AS Akan Distribusikan 25 Juta Suntikan Booster COVID-19

Pemerintah Amerika Serikat siap mengirimkan lebih dari 25 juta suntikan penguat (booster) COVID-19 yang telah diperbarui.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2022, 08:03 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2022, 08:03 WIB
Amerika Serikat Batasi Vaksin Janssen Usai Muncul Risiko Pembekuan Darah, Bagaimana Indonesia?
Berisiko pembekuan darah, FDA Amerika Serikat batasi penggunaan Vaksin Janssen. Lantas bagaimana Indonesia? Simak tanggapan Kemenkes RI berikut ini. (pexels/artem podrez).

Liputan6.com, Washington D.C - Pemerintah Amerika Serikat siap mengirimkan lebih dari 25 juta suntikan penguat (booster) COVID-19 yang telah diperbarui, di mana sebagian besar di antaranya berasal dari Pfizer-BioNTech, seiring dengan peningkatan produksi vaksin buatan Moderna.

Sejumlah apotek di AS, termasuk CVS Health dan Walgreens Boots Alliance, pada Selasa (20/9) juga melaporkan bahwa pasokan vaksin terbaru Moderna tetap terbatas sehingga janji temu untuk vaksinasi dengan produk itu menjadi bervariasi.

Baik CVS maupun Walgreens mengatakan mereka telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memperoleh lebih banyak dosis Moderna dan belum melihat adanya masalah pasokan untuk vaksin booster yang diproduksi Pfizer.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada bulan Agustus lalu mengizinkan pemberian suntikan booster terbaru dari Pfizer dan Moderna yang menarget sub-varian Omicron BA4 dan BA5 yang dominan ketika AS bersiap melakukan kampanye vaksinasi ulang pada musim gugur tahun ini, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia (22/9/2022). 

Menurut Asisten Sekretaris Bidang Kesiapsiagaan dan Tanggapan (ASPR) di Kantor Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS, apotek ritel akan menerima jutaan dosis vaksin booster Moderna pada minggu ini, dan produksi vaksin tersebut akan terus ditingkatkan.

“Kami mengantisipasi terus meningkatnya pasokan dalam beberapa minggu mendatang,” ujar juru bicara ASPR kepada Reuters.

Moderna mengatakan sedang bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk menyediakan sejumlah besar dosis booster bivalen yang telah diperbarui, dan memperkirakan bahwa kendala ketersediaan vaksin yang terjadi saat ini akan selesai dalam beberapa hari mendatang.

Perusahaan tersebut juga menambahkan pihaknya berharap dapat mengirim 70 juta dosis vaksin booster pada akhir tahun nanti, sebagaimana yang dijanjikan dalam kontraknya.

Amerika Serikat telah memesan lebih dari 170 juta dosin vaksin booster yang telah diperbarui untuk musim gugur kali ini. Pemerintah AS menyarankan semua individu yang berusia di atas 12 tahun yang telah menerima dosis awal vaksin itu, untuk menerima suntikan booster bersi terbaru.

Vaksin COVID-19 Khusus Bayi Diluncurkan di Amerika Serikat

2 Jenis Vaksin Covid-19 yang Diizinkan FDA dan CDC untuk Balita 6 Bulan, Apa Saja?
FDA dan CDC AS izinkan dua jenis vaksin Covid-19 ini untuk diberikan pada anak-anak usia 6 bulan. (pexels/cottonbro).

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Sabtu (18/6) merekomendasikan penggunaan vaksin bagi anak usia di atas enam bulan dan CDC mengizinkan vaksin itu diberikan mulai pekan depan.

Izin itu dikeluarkan CDC setelah panel penasihat lembaga tersebut pada Sabtu melakukan pemungutan suara soal pemberian rekomendasi terkait penyuntikan vaksin COVID-19 bagi anak-anak kalangan usia tersebut.

"Kita tahu jutaan orang dan perawat sangat menginginkan anak-anak mereka divaksin, dan dengan keputusan hari ini, itu bisa dilakukan," kata Direktur CDC Rochelle Walensky melalui sebuah pernyataan.

Badan pengawas dan obat-obatan AS (FDA) pada Jumat (17/6) mengeluarkan izin penggunaan vaksin buatan Moderna Inc pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Izin juga diberikan untuk vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada anak usia 6 bulan hingga empat tahun.

Vaksin Pfizer sudah terlebih dahulu diizinkan penggunaannya untuk anak di atas 5 tahun.

"Infeksi ini membunuh anak-anak dan kita punya peluang untuk mencegahnya," kata Beth Bell, salah satu dokter pada panel penasihat itu, pascapemungutan suara.

 

Peluncuran Vaksin Anak

Imunisasi Anak dengan Protokol Kesehatan
Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin polio kepada balita di sebuah posyandu di Banda Aceh, Aceh, Rabu (4/10/2020). Pemberian vaksin polio dan vaksin campak secara gratis yang berlanjut di tengah pandemi COVID-19 bertujuan memperkuat imunitas anak. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Pemerintahan Presiden Joe Biden berencana untuk meluncurkan vaksin bagi kelompok anak usia balita.

"Para orang tua sudah mulai bisa menjadwalkan pendaftaran di lokasi-lokasi seperti klinik dokter anak, rumah sakit anak, dan apotek," kata Biden dalam pernyataan pada Sabtu sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).

Sementara banyak orang tua di Amerika Serikat sangat menginginkan anak mereka divaksin, belum ada kejelasan soal seberapa banyak peminat vaksin.

Vaksin Pfizer-BioNTech sudah mengantongi izin penggunaan pada anak usia 5-11 tahun pada Oktober tahun lalu, namun hanya sekitar 29 persen anak dari kelompok usia tersebut yang sejauh ini sudah mendapatkan vaksinasi penuh, menurut data pemerintah federal.

Para pejabat kesehatan telah menekankan vaksinasi pada anak-anak menjelang tahun ajaran baru. Mereka berharap vaksinasi pada kelompok usia tersebut bisa membantu mencegah tingkat perawatan di rumah sakit serta kematian akibat COVID-19 naik lagi.

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya