PM Liz Truss Tunjuk Jeremy Hunt Jadi Menteri Keuangan Inggris

Jeremy Hunt, mantan menteri luar negeri Inggris telah ditunjuk menjadi bendahara Inggris.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Okt 2022, 15:36 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 15:36 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt (AP/Markus Schreiber)
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt (AP/Markus Schreiber)

Liputan6.com, London - Jeremy Hunt, mantan menteri luar negeri Inggris telah ditunjuk menjadi bendahara negara. Hal ini diungkap oleh Downing Street dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Hunt (55) menggantikan Kwasi Kwarteng, yang mengundurkan diri pada hari sebelumnya sebagai menteri keuangan setelah anggaran yang ia atur menjadi penyebab gejolak ekonomi Inggris.

"Anda telah meminta saya untuk mundur sebagai menteri Anda. Saya menerimanya," kata Kwarteng dalam pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Liz Truss yang diposting di Twitter.

Masa Kwarteng menjabat yaitu 38 hari, menjadikannya salah satu menteri Inggris dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah.

Anggaran yang dia presentasikan bulan lalu, yang berisi pemotongan pajak kontroversial yang didanai oleh utang, dianggap jadi penyebab gejolak ekonomi yang membuat pound Inggris jatuh ke level terendah dalam waktu 37 tahun terhadap dolar AS.

Sementara biaya pinjaman pemerintah dan suku bunga hipotek mengalami lonjakan, dikutip dari Xinhua, Sabtu (15/10/2022).

Di tengah tekanan yang luar biasa, Kwarteng berbalik arah awal bulan ini pada rencana untuk menghapus tarif pajak penghasilan 45 persen bagi mereka yang berpenghasilan tertinggi.

"Seperti yang telah saya katakan berkali-kali dalam beberapa minggu terakhir, mengikuti status quo bukanlah suatu pilihan. Sudah terlalu lama negara ini dirundung oleh tingkat pertumbuhan yang rendah dan pajak yang tinggi, " katanya dalam pengunduran dirinya.


Liz Truss Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris

PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)
PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)

Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan posisi Boris Johnson, Senin (5/9) setelah unggul dalam pemilihan melawan rivalnya, Rishi Sunak.

Sejak awal, Liz Truss sudah diperkirakan akan mengalahkan Rishi Sunak dan diumumkan sebagai pemimpin baru Partai Konservatif.

Truss yang sejak awal menguasai jajak pendapat menjanjikan pembekuan tagihan energi untuk kesejahteraan masyarakat Inggris, demikian dikutip dari laman BBC, Senin (5/9/2022).

Di sisi lain, ia juga berjanji untuk mulai memotong pajak sejak hari pertama.

Boris Johnson dipaksa mundur pada 7 Juli 2022 usai pejabat pemerintah, yang memprotes kepemimpinannya dilanda skandal. Johnson terus menjabat sebagai perdana menteri sementara sampai ada pemimpin baru menggantikannya.

Johnson, yang meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum pada 2019, kehilangan dukungan setelah dia terjebak dalam serangkaian skandal, termasuk skandal Partygate dan skandal Chris Pincher.

Tetapi Johnson mempertahankan rekornya dalam penampilan terakhirnya di Pertanyaan Perdana Menteri di House of Commons pada Rabu sore, tak lama sebelum hasil pemungutan suara diumumkan. Anggota parlemen akan memulai reses musim panas mereka pada Kamis.

Johnson menandatangani pidato perpisahannya dengan mengatakan "Hasta la vista, baby" (Sampai jumpa), sebuah ungkapan terkenal yang digunakan oleh legenda Hollywood Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator, memicu spekulasi bahwa ia bertujuan untuk membuat comeback politik.


Liz Truss Unggul di Survei

Mengenal Lebih Dekat Sosok Perdana Menteri Inggris Terpilih, Liz Truss
Truss mengampanyekan agenda-agenda paling konservatif, mulai dari memangkas paja hingga merobek peraturan Uni Eropa. (Instagram/@Elizabeth.truss.mp)

Truss akan menjadi perdana menteri wanita ketiga di Inggris setelah Theresa May dan Margaret Thatcher.

Wanita berusia 47 tahun itu secara konsisten mengungguli Rishi Sunak yang berusia 42 tahun dalam pemungutan suara, di antara sekitar 200.000 anggota yang memenuhi syarat untuk memilih.

Kontes ini dimulai pada Juli 2022 setelah Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya menyusul serangkaian skandal.

Pemungutan suara melalui pos dan online ditutup pada Jumat kemarin setelah delapan minggu kampanye, yang Truss gambarkan kepada BBC sebagai "masa kerja terlama dalam sejarah".

Sebuah jajak pendapat YouGov pada akhir Agustus kemarin menemukan 52 persen mendukung Liz Truss akan menjadi perdana menteri.


Proses Pemilihan

Perdana Menteri Inggris Liz Truss.
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Dok: Twitter @trussliz

Awalnya ada 11 kandidat yang mengajukan diri, tetapi dalam pemungutan suara putaran kelima dan terakhir di antara anggota parlemen Konservatif, Rishi Sunak memenangkan 137 suara dan Liz Truss Truss 113 suara. Calon-calon lain mendapat lebih sedikit suara.

Liz Truss berterima kasih kepada beberapa anggota parlemen di luar parlemen tak lama setelah hasil pemungutan suara diumumkan.

"Saya ada di dalam ini, untuk memenangkannya," katanya kepada wartawan. Dalam sebuah pernyataan, dia menerangkan: "Sebagai perdana menteri saya akan mulai bekerja sejak hari pertama, menyatukan partai, dan memerintah sesuai dengan nilai-nilai Konservatif."

Dalam wawancara hari Kamis 21 Juli, Liz Truss mengatakan dia memiliki "ketangguhan" dan "ketabahan" untuk memimpin negara di masa-masa sulit. "Kita berada di masa yang sangat sulit. Kita harus berani,” katanya kepada BBC.

Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya