Studi: Perempuan Ngorok Susah Terangsang dan Orgasme

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal, Urology, menyebutkan gangguan seksual lebih sering terjadi pada wanita yang menderita sleep apnea obstruktif (yang dapat menyebabkan mendengkur keras), insomnia, atau gangguan tidur ritme sirkadian.

Studi tersebut menemukan bahwa wanita dengan sleep apnea dua kali lebih mungkin mengalami gangguan gairah seksual, yang berarti mereka kesulitan untuk terangsang. Ada juga kaitan dengan gangguan orgasme wanita dengan 70 persen dilaporkan kesulitan mencapai klimaks.

Sementara itu, wanita yang menderita insomnia dua atau tiga kali lebih mungkin dari rata-rata juga menderita masalah seks.

Studi ini didasarkan pada survei catatan medis dari sekitar 3 juta wanita.

"Kami menemukan hubungan yang kuat antara disfungsi seksual wanita dan kualitas tidur yang buruk. Keduanya sering tidak terdiagnosis dan tidak diobati," kata salah satu penulis laporan dari Johns Hopkins University, Maryland, Taylor Kohn, kepada The Sun seperti dikutip dari Independent, Kamis (2/2/2023).

Dia menambahkan, "Temuan kami mendukung kebutuhan untuk mengenali hubungan penting antara tidur dan kesehatan seksual pada wanita."

Tidur yang terganggu diduga menyebabkan penurunan kadar estrogen dan testosteron. Hormon-hormon, yang ditemukan pada pria dan wanita ini, memainkan peran penting dalam dorongan dan fungsi seks seseorang.

Artinya, tidur yang terganggu bisa menjadi kabar buruk bagi pria juga.

Studi lain menemukan bahwa pria yang menderita sleep apnea, insomnia, dan gangguan tidur ritme sirkadian lebih mungkin menderita disfungsi ereksi dan defisiensi testosteron. Studi ini didasarkan pada rekam medis jutaan pria dan dilakukan oleh banyak peneliti yang sama di balik studi yang menghubungkan gangguan tidur dan disfungsi seksual wanita.

Sleep apnea dikaitkan dengan merokok, minum alkohol, obesitas, menjadi laki-laki, dan memiliki leher yang sangat tebal.

Perawatan untuk sleep apnea termasuk perubahan gaya hidup dan memakai sumbat hidung atau pelindung gusi yang dirancang khusus.