Liz Truss Jadi PM Inggris dengan Masa Jabatan Paling Singkat

Lizz Truss hanya menjabat 45 hari sebagai perdana menteri Inggris.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Okt 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 21:53 WIB
Liz Truss dan suaminya Hugh O'Leary
Pemimpin Partai Konservatif baru dan Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss (kiri) bereaksi di samping suaminya Hugh O'Leary ketika dia mendengar pengumuman pemenang kontes kepemimpinan Partai Konservatif di pusat kota London pada 5 September 2022. (STEFAN ROUSSEAU / POOL / AFP)

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengumumkan ia mundur dari jabatannya pada Kamis (20/10/2022). Padahal, ia baru menjabat selama 45 hari 

Hal ini membuat Liz Truss menjadi perdana menteri Inggris dengan masa jabatan paling singkat dalam sejarah. Rekor itu sebelumnya dipegang George Canning yang meninggal pada 1827 ketika baru menjabat 119 hari. 

Pada 100 tahun terakhir, PM Inggris lainnya yang menjabat secara singkat adalah Sir Alec Douglas-Home. Ia menjabat kurang dari setahun pada 19 October 1963 hingga 16 October 1964. Namun, ia sempat kembali menjabat sebagai menteri luar negeri pada 1970.

Sebelum Douglas-Home, ada nama Sir Anthony Eden yang menjabat pada 6 April 1955 hingga 9 January 1957. Kondisi kesehatan Eden dilaporkan memburuk ketika menjabat dan ia didera Krisis Terusan Suez.

Liz Truss Mundur

Perdana Menteri Inggris Liz Truss diumumkan akan mundur sebagai perdana menteri. Ia memecahkan rekor terbaru sebagai PM Inggris dengan masa jabatan terpendek. 

Berdasarkan laporan BBC, Kamis (20/10/2022), Liz Truss mundur karena gejolak di Partai Konservatif. Ketika baru dilantik, Truss sempat membuat kontroversi karena kebijakan pemangkasan pajak yang tidak populer. 

Liz Truss mengumumkan rencana kemundurannya di depan kantor PM di Downing Street. Liz Truss menyorot bahwa ia menjabat di tengah masalah ekonomi dan invasi Rusia. Ia mengakui telah gagal memenuhi target kebijakannya.

"Saya maka dari itu telah bicara pada Yang Mulia Raja untuk memberitahunya bahwa saya mundur sebagai pemimpin Partai Konservatif," ujar Liz Truss.

Perdana Menteri 45 Hari

Perdana Menteri Inggris Liz Truss. (Foto: Dok. Instagram @elizabeth.truss.mp)
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. (Foto: Dok. Instagram @elizabeth.truss.mp)

Liz Truss baru bekerja selama 45 hari. Ia dilantik pada 6 September 2022 dan merupakan perdana menteri terakhir yang bertemu Ratu Elizabeth II. Selanjutnya, perdana menteri akan direstui oleh Raja Charles III.

Mundurnya Liz Truss sebagai pemimpin partai berkuasa otomatis membuatnya lengser sebagai perdana menteri.

Pekan depan, Partai Konservatif akan kembali mengadakan pemilihan pemimpin. Sebelumnya, Liz Truss merupakan menteri luar negeri di kabinet Boris Johnson.  

Liz Truss itu menjadi PM setelah mengalahkan pemilihan pemimpin Partai Konservatif. Liz Truss mengalahkan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak. 

Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng lantas mundur dari jabatannya akibat kebijakan yang tak populer itu. Kwarteng mundur pada 14 Oktober 2022. 

Liz Truss adalah PM Inggris wanita yang ketiga dalam sejarah setelah Margaret Thatcher (The Iron Lady) dan Theresa May. Mereka bertiga berasal dari Partai Konservatif. 

Margaret Thatcher yang mulai menjabat di tahun 1970-an merupakan PM Inggris dengan masa jabatan terlama pada abad ke-20. Kini, Truss menjadi yang paling sebentar. 

Liz Truss masih akan memegang jabatan sebagai perdana menteri hingga ada ketua baru Partai Konservatif yang nantinya akan menjadi perdana menteri. Saat ini, Partai Konservatif adalah partai berkuasa di Inggris. Partai itu telah berkuasa sejak 2010.

Partai Buruh Ejek Liz Truss Usai Mundur dari Posisi PM Inggris

Mengenal Lebih Dekat Sosok Perdana Menteri Inggris Terpilih, Liz Truss
Truss menjadi tokoh politik Inggris yang mendukung Brexit, dengan mengatakan bahwa ketakutannya sebelum referendum bahwa hal itu dapat menyebabkan "gangguan" adalah keliru. (Instagram/@Elizabeth.truss.mp)

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer mengejek Liz Truss usai mundur sebagai perdana menteri Inggris.

Ia menyebut, Liz Truss sungguh kacau, terutama kepemimpinan Tory MP. Ia bahkan mengulangi seruannya untuk segera dilakukan pemilihan umum menyusul berita pengunduran diri Liz Truss, dikutip dari BBC, Kamis (20/10/2022). 

Starmer menyebut, ia telah meninggalkan kekacauan bahkan "melakukan kerusakan besar pada ekonomi kita dan reputasi negara kita."

Dia menambahkan, "kita tidak dapat melakukan eksperimen lain lewat Partai Tory" dan mengatakan Partai Buruh akan menawarkan pemerintahan yang stabil.

Hiruk-pikuk siapa yang akan menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris selanjutnya seketika muncul, usai si Profesor Matematika itu mundur dari jabatannya.

Hingga saat ini belum ada jawabannya. Namun, mantan saingan 45 hari lalu yaitu Rishi Sunak menjadi yang paling dijagokan.

Selain Sunak, nama lain yang ikut jadi favorit di belakangnya adalah Penny Mordaunt dan Menteri Pertahanan Ben Wallace.

PM Liz Truss Minta Maaf

PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)
PM Inggris yang baru, Liz Truss berbicara setelah memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif di Queen Elizabeth II Center di London, Senin, 5 September 2022. (AP/Frank Augstein)

Sebelumnya, Liz Truss meminta maaf atas kesalahan dalam programnya yang menyebabkan kepercayaan investor menguap dan peringkat jajak pendapatnya turun sebelum hampir semuanya akhirnya dihancurkan pada Senin (17 Oktober). Meski begitu, ia mengatakan bahwa dia tidak akan mundur.

"Saya ingin menerima tanggung jawab dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dibuat," kata Truss kepada BBC.

"Saya ingin bertindak tetapi untuk membantu orang-orang dengan tagihan energi mereka untuk menangani masalah pajak yang tinggi, tetapi kami bertindak terlalu jauh dan terlalu cepat."

Dilansir Channel News Asia, Rabu (19/10), Menteri Keuangan Jeremy Hunt, yang diangkat pada hari Jumat setelah Truss memecat sekutu dekatnya Kwasi Kwarteng, membuang papan utama yang tersisa dari agenda pemotongan pajaknya pada hari Senin, termasuk mengurangi skema dukungan energinya yang besar.

Setelah itu, Truss pun mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas kebijakan yang ia buat. 

"Akan sangat tidak bertanggung jawab bagi saya untuk tidak bertindak demi kepentingan nasional seperti yang saya lakukan," katanya.

"Benar bahwa kami mengubah kebijakan."

Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama di Kerajaan Inggris. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya