Gempa Turki Terbaru Juga Dirasakan di Mesir dan Lebanon, Penyelamat 'Berburu' Lagi Orang Tertimbun Puing

Getaran berkekuatan magnitudo 6,4 dan 5,8 melanda di tenggara dekat perbatasan Turki dengan Suriah, di mana gempa besar menghancurkan kedua negara pada 6 Februari 2023.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Feb 2023, 10:36 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 10:10 WIB
Lokasi pusat gempa terbaru di Turki. (AFP)
Lokasi pusat gempa terbaru di Turki. (AFP)

Liputan6.com, Hatay - Getaran gempa Turki terbaru berkekuatan magnitudo 6,4 dan 5,8 melanda di tenggara dekat perbatasan dengan Suriah, di mana gempa besar menghancurkan kedua negara pada 6 Februari 2023.

Tim penyelamat kembali melakukan pencarian atas orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di Turki, setelah dua gempa bumi baru melanda negara itu pada Senin 20 Februari 2023. Sedikitnya tiga orang tewas akibat lindu terbaru ini.

Gempa 6 Februari menewaskan 44.000 orang lebih di Turki dan Suriah, dengan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Bangunan yang melemah akibat gempa itu dilaporkan runtuh di kedua negara pada Senin 20 Februari akibat guncangan gempa Turki terbaru.

Badan bencana dan darurat Turki mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi Senin 20 Februari 2023 pada pukul 20.04 waktu setempat (17.04 GMT), diikuti oleh gempa bermagnitudo 5,8 tiga menit kemudian.

"Tiga kematian terjadi di Antakya, Defne, dan Samandag," kata Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu seperti dikutip dari BBC, Selasa (21/2/2023). Ia mendesak orang untuk tidak memasuki bangunan yang berpotensi berbahaya.

Soylu mengatakan 213 orang juga terluka.

Keterangan Saksi Mata

Laporan dari Kota Antakya menyorot ketakutan dan kepanikan di jalan-jalan ketika ambulans dan kru penyelamat berusaha mencapai daerah yang terkena dampak paling parah, di mana tembok bangunan yang rusak parah telah runtuh.

"Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya," kata penduduk lokal Muna al-Omar kepada kantor berita Reuters, sambil menangis sambil menggendong putranya yang berusia tujuh tahun. Dia berada di tenda di sebuah taman di pusat kota ketika gempa bumi baru melanda.

Ali Mazlum, 18, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia tengah mencari jenazah anggota keluarga dari gempa Turki sebelumnya ketika lindu terbaru melanda.

"Kamu tidak tahu harus berbuat apa... kami saling berpelukan dan tepat di depan kami, tembok mulai runtuh," kata Ali panik.

Di Suriah, sekitar 470 orang terluka dikatakan telah mengunjungi rumah sakit setelah gempa Senin, yang juga dilaporkan dirasakan di Mesir dan Lebanon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Picu Kepanikan Baru

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Mengutip laporan AFP, gempa berkekuatan 6,4 pada Senin 20 Februari 2023 diketahui mengguncang provinsi selatan Turki Hatay dan Suriah utara, menewaskan tiga orang dan memicu kepanikan baru setelah gempa 6 Februari yang menewaskan hampir 45.000 orang di kedua negara.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan tiga orang tewas dan 213 dibawa ke rumah sakit, sementara di Suriah, White Helmets mengatakan lebih dari 130 orang terluka dan beberapa bangunan yang sudah rusak telah runtuh.

AFP menyebut gempa hari Senin melanda Kota Defne di Turki pada pukul 20:04 (1704 GMT) dan sangat dirasakan oleh tim AFP di Kota Antakya dan Provinsi Adana, 200 kilometer (300 mil) ke utara.

Tim AFP juga merasakan getaran di Lebanon.

Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan di Twitter gempa berkekuatan 5,8 lainnya menyusul tiga menit kemudian dan pusatnya adalah Distrik Samandag di Hatay.

Badan tersebut mencatat dua getaran lagi berkekuatan 5,2 sekitar 20 menit setelah yang pertama pada hari Senin.

Gambar dari kantor berita DHA menunjukkan sebuah rumah sakit di Antakya dievakuasi sementara outlet berita NTV melaporkan rumah sakit lain dievakuasi di kota Iskenderun.

DHA mengatakan pasien di unit perawatan intensif dibawa ke rumah sakit lapangan dengan ambulans untuk melanjutkan perawatan mereka.

Soylu mengatakan petugas penyelamat berusaha menemukan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

 


Hatay Tidak Lagi Aman?

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Seorang jurnalis AFP melaporkan pemandangan panik di Antakya, menambahkan bahwa getaran baru menimbulkan awan debu di kota yang hancur itu.

Tembok bangunan yang rusak parah runtuh sementara beberapa orang, yang tampaknya terluka, meminta bantuan.

 

Pejabat telah mendesak orang untuk menjauh dari pantai, tetapi Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan peringatan itu telah dicabut karena risiko tsunami tidak lagi ada.

"Jalan bergerak seperti gelombang. Bangunan bergerak maju mundur, mobil bergerak dari kiri ke kanan. Itu membuat saya jatuh," kata Mehmet Irmak, yang bekerja di kantor notaris.

"Hatay bukan lagi tempat yang aman. Kami bisa mendengar banyak bangunan runtuh... Kami akan menunggu hari baru, tapi saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan," tambah pria yang tidur di mobilnya selama dua minggu setelah gempa pertama melanda.

Syrian American Medical Society (SAMS) atau Perhimpunan Medis Amerika Suriah mengatakan lima rumah sakit yang didukungnya di barat laut Suriah menerima beberapa orang yang menderita luka ringan, sejumlah di antaranya akibat bagian dari bangunan yang rusak menimpa mereka.

Di daerah yang dikuasai rezim, rumah sakit Aleppo juga menerima warga yang dilanda kepanikan, sementara enam orang terluka akibat reruntuhan yang jatuh, kata kantor berita negara Suriah SANA.

Rumah Sakit Al Razi di Kota Aleppo menerima 47 kasus, lapor media pemerintah.

"Kami bergegas keluar, kami tidak tahu bagaimana harus pergi. Saya takut akan menemui nasib yang sama dengan mereka yang tewas di bawah reruntuhan," kata Khadija Al Khalaf, seorang ibu berusia 45 tahun, di daerah yang dikuasai pemberontak, Kota Azaz.

 


6.200 Lebih Gempa Susulan Sejak Guncangan 6 Februari 2023

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki, AFAD, lebih dari 6.200 gempa susulan telah tercatat sejak berkekuatan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah, menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

Pihak berwenang mengatakan setelah gempa 6 Februari bahwa gempa susulan akan terasa selama satu tahun karena kekuatan gempa pertama.

Gempa itu menewaskan 41.156 orang di Turki dan 3.688 di Suriah, tetapi para ahli memperkirakan jumlah korban akan meningkat saat puing-puing dibersihkan dan operasi penyelamatan berakhir.

11 provinsi dilanda gempa sebelumnya dan pada hari Minggu, para pejabat mengatakan operasi penyelamatan hanya berlanjut di dua provinsi: Hatay dan Kahramanmaras.

Amerika Serikat telah menyumbang $185 juta dalam bentuk bantuan ke Turki dan Suriah.

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya