6 November 1986: Kecelakaan Helikopter Tewaskan 45 Orang di Laut Skotlandia

36 tahun silam, tragedi mengerikan terjadi di Laut Utara Skotlandia. 45 buruh terjatuh ke laut lepas dan tewas akibat kecelakaan helikopter.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2022, 09:57 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Helikopter
Ilustrasi Helikopter (pixabay.com)

Liputan6.com, Edinburgh - Empat puluh lima orang tewas setelah helikopter Chinook yang membawa buruh pengebor minyak jatuh ke Laut Utara di lepas pantai Skotlandia pada 6 November 1986.

Mengutip dari laman BBC, Minggu (6/11/2022), empat puluh tujuh orang ada di dalam helikopter yang berada dalam penerbangan 130 mil (209 km) dari lapangan Brent, timur laut Shetland, menuju bandara Sumburgh.

Dua pria berhasil diselamatkan oleh helikopter Penjaga Pantai yang lepas landas dengan penerbangan rutin beberapa menit sebelum kecelakaan helikopter itu.

Seorang anggota tim penyelamat laut mengatakan, mereka dapat menemukan korban setelah melihat tumpahan minyak.

"Satu tergantung di sedikit reruntuhan dan yang lainnya tergantung di salah satu sampan," katanya.

Namun, mereka sudah terlambat untuk menyelamatkan yang lain.

Para penyintas dibawa ke rumah sakit di Lerwick karena menderita hipotermia dan cedera fisik ringan.

Salah satunya diyakini sebagai kapten helikopter.

Pencarian dengan kapal, helikopter, dan pesawat pengintai Nimrod sejauh ini telah menghasilkan 19 mayat yang ditemukan.

Pencarian udara pada hari itu dibatalkan karena cahaya yang buruk, tetapi kapal-kapal tetap keluar menyisir daerah tersebut.

Pasca Kecelakaan

Para ahli mengatakan kecelakaan itu mungkin terjadi secara tiba-tiba, karena tidak ada sinyal bahaya dan puing-puing ditemukan di area yang cukup kecil.

Dalam insiden paling serius pada tahun 1981, 13 pekerja minyak tewas ketika sebuah helikopter jatuh di lepas pantai Norfolk.

Pada tahun 1979, tinjauan Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) menemukan bahwa helikopter memiliki tingkat kecelakaan fatal lima kali lipat dari pesawat sipil.

Laporan CAA mengatakan keandalan mesin yang "tidak baik" dan getaran dapat menyebabkan masalah struktural.

Pengekspor helikopter Jim Ferguson mengatakan, sulit untuk melihat bagaimana keselamatan dapat ditingkatkan.

"Orang-orang memakai pakaian bertahan hidup, sampan tersedia, jaket pelampung tersedia, dan Chinook, helikopter itu akan mengapung.

"Jika itu masalah mekanis, ini adalah area yang harus lebih diperhatikan," katanya.

Puing-puing itu kemudian diperiksa oleh Cabang Investigasi Kecelakaan di Farnborough.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penelitian Helikopter

Ilustrasi Laut Utara atau North Sea (Wikimedia Commons)
Ilustrasi Laut Utara atau North Sea (Wikimedia Commons)

Penyebab kecelakaan kemudian diketahui karena kegagalan gear box. Helikopter Chinooks yang diproduksi oleh Boeing di AS, sebelumnya memiliki catatan keselamatan yang relatif baik.

Mereka pertama kali terbang pada tahun 1961 dan versi militer digunakan oleh pasukan Inggris selama Perang Falklands 1982.

Kecelakaan itu menyoroti kekhawatiran yang disuarakan terutama oleh serikat pekerja tentang standar keselamatan penerbangan di Laut Utara.

Pada November 1986, diumumkan bahwa Departemen Transportasi akan menghabiskan 500.000 poundsterling (Rp8.9 miliar) untuk proyek penelitian helikopter selama tiga tahun.

Industri pesawat menyamai jumlah tersebut dengan Otoritas Penerbangan Sipil yang menyumbang 200,000 poundsterling (Rp3.5 miliar).

Sebelum kecelakaan tahun 1986, kecelakaan helikopter sipil terburuk di Inggris terjadi pada tahun 1983 ketika 20 orang tewas di laut lepas pulau Scilly.


1994: Misteri Kecelakaan Helikopter Tewaskan 25 Orang, Polisi hingga Intel Inggris MI5

Ilustrasi helikopter jatuh
Ilustrasi helikopter jatuh (dok.unsplash)

Sejarah kelam dunia penerbangan helikopter Chinook juga tercatat delapan tahun berikutnya, pada 2 Juni 1994, saat jenis RAF Chinook yang membawa lebih dari 20 pakar intelijen terkemuka Inggris jatuh di Mull of Kintyre. Semua orang di dalamnya dilaporkan tewas.

Mengutip BBC on This Day, investigasi kemudian dilakukan untuk mencari tahu mengapa pesawat - yang digambarkan oleh pejabat RAF sebagai "canggih" - jatuh selama penerbangan rutin dari Belfast ke Inverness, dan menewaskan 29 orang.

Kematian 25 perwira senior polisi, tentara dan MI5 - beberapa ahli intelijen paling berpengalaman di negara itu - digambarkan oleh Kepala Polisi Irlandia Utara sebagai "kerugian besar dalam perang melawan terorisme".

Timbul pertanyaan besar mengapa begitu banyak staf senior terbang dengan pesawat yang sama.

Chinook menabrak lereng bukit dekat mercusuar Mull of Kintyre dalam kabut tebal.

Ledakan dari kecelakaan helikopter itu menghanguskan semak-semak saat helikopter berubah menjadi bola api besar.

Jenazah para korban kemudian dibawa ke kamar mayat, sementara di pangkalan udara Machrihanish proses identifikasi lengkap kemungkinan berlanjut hingga awal pekan.


Kronologi Kecelakaan Helikopter di Curug Tangerang

Helikopter milik BBKFP kecelakaan di Bandara Budiarto Tangerang
Helikopter Bell 429 PK-CAW milik BBKFP tergelincir dan terguling di ujung Bandara Budiarto, Tangerang. (Istimewa)

Sementara itu, tahun lalu, pernah terjadi kecelakaan pesawat di Tangerang, Indonesia. 

Polisi mengungkapkan kronologi kecelakaan Helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP). Helikopter tipe Bell 429 PK-CAW terguling di ujung landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, Banten hari ini, Senin (13/9/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dua orang awak helikopter yang selamat. Menurut keterangan, helikopter diduga mengalami gangguan mesin.

"Pada saat cek kalibrasi mesin flight kemudian baru terbang setinggi 100 meter ada trouble mesin sedikit. Ini keterangan awal dua orang yang selamat yakni pilot sama kaptennya," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (12/9/2021).

Yusri menyebut, saat terjadi kecelakaan helikopter, cuaca sedang kurang mendukung. "Pada saat turun itu angin sangat kencang sehingga terhempas. Itu saja sementara," ucap dia.

Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan helikopter tersebut. Namun dua awak pesawat dikabarkan mengalami luka ringan.

"Korban selamat, hanya luka ringan aja. Sementara ditangani oleh unit kesehatan ke Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Senin.

Yusri menyatakan, kepolisian dalam hal ini sifatnya hanya pengamanan. Sementara investigasi kecelakaan helikopter tersebut dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Trasnportasi (KNKT).

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati juga menerangkan, helikopter milik BBKFP saat itu sedang melakukan kegiatan pelatihan rutin.

 

Penulis: Safinatun Nikmah

INFOGRAFIS: Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya