2.500 Anjing Laut Ditemukan Mati di Laut Kaspia

Kurang lebih 2.500 anjing laut ditemukan mati di Laut Kaspia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Des 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Anjing laut
Ilustrasi anjing laut. (dok. Unsplash.com/lukephotography)

Liputan6.com, Moskow - Sekitar 2.500 anjing laut telah ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan, kata para pejabat.Para pejabat mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa mereka meninggal karena kekerasan.

Dilansir BBC, Senin (5/12/2022), sekitar 700 anjing laut mati awalnya dilaporkan, tetapi penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan jumlah yang jauh lebih tinggi dan penghitungan terus berlanjut.

Anjing laut Kaspia telah diklasifikasikan terancam punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2008.

Zaur Gapizov, kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anjing laut itu mungkin mati sekitar dua minggu lalu.Tidak ada bukti yang menunjukkan hewan itu dibunuh atau ditangkap di jaring ikan, katanya. 

Kementerian sumber daya alam dan lingkungan wilayah Dagestan menulis di Telegram bahwa sejumlah besar telah ditemukan di antara muara dua sungai, Sulak dan Shurinka.

Para ahli telah mengumpulkan sampel dari segel dan kementerian mengatakan alasan kematian akan ditetapkan ketika hasil laboratorium keluar.

Populasi anjing laut di Laut Kaspia telah menyusut drastis selama beberapa dekade akibat perburuan berlebihan dan polusi industri.

Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menyebutkan jumlahnya sekarang hanya 70.000, turun dari lebih dari satu juta sekitar satu abad yang lalu.

Anjing Laut Langka Mati Dibunuh di Yunani

Ilustrasi Anjing Laut
Ilustrasi anjing laut. (dok. Unsplash.com/@karlheinz_eckhardt)

Dalam kejadian yang berbeda, pecinta satwa liar di Yunani dikejutkan dengan kematian anjing laut langka yang begitu dicintai banyak orang. 

Kejadian itu terjadi di Pulau Alonissos, Yunani. Warga di sana pun menyerukan agar keadilan ditegakkan dalam kasus tersebut.

Otoritas Yunani sedang mencari pembunuh Kostis, seekor anjing laut biarawan Mediterania, yang menjadi simbol pulau itu.

Diduga Dibunuh

Kudapan Es Loli Penyejuk Para Hewan di Kebun Binatang Roma
Seekor anjing laut makan dari es dengan ikan beku pada hari yang panas di Bioparco di Roma, Italia, Selasa (19/7/2022). Gelombang panas kembali menyerang sejumlah negara di Eropa, termasuk Italia dengan suhu diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.lip (AP Photo/Andrew Medichini)

Nama Kostis diambil dari nama nelayan yang menyelamatkannya setelah badai melanda pulau tersebut pada 2018.

Sebuah badan amal anjing laut Yunani yang merawat Kostis selama beberapa bulan menduga dia dibunuh dengan senjata tombak.

Diketahui, anjing laut yang terancam punah dilindungi oleh hukum Yunani.

Menuntut Keadilan

7 Potret Miris Hewan Terdampak Sampah Plastik
Anjing Laut yang mati lemas karena terjerat lehernya (Sumber: huffpost)

"Kostis dieksekusi dari jarak dekat dengan senjata tombak", kata badan amal itu, yang bernama MOm.

"Tombak itu kemungkinan berasal dari sebuah kapal," ungkap juru bicara MOm, Dimitris Tsiakalos kepada BBC.

Badan amal itu pun mendesak mereka yang memiliki informasi untuk menghubungi polisi, dan mengatakan untuk menuntut pelaku yang membunuh Kostis.

Setelah diselamatkan, Kostis si anjing laut dilepaskan ke National Marine Park of Alonissos dan Sporades Utara.

Di platform Facebook, banyak pengguna yang telah membagikan kenangan mereka melihat anjing laut itu di lepas pantai pulau dan menyerukan agar pelaku pembunuh Kostis segera diadili.

Mungkin ada kurang dari 700 anjing laut biarawan Mediterania di alam liar, dengan hampir setengahnya tinggal di Yunani.

Anjing laut biarawan Mediterania sekarang dianggap terancam punah, dan para peneliti memperingatkan kelangsungan hidup mereka "jauh dari aman".

Infografis Warning Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19 Terjadi 1-2 Bulan ke Depan
Infografis Warning Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19 Terjadi 1-2 Bulan ke Depan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya