Kurang dari Sebulan, Lebih dari 35 Kasus Penembakan Massal Terjadi di Amerika Serikat

Pada tahun 2022, Arsip Kekerasan Senjata mencatat lebih dari 647 penembakan massal di AS dan pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 690 kasus.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Jan 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2023, 14:50 WIB
ilustrasi peluru tembakan.
ilustrasi peluru tembakan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Washington - Arsip Kekerasan Senjata (Gun Violence Archive) mengungkapkan bahwa kurang dari satu bulan terakhir, penembakan massal di Amerika Serikat telah melampaui 35 kasus. Sebagian besar terjadi di bagian Selatan negara itu, seperti di Florida, Texas, dan Louisiana.

Meskipun penembakan massal bukan merupakan mayoritas insiden kekerasan senjata di AS, namun dampaknya terhadap korban dan masyarakat jelas.

Tragedi seperti penembakan massal di Buffalo, New York, Texas, dan teranyar California telah memicu seruan berulang untuk mereformasi aturan kepemilikan senjata api.

Pada tahun 2022, Arsip Kekerasan Senjata mencatat lebih dari 647 penembakan massal di AS dan pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 690 kasus.

Dikutip dari abc7chicago.com pada Selasa (24/1/2023), berikut sejumlah peristiwa penembakan massal mematikan di AS yang terjadi sepanjang Januari 2023 atau kurang dari satu bulan terakhir:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Penembakan di Monterey Park, California

Polisi menemukan sebuah van putih yang diduga milik pelaku penembakan Imlek di Los Angeles.
Polisi menemukan sebuah van putih yang diduga milik pelaku penembakan Imlek di Los Angeles. Dok: AP Photo/Damian Dovarganes

Setidaknya 11 orang tewas dan 10 lainnya terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah studio tari di dekat lokasi perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California, pada Sabtu (21/1).

Tersangka, Huu Can Tran (72), ditemukan tewas bunuh diri di dalam sebuah van kargo putih di Torrance. Demikian diungkapkan pihak berwenang.

Motif penembakan di Monterey Park belum sepenuhnya jelas. Namun, motifny diduga personal, yakni pelaku ngambek karena tidak diajak ke pesta Imlek. Huu Can Tran disebut memiliki kehidupan pribadi yang bermasalah, khususnya keluarganya

Komunitas setempat mengungkapkan bahwa penembakan massal di wilayah yang ramai keturunan Asia ini telah menambah ketakutan menyusul meningkatnya rasisme dan kekerasan anti-Asia.


2. Penembakan di Enoch City, Utah

Ilustrasi Tembakan
Ilustrasi Tembakan (Steve Buissinne/Pixabay).

Sebuah keluarga yang terdiri dari delapan orang, termasuk lima anak, ditemukan tewas dengan luka tembak di sebuah rumah di Utah pada 4 Januari setelah polisi melakukan pemeriksaan kesejahteraan. Demikian menurut pejabat Enoch City, Utah.

"Kami semua mengenal keluarga ini, banyak dari kami telah melayani bersama mereka di gereja, komunitas, dan pergi ke sekolah bersama orang-orang ini," kata Manajer Kota Rob Dotson. "Dan komunitas saat ini terluka, mereka merasa kehilangan, mereka merasakan sakit, mereka memiliki banyak pertanyaan yang wajar."

Belakangan diketahui, pelaku adalah bagian dari delapan orang yang tewas. Ia bunuh diri setelah beraksi. Belum jelas motif di balik tragedi ini.


3. Penembakan di Huntsville, Alabama

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Sebelas orang ditembak dalam perkelahian mematikan yang menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya dalam kondisi kritis pada 8 Januari 2023. Penembakan terjadi di sebuah mal dekat Mastin Drive di Highway 72 sekitar pukul 00.30.

Kantor Sheriff Madison County mengatakan para penyelidik menangkap tiga remaja berusia 16 tahun dan dua orang dewasa sehubungan dengan penembakan itu. Motif sejauh ini belum terungkap.

Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo Versi Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya