Peru Tarik Dubesnya dari Meksiko, Dipicu Pernyataan Presiden Lopez Obrador

Dengan penarikan duta besar, hubungan diplomatik antara Peru dan Meksiko secara resmi berada pada tingkat kuasa usaha.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 25 Feb 2023, 13:05 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2023, 13:05 WIB
Ilustrasi bendera Peru (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Peru (AFP Photo)

Liputan6.com, Lima - Presiden Peru Dina Boluarte pada Jumat (24/2/2023), mengumumkan penarikan duta besar negaranya untuk Meksiko. Langkah tersebut merupakan respons atas pernyataan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Dalam konferensi pers reguler, Presiden Lopez Obrador mengatakan, dia telah "melihat jajak pendapat, di mana presiden palsu (Boluarte) mendapat 15 persen penerimaan publik dan 85 persen ketidaksetujuan."

Lopez Obrador juga mengungkapkan, anggota Parlemen Peru memiliki persetujuan publik yang jauh lebih sedikit.

"Mereka memiliki 90 persen penolakan dan meskipun demikian, mereka memerintah dengan bayonet dan represi, paksaan," ujar Lopez Obrador seperti dilansir AP, Sabtu (25/2).

 

Tidak Dapat Diterima

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa dia telah tertular COVID-19 untuk kedua kalinya dan mengalami gejala ringan (Pedro Pardo/AFP)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa dia telah tertular COVID-19 untuk kedua kalinya dan mengalami gejala ringan (Pedro Pardo/AFP)

Boluarte menolak komentar Lopez Obrador. Dia menyebut pernyataan presiden Meksiko itu menyangkut urusan dalam negeri Peru dan tidak dapat diterima.

"Dengan penarikan duta besar, hubungan diplomatik antara Peru dan Meksiko secara resmi berada pada tingkat kuasa usaha," kata Boluarte.

Boluarte mulai menjabat pada 7 Desember setelah Pedro Castillo digulingkan parlemen dan dipenjara. Dia dilaporkan mencoba membubarkan kongres untuk menggagalkan pemungutan suara tentang pencopotannya dari jabatan.

Sejak saat itu, aksi unjuk rasa pecah di seantero Peru dan hingga kini telah menewaskan 60 orang, di mana 48 di antaranya akibat bentrok langsung dengan polisi. Sementara itu, seorang polisi dilaporkan tewas terbakar di dalam mobil patroli.

Lopez Obrador sendiri sering menyatakan dukungannya untuk Castillo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya