China Balas Pembatasan COVID-19, Tangguhkan Visa Jangka Pendek Jepang-Korsel

China menangguhkan visa untuk pengunjung dari Jepang dan Korsel, dua negara yang telah memberlakukan pembatasan COVID-19 pada pelancong dari Tiongkok..

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Jan 2023, 06:50 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 06:50 WIB
China tangguhkan penerbitan visa bagi warga Korea Selatan
Penumpang yang tiba dari China melewati pusat pengujian COVID-19 di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Selasa (10/1/2023). China menangguhkan visa pada Selasa bagi warga Korea Selatan yang datang ke negara itu untuk pariwisata atau bisnis sebagai pembalasan yang nyata untuk persyaratan pengujian COVID-19 pada pelancong China. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Beijing - China melakukan pembalasan terhadap Korea Selatan dan Jepang, dua negara yang telah memberlakukan pembatasan COVID-19 pada pelancong dari China.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (10/1/2023), Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan telah menangguhkan penerbitan visa jangka pendek bagi pengunjung dari Korea Selatan. Sementara itu, Kantor berita Kyodo Jepang melaporkan bahwa Beijing telah memberlakukan tindakan serupa terhadap Jepang.

Kementerian luar negeri China juga meminta negara-negara terkait untuk mendasarkan tindakan pencegahan COVID-19 mereka pada fakta dan sains.

Langkah-langkah pencegahan COVID-19 tidak boleh diskriminatif, dan tidak memengaruhi pertukaran orang-ke-orang yang normal antara dua negara, kata juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin dalam sebuah pengarahan.

China membuka kembali perbatasannya pada Minggu 8 Januari, menghapus pembatasan besar terakhir yang merupakan bagian dari rezim "nol-COVID" yang tiba-tiba mulai dibongkar pada awal Desember setelah protes bersejarah terhadap pembatasan tersebut.

Lockdown yang sering dilakukan, pengujian tanpa henti, dan berbagai pembatasan pergerakan lainnya sejak awal 2020 telah membawa ekonomi terbesar kedua di dunia itu ke salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad dan menyebabkan tekanan yang meluas.

Syarat untuk Turis dari China

Wuhan Kembali Laporkan Kasus Baru COVID-19
Seorang pria menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Wuhan di provinsi Hubei China tengah, Selasa (22/2/2022). Wuhan, wabah besar pertama dari pandemi virus corona melaporkan lebih dari selusin kasus virus corona baru minggu ini. (AFP/STR)

Amerika Serikat, Korea Selatan, Prancis, dan sejumlah negara lainnya memperkenalkan persyaratan pengujian sebagai tanggapan terhadap wabah COVID-19 di China.

Beberapa pemerintah telah menyuarakan keprihatinan tentang transparansi Beijing atas skala dan dampak wabah COVID-19 di negaranya, karena para ahli internasional memperkirakan setidaknya 1 juta kematian di China tahun ini. Washington juga telah menyuarakan keprihatinan tentang potensi mutasi virus di masa depan.

Meskipun Beijing juga menuntut hasil tes COVID-19 negatif dari siapa pun yang mendarat di China, para pejabat pekan lalu mengancam akan melakukan pembalasan terhadap negara-negara yang mewajibkan tes untuk orang-orang yang datang dari China.

Aturan Visa Terbaru

China tangguhkan penerbitan visa bagi warga Korea Selatan
Penumpang antre menaiki pesawat menuju China di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Selasa (10/1/2023). China menangguhkan visa pada Selasa bagi warga Korea Selatan yang datang ke negara itu untuk pariwisata atau bisnis sebagai pembalasan yang nyata untuk persyaratan pengujian COVID-19 pada pelancong China. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan di akun WeChat resminya akan menyesuaikan aturan visa terbarunya dengan tunduk pada pencabutan "pembatasan masuk diskriminatif" Korea Selatan terhadap China.

China juga mengatakan kepada agen perjalanan bahwa pihaknya telah berhenti mengeluarkan visa baru di Jepang untuk perjalanan ke China, lapor kantor berita Kyodo, mengutip berbagai sumber di industri perjalanan.

Tak Bisa Ajukan Visa

Sejumlah Kota di China Perketat Aturan COVID-19
Orang-orang yang memakai masker berbaris untuk tes COVID-19 di fasilitas pengujian virus corona di Beijing, China, Jumat (12/8/2022). Tujuannya adalah untuk menghindari mengubah upaya untuk menghentikan wabah menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan yang terlihat di Shanghai dan Wuhan. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Menurut Kyodo, sebuah biro perjalanan di Tokyo menyatakan tidak bisa mengajukan hampir semua jenis visa China setelah menerima pemberitahuan tersebut.

Reservasi untuk prosedur visa melalui situs web Pusat Layanan Aplikasi Visa China juga tidak tersedia pada hari Selasa, kata outlet berita tersebut.

Seorang juru bicara kedutaan China di Tokyo mengatakan tidak memiliki informasi baru tentang kebijakan visa, bagaimanapun, menambahkan bahwa setiap update tersebut akan diposting di website kedutaan.

 

Infografis Pelancong China Wajib Tes Covid-19
Infografis Pelancong China Wajib Tes Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya