Perjuangkan Perdamaian, Alissa Wahid Diganjar Penghargaan The Niwano Peace Prize Visionary Award

Putri sulung Presiden ke-4 RI Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mendapatkan penghargaan internasional dari Jepang, The Niwano Peace Prize Visionary Award (NPPVA).

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 30 Okt 2022, 07:56 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 07:55 WIB
Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid
Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid. foto: Instagram @alissa_wahid... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Putri sulung Presiden ke-4 RI Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mendapatkan penghargaan internasional dari Jepang, The Niwano Peace Prize Visionary Award (NPPVA). Direktur Jaringan Gusdurian ini dinilai berhasil memperjuangkan perdamaian di akar rumput.

Alissa Wahid menyatakan, apabila tanpa dukungan dari para penggerak Gusdurian beserta jejaringnya maka kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan itu tidak akan bisa berdampak luas. Secara khusus, Alissa menyampaikan terima kasih kepada para penggerak Gusdurian yang saat ini jumlahnya mencapai 155 komunitas di dalam dan luar negeri

"Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam kerja-kerja Gusdurian. Ini adalah hadiah Jaringan Gusdurian setelah menyelenggarakan Temu Nasional di Surabaya beberapa waktu lalu," ujar Alissa, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (30/10/2022).

Ada tiga tokoh yang mendapat NPPVA yang pertama kali ini, yaitu Alissa Wahid (Indonesia), Ruki Fernando (Sri Lanka), dan Jennifer Liang (India). Alissa Wahid merupakan putri sulung Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid. Ia mendirikan Jaringan Gusdurian untuk melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan Islam moderat dan Islam yang toleran di Indonesia.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini dianggap berhasil mewujudkan kemanusiaan Islam dalam aktivisme sosial, sekaligus mengembangkannya menjadi gerakan nasional dengan membela hak-hak minoritas yang menjadi sasaran persekusi dan penindasan oleh kelompok ekstremis.

 

Vokal Menolak Perusakan Lingkungan

Rawat Kebhinekaan Lewat Jelajah Kebangsaan
Sekretaris Jenderal Suluh Kebangsaan Alissa Wahid saat kegiatan Gerakan Suluh kebangsaan di Banten, Senin (18/2). Kegiatan ini bertujuan untuk Rawat Kebhinekaan Indonesia Lewat Jelajah Kebangsaan 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Menurut Alissa Wahid, Niwano juga menyoroti aktivitasnya dalam mendampingi petani yang tanah dan lingkungan hidupnya dirampas dan dirusak oleh korporasi. Sejak beberapa tahun terakhir, Alissa Wahid menjadi salah satu tokoh yang begitu vokal menyuarakan penolakan terhadap perusakan lingkungan.

Ia mendampingi warga Kendeng, mengadvokasi kriminalisasi aktivis lingkungan di Kendal, membela Salim Kancil, serta membersamai warga Kulonprogo dan Wadas yang mengalami konflik agraria dan perampasan ruang hidup.

NPPVA ini pertama kali diberikan oleh Niwano Peace Foundation setelah sejak 1983 memberikan anugrah Niwano Peace Prize (NPF). NPF adalah organisasi Jepang yang berfokus pada perdamaian dunia, saat ini diketuai oleh Hiroshi Niwano dengan Nichiko Niwano sebagai Presiden Kehormatan.

NPPVA bertujuan untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada individu dan organisasi yang telah menunjukkan kiprah prestasi luar biasa dalam memperjuangkan masyarakat yang damai dan harmonis.

Selain itu, individu dan organisasi yang akan meraih penghargaan tersebut dinilai memiliki potensi pengembangan khidmah lebih besar di masa depan. NPPVA beriktikad memupuk potensi upaya perdamaian yang otentik dan berakar dalam masyarakat, serta mengatasi masalah-masalah spesifik yang erat dalam kehidupan masyarakat.

Infografis Lonjakan Harga Pangan di DKI Jakarta

INFOGRAFIS JOURNAL_Lonjakan Harga Pangan di DKI Jakarta
INFOGRAFIS JOURNAL_Lonjakan Harga Pangan di DKI Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya