Gunung Berapi Lascar Meletus, Chile Tetapkan Status Waspada

Para pejabat Chile telah menerapkan peringatan keselamatan setelah gunung berapi mengirim kolom letusan 6.000m (hampir 20.000 kaki) ke langit.

oleh Hariz Barak diperbarui 11 Des 2022, 12:01 WIB
Diterbitkan 11 Des 2022, 12:01 WIB
Ilustrasi Gunung Berapi.
Ilustrasi Gunung Berapi. (Photo by Asa Steindarsdottir on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Para pejabat Chile telah menerapkan peringatan keselamatan setelah gunung berapi mengirim kolom letusan 6.000m (hampir 20.000 kaki) ke langit.

Gunung berapi Lascar, yang terletak di Andes, bergemuruh beraksi pada hari Sabtu, memicu getaran bumi kecil.

Sejauh ini tidak ada kerusakan di daerah sekitarnya yang dilaporkan, tetapi peringatan hijau awal dinaikkan menjadi kuning.

Layanan Geologi dan Pertambangan Nasional Chile (Sernageomin) mendefinisikan "kuning" sebagai arti gunung berapi tidak stabil, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (11/12/2022).

Klasifikasi itu juga berarti para ahli sedang memantau lokasi untuk ledakan kecil dan munculnya asap, menurut Sernageomin.

Penduduk Talabre, Antofagasta, sebuah kota kecil yang berjarak kurang dari 12 km (7 mil) dari gunung berapi, pertama kali melihat beberapa aktivitas sekitar tengah hari.

Terlepas dari awan asap raksasa yang dipancarkan Lascar - yang terdiri dari abu vulkanik dan gas panas - tidak ada rumah yang diperkirakan telah rusak. Pihak berwenang telah memasang perimeter larangan masuk 5 km dari kawah gunung berapi.

Lascar, di utara negara itu, berjarak 70 km dari San Pedro de Atacama, tujuan wisata populer untuk trekking dan kunjungan ke Gurun Atacama, tempat terkering di Bumi.

 

Gunung Semeru Erupsi, Singapura Rilis Travel Advisory Imbau Warganya di Indonesia Jauhi Daerah Terdampak Letusan

Ilustrasi Gunung Berapi.
Ilustrasi Gunung Berapi. (Photo by Ben Turnbull on Unsplash)

Ministry of Foreign Affairs (MFA) atau Kementerian Luar Negeri Singapura pada Selasa (6/12/2022) menyarankan warga Singapura untuk menunda perjalanan yang tidak penting ke Indonesia, daerah yang terkena dampak letusan gunung berapi, Gunung Semeru meletus dua hari sebelumnya.

"Mengingat aktivitas vulkanik Gunung Semeru ... Warga Singapura di Lumajang dan Malang harus memantau perkembangan ini dengan cermat dan menghindari Gunung Semeru dan sekitarnya," kata MFA dalam travel advisory seperti dikutip dari Channel News Asia.

Letusan Gunung Semeru di Jawa Timur memuntahkan awan abu setinggi 15 km ke langit, mendorong pihak berwenang Indonesia untuk mengevakuasi hampir 2.000 penduduk desa ke 11 tempat penampungan, meskipun sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.

Badan Penanggulangan Bencana Vulkanologi dan Geologi Indonesia pada Minggu 4 Desember menaikkan status siaga Gunung Semeru menjadi Level 4, yang merupakan level tertinggi.

Badan tersebut juga mengeluarkan peringatan kepada warga untuk tidak mendekati dalam jarak 8 km dari puncak, atau 500 meter dari tepi sungai karena risiko aliran lahar. Selain itu tidak boleh ada aktivitas yang dilakukan "dari wilayah tenggara Gunung Semeru di sepanjang Sungai Besuk Kobokan, hingga 17 km dari kawah, dan 500 meter dari tepi Sungai Besuk Kobokan mana pun".

MFA mengatakan bahwa warga Singapura harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi warganya. Mereka juga didorong untuk mendaftar secara elektronik ke MFA jika belum melakukannya.

Bagi warga Singapura yang membutuhkan bantuan kekonsuleran, dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta di nomor +62 (21) 2995 0400 atau +62 811 863 348.

Warga Singapura juga dapat menghubungi layanan Kantor Kementeria Luar Negeri Singapura 24 jam melalui +65 6379 8800/8855.

 

Letusan Gunung Semeru

Dampak Letusan Gunung Semeru di Desa Kajar Kuning
Seorang pria berjalan melewati masjid yang sebagian tertutup abu vulkanik dari letusan Gunung Semeru di desa Kajar Kuning di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia pada hari ini Senin (5/12/2022), masih mengeluarkan awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik. (AP Photo/Imanuel Yoga)

Minggu, 4 Desember 2022, Gunung Semeru kembali meletus. Gumpalan awan raksasa keluar dari kawah gunung api yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Hingga Senin 5 Desember 2022, gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Mukdas Sofian mengatakan, aktivitas Gunung Semeru pada periode pengamatan 5 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB mengalami satu kali awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik.

"Hasil pengamatan kegempaan hari ini selama enam jam, Gunung Semeru juga mengalami 29 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 65-120 detik," tuturnya.

Aktivitas Semeru juga terekam enam kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 50-140 detik, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik jauh.

"Pengamatan visual, Gunung Semeru terlihat jelas, teramati asap kawah putih dengan intensitas tipis hingga sedang yang tingginya mencapai 500 meter dari puncak, kemudian angin lemah ke arah barat daya," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu 4 Desember 2022 sudah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya