckay/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, London - Sebelum dimulainya upacara pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, sebagian keluarga kerajaan memberi hormat kepada peti mati Ratu sebelum memasuki kompleks.

Dilansir dari laman Marca, Selasa (20/9/2022), salah satu yang paling disorot adalah Pangeran Harry, yang tidak memberi hormat kepada mendiang Ratu.

Pangeran William, Raja Charles III, Putri Anne, dan Pangeran Edward melakukan penghormatan kepada seluruh mendiang Ratu Elizabeth II. Sementara itu, tangan Harry tetap berada di sisinya.

Sementara saudara laki-laki, ayah, dan bibinya memberi hormat, Harry tetap dalam formasi bersama Pangeran Andrew.

Duke of Sussex tidak bergerak dan menahan tangannya di sisi tubuhnya.

Menurut majalah Hello, salut adalah "kebiasaan militer di mana seorang prajurit menunjukkan rasa hormat kepada pangkat yang lebih tinggi."

Pangeran Harry memiliki formasi militer. Namun, ketika dia mundur dari perannya sebagai bangsawan, dia kehilangan seragam dan formasi militernya.

Harry adalah mantan perwira Angkatan Darat. Meski demikian, ia mengenakan pakaian sipil untuk acara-acara resmi. Misalnya, selama jaga peti mati Ratu Elizabeth II, namun Raja Charles III mengizinkan Pangeran Harry untuk mengenakan seragam militernya.

Beberapa laporan menggambarkan bahwa Pangeran Harry meminta untuk mengenakan seragam militernya untuk menghormati neneknya, meskipun berhenti sebagai bangsawan senior.

Selama upacara pemakaman Ratu Elizabeth II, Duke of Sussex mengenakan jas dan dasi, sementara saudaranya, Pangeran William, mengenakan seragam militernya.

Kehilangan Gelar Militer

Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Foto: Tristan Fewings/Pool Photo via AP)
Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Foto: Tristan Fewings/Pool Photo via AP)

Pangeran Harry kehilangan gelar militer kehormatannya - Captain General of the Royal Marines, Honorary Air Commandant of RAF Honington and Commodore-in-Chief, Small Ships and Diving, Royal Naval Command- ketika dia dan istrinya, Meghan Markle, memutuskan untuk mundur dari tugas mereka sebagai bangsawan.

Karena itu, Pangeran Harry tidak akan mengenakan seragam militernya ke pemakaman Ratu Elizabeth II.

Mengenai seragam tersebut, seorang juru bicara Duke of Sussex menyatakan, "Masa bakti militernya selama satu dekade tidak ditentukan oleh seragam yang dikenakannya, dan kami dengan hormat meminta agar fokus tetap pada kehidupan dan warisan Yang Mulia Ratu Elizabeth II."

Pangeran Harry, Duke of Sussex bertugas di tentara Inggris selama 10 tahun, kemudian menjadi kapten.

Dia menghabiskan dua tur di Afghanistan dan saat ini terus bekerja dengan badan amal untuk mendukung pria dan wanita yang terluka dalam beradaptasi di kehidupan mereka setelah bertugas aktif.

Amankan Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II, 10.000 Lebih Polisi Dikerahkan

Pangeran William dan Harry Kenakan Seragam Militer Pimpin Penjagaan Peti Mati Ratu Elizabeth II
Cucu Ratu Elizabeth II (searah jarum jam dari tengah depan) Pangeran William, Peter Phillips, James, Viscount Severn, Putri Eugenie, Pangeran Harry, Putri Beatrice, Lady Louise Windsor dan Zara Tindall berjaga di sekitar peti jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, di Istana Westminster, London, Sabtu (17/9/2022). Pangeran William berdiri di kepala peti mati Ratu bersama saudaranya di ujung yang berlawanan. (Yui Mok / POOL / AFP)

Wali Kota Sadiq Khan, mengutip AP News, Senin (19/9/2022), mengatakan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada hari Senin (19/9) merupakan salah satu tantangan keamanan yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, pasalnya ada ratusan ribu orang yang akan memadati pusat kota London dan daftar tamu pemakaman yang terdiri dari 500 kaisar, raja, ratu, presiden, perdana menteri, dan para pemimpin lainnya dari seluruh dunia.

 "Sudah puluhan tahun sejak para pemimpin dunia sebanyak ini berada di satu tempat," kata Khan. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya ... sehubungan dengan berbagai hal yang sedang kami tangani."

"Mungkin akan ada orang yang dengan sengaja membahayakan seseorang atau pemimpin dunia kita nanti," ungkap Khan kepada The Associated Press.

"Jadi kami bekerja sangat keras dari mulai polisi, layanan keamanan, dan masih banyak lainnya. Untuk memastikan pemakaman kenegaraan ini sukses."

Wakil Asisten Komisioner Polisi Metropolitan Stuart Cundy mengatakan operasi kepolisian yang "sangat kompleks" ini adalah yang terbesar dalam sejarah kepolisian London, melebihi Olimpiade London 2012.

Lebih dari 10.000 petugas polisi akan bertugas pada hari pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Selain polisi London, akan ada bala bantuan dari 43 pasukan polisi Inggris. Selain itu, ada ratusan sukarelawan marshal dan anggota Angkatan bersenjata juga yang bertindak sebagai penjaga di sepanjang rute prosesi pemakaman kenegaraan.

Mereka merupakan bagian yang paling terlihat dari operasi keamanan yang dijalankan dari pusat kendali berteknologi tinggi di dekat Lambeth Bridge, tidak jauh dari Parlemen.

God Save The King Akhiri Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II

Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II
Raja Charles III, Permaisuri Camilla, dan anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya mengikuti peti mati Ratu Elizabeth II saat dibawa ke Westminster Abbey untuk dimakamkan, London, Inggris, Senin (19/9/2022). Jenazah Ratu Elizabeth II yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun tersebut tidak akan dikubur di tanah, seperti pemakaman pada umumnya. (Gareth Cattermole/Pool Photo via AP)

Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II secara kenegaraan berakhir saat lagu kebangsaan God Save The King dimainkan di akhir kebaktian, lalu peti mati dibawa pergi untuk upacara dan penguburan di Windsor.

Sebuah pintu akan tertutup rapat dan pemerintahan selama 70 tahun Ratu Elizabeth II akan berakhir.

Selama beberapa dekade perubahan yang memilukan, Ratu Elizabeth II mewakili keteguhan untuk negara yang sebagian besar masih konservatif. Profil di perangko itu, suara di hari Natal itu, yang menundukkan kepala saat Remembrance Sunday.

Pemakaman Ratu Elizabeth II, satu-satunya pemimpin monarki yang paling banyak dikenal sebagian besar warga Inggris, melibatkan operasi keamanan terbesar yang pernah ada di London.

Infografis Ratu Inggris Elizabeth II Meninggal Dunia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ratu Inggris Elizabeth II Meninggal Dunia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya