Australia Fair 2023 Suguhkan Variasi Produk Segar dan Kemasan Negeri Kanguru bagi Warga Indonesia

Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams mengunjungi Australia Fair 2023 di Ranch Market. Acara itu untuk mempromosikan variasi produk Australia.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 01 Mar 2023, 16:09 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 16:09 WIB
Kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams ke Australia Fair 2023 di Ranch Market.
Kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams ke Australia Fair 2023 di Ranch Market. (Australian Embassy Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Australia Fair 2023 tengah digelar di Jakarta, berlangsung hingga 14 Maret 2023. Produk retail dari Negeri Kanguru itu tidak hanya dijual di Ranch Market, tetapi juga di The Gourmet Supermarket di Jakarta, Surabaya, dan Malang.

Australia Fair 2023 menampilkan berbagai macam produk segar dari Australia dan barang kemasan yang kini tersedia untuk pelanggan di seluruh Indonesia.

Selain menampilkan produk Australia melalui pameran dan promosi di supermarket, Australia Fair 2023 juga mengadakan demonstrasi memasak oleh koki terkenal mulai pukul 16.00 WIB setiap Sabtu dan Minggu di Ranch Market, Lippo Mall Puri.

Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams mengunjungi Australia Fair 2023 untuk melihat produk retail Australia di Ranch Market, Lippo Mall Puri, Jakarta pada Jumat 24 Februari 2023.

"Sungguh luar biasa dapat melihat begitu banyak variasi produk Australia yang tersedia di supermarket Indonesia, mulai dari produk segar musiman seperti buah ceri dan persik, hingga bahan pangan pokok seperti sereal dan selai," kata Dubes Penny.

 

Dubes Penny Williams bersama dengan CEO PT Supra Boga Lestari Tbk Meshvara Kanjaya, mengunjungi Ranch Market untuk melihat produk-produk Australia yang dipamerkan. Mereka juga ikut serta dalam demonstrasi masak dengan koki terkemuka asal Indonesia, Vania Wibisono.

"Australia dikenal di seluruh dunia dengan produk yang bersih, hijau, dan premium. Australia Fair 2023 merupakan peluang besar untuk memperkenalkan produk Australia berkualitas tinggi kepada rumah tangga Indonesia," tambahnya seperti tertuang dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Rabu (1/3/2023).

Kedubes Australia Hadirkan FSAI 2023

FSAI 2023
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dalam kata sambutan di Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2023 pada Kamis (16/2/2023). (Liputan6.com/Alycia Catelyn)

Tidak hanya mempromosikan variasi produk Australia, Kedutaan Besar (kedubes) Australia sebelumnya juga hadirkan berbagai film Australia ke penonton Indonesia.

Melalui Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2023 yang resmi dibuka di CGV Grand Indonesia West Mall, Jakarta pada Kamis (16/2/2023), Kedubes Australia menayangkan film-film terbaik dari Australia dan Indonesia untuk penonton di tujuh kota, yakni Jakarta, Surabaya, Makassar, Mataram, Yogyakarta, Bandung, dan Tangerang Selatan.

"Setelah dua tahun mengadakan FSAI secara virtual, kami sangat senang tahun ini bisa kembali ke layar bioskop CGV," ucap Dubes Australia Penny dalam kata sambutannya. 

Dubes Penny mengatakan bahwa FSAI tahun ini pun akan menayangkan tujuh film yang terpilih di bioskop-bioskop Indonesia mulai 24 Februari 2023 hingga 18 Maret 2023.

"Australia terkenal secara global akan keahliannya di bidang perfilman. FSAI merupakan kesempatan luar biasa untuk berinteraksi dengan para ahli dan mendapatkan pengalaman terbaik dalam perfilman Australia dan Indonesia," ucap Dubes Penny.

Baca selebihnya di sini...

Kedubes Australia Bawakan Pameran Jurnalistik

Beberapa hasil foto jurnalistik yang dipajang di perpustakaan Jakarta (Liputan6.com/ Linda Sapira)
Beberapa hasil foto jurnalistik yang dipajang di perpustakaan Jakarta (Liputan6.com/Linda Sapira)

Kedubes Australia juga sebelumnya memamerkan karya jurnalistik bersama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Mereka sukses menyelenggarakan pameran foto bertajuk "Bangkit dari Pandemi" di Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki, Senin (31/1/2023).

Kedubes Australia membuka secara resmi pameran foto karya Alex Ellinghuasen, seorang foto jurnalis asal Australia sekaligus merupakan wartawan dari Sydney Morning Herald dan The Age.

Tidak hanya memamerkan foto-foto karya Alex, pameran juga menampilkan karya-karya jurnalis foto Indonesia.

Jurnalis foto bersama-sama menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang dikemas melalui karya visual yang menggambarkan keadaan pasca pandemi COVID-19. Foto-foto yang dipamerkan dijadikan sebagai pengingat bahwa masyarakat pernah berada di masa-masa sulit.

Dari hasil foto-foto ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi sekaligus inspirasi dan pemicu harapan, agar ke depannya masyarakat juga bisa sama-sama berjuang lebih keras untuk memberikan solusi, edukasi, dan mitigasi pandemi kepada khalayak.

Baca selebihnya di sini...

Anthony Albanese, PM Australia Pertama yang Ikut Parade Gay dan Lesbi Mardi Gras

Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese tiba pada acara 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia' di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali, Selasa malam (15/11/2022). (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Bicara soal Australia, Anthony Albanese menjadi perdana menteri Australia pertama yang ikut serta dalam parade gay dan lesbi Mardi Gras di Sydney, salah satu acara serupa terbesar di dunia.

Kerumunan besar memadati Jalan Oxford di kota itu pada Sabtu (25/2/2023), saat lebih dari 12.000 peserta dan 200 kendaraan hias lewat. Ini pertama kalinya pawai digelar kembali pasca pandemi COVID-19.

"Ini merupakan perayaan Australia modern," tutur PM Albanese seperti dilansir BBC, Minggu (26/2/2023).

Albanese menambahkan bahwa sangat disayangkan ia adalah pemimpin pertama Australia yang mengikuti parade tersebut.

"Orang-orang ingin melihat bahwa pemerintah mereka inklusif dan mewakili semua kalangan, tidak peduli siapa yang mereka cintai, tidak peduli identitas mereka atau di manapun mereka tinggal," ujar PM Albanese.

Penny Wong, lesbian pertama di parlemen Australia, juga ambil bagian dalam parade tersebut.

Kehadiran PM Albanese dalam parade tersebut disambut sorak-sorai, sedangkan para pengkritiknya menuduhnya menjadi kaki tangan minoritas yang membajak agenda sosial Australia.

Baca selebihnya di sini... 

Infografis Indonesia Australia
Hubungan Indonesia Australia (Liputan6.com/Trieyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya