Bidik Pasar Somalia, KBRI Rangkul Pengusaha Indonesia Tingkatkan Perdagangan

Kedutaan Besar RI di Nairobi dalam Forum Bisnis Indonesia-Somalia mengajak para pengusaha Indonesia untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Somalia.

oleh Liputan6.comHariz Barak diperbarui 29 Okt 2022, 15:03 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 15:03 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia, Merah Putih.
Ilustrasi bendera Indonesia, Merah Putih. (Image by Mufid Majnun from Pixabay )

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Nairobi dalam Forum Bisnis Indonesia-Somalia mengajak para pengusaha Indonesia untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Somalia.

Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama KBRI Nairobi dengan Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Federal Somalia di Jakarta, menurut keterangan KBRI Nairobi pada Sabtu.

Forum bisnis bertema "Strengthening Business Collaboration for Stronger Recovery" tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KBRI Nairobi dalam partisipasinya pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.

Pada kesempatan itu, KBRI Nairobi membawa delapan pengusaha Somalia yang merupakan bagian dari delegasi dagang Somalia, demikian seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/10/2022).

Menurut KBRI, para pengusaha Somalia kagum melihat ragam dan kualitas produk Indonesia yang ditampilkan di ruang pameran permanen Inaexpo di Kantor Kementerian Perdagangan.

"Pedagang Somalia sudah sangat mengenal produk-produk Indonesia, yang diketahui berkualitas tinggi, dan sangat menyukai pebisnis Indonesia yang dianggap jujur dan bisa dipercaya," kata Konsul Kehormatan (Konhor) RI di Mogadishu Ismael Siyad, yang juga merupakan Wakil Ketua Kadin Somalia.

 

Dari CPO hingga Semen

Italia Beri Akses Kapal yang Membawa Imigran Berlabuh
Migran di geladak kapal penjaga pantai LSM Open Arms Spanyol tersenyum setelah pengumuman dari kru Open Arms bahwa Italia telah memberikan akses kapal untuk berlabuh di pelabuhan setelah operasi penyelamatan di zona perairan internasional di laut Mediterania, Rabu, 9 September. 21 Oktober 2022. Lebih dari empat ratus migran dari Mesir, Suriah, Pakistan, Bangladesh, Eritrea, Sudan, Ethiopia, Somalia, diselamatkan oleh anggota awak LSM Open Arms. (AP/Petros Karadjias)

Kedelapan pengusaha Somalia itu bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari CPO, konstruksi baja, garmen, makanan dan minuman, kosmetik, produk perawatan diri, produk perawatan rumah, percetakan, hingga alat-alat tulis.

Siyad mengatakan pihaknya berharap agar Indonesia dapat mempermudah akses terhadap pengusaha Somalia untuk berbisnis dengan mitra-mitra dari Indonesia.

Selain temu bisnis di Kementerian Perdagangan, delegasi dagang Somalia juga berartisipasi dalam temu bisnis dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) di Jakarta.

Pertemuan itu dihadiri oleh sekitar 35 pengusaha anggota KPMI dan 15 orang pengusaha Somalia lainnya, baik yang datang dari negara ketiga maupun yang berdomisili di Indonesia.

Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Nairobi Rendra Kusumawardana berpendapat bahwa peran diaspora Somalia di Indonesia sangat besar dalam perdagangan Indonesia–Somalia.

 

Jembatan Penghubung

Warga Mengungsi Akibat Kekeringan dan Kelaparan di Somalia
Ekpresi ibu dan anak warga Somalia yang mengungsi akibat kekeringan dan kelaparan di daerah Tabelaha di pinggiran Mogadishu, Somalia (30/3). Negara yang terletak di tanduk Afrika ini, memiliki populasi 12 juta penduduk. (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

Mengingat masih sulitnya akses perbankan di Somalia, kata Rendra, diaspora Somalia dapat menjadi jembatan dalam hubungan antarpengusaha di kedua negara.

"Kami berharap, kiranya rangkaian pertemuan ini dapat mengubah persepsi pengusaha Indonesia atas peluang usaha di Somalia," katanya.

Rendra berharap agar ke depan lebih banyak produk-produk jadi Indonesia yang dapat dipromosikan di Somalia karena pengusaha Somalia lebih suka mengimpor produk yang langsung siap dipasarkan.

KBRI Nairobi memperkirakan potensi nilai perdagangan yang berhasil dicapai dalam temu bisnis dan partisipasi pengusaha Somalia itu melampaui 20 juta dolar AS (sekitar Rp311,14 miliar).

Komoditas yang mendominasi nilai perdagangan tersebut adalah produk elektronik, makanan dan minuman, tekstil, dan kelapa sawit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya