Bayi Usia 1 Bulan di Rusia Meninggal Kelaparan karena Dipaksa Makan Sinar Matahari, Orang Tua Ditangkap

Ayah dari bayi malang itu dikenal sebagai blogger yang mempromosikan kebiasaan makan radikal seperti hanya makan makanan mentah dan memakan sinar matahari.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Mar 2023, 12:02 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 12:02 WIB
Bayi Meninggal
Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Moskow - Seorang bayi berusia satu bulan di Rusia meninggal akibat kelaparan berkepanjangan. Kedua orang tua sang bayi diduga menganut kepercayaan "makan sinar matahari".

Ibu bayi, Oxana Mironova (33), diselidiki atas kematian karena kelalaian. Dia ditempatkan di bawah tahanan rumah selama dua bulan.

Sang ayah yang bernama Maxim Lyutyi (43) dikenal sebagai influencer. Dia ditahan secara terpisah karena melawan polisi.

Lyutyi adalah seorang blogger yang dikenal karena mempromosikan kebiasaan makan radikal seperti hanya makan makanan mentah dan memakan sinar matahari.

Dilansir Straits Times, Selasa (21/3/2023), investigasi awal mengungkapkan bayi itu meninggal dalam kondisi sangat lemas setelah Lyutyi mencoba menanamkan kebiasaan makan baru padanya.

Badan penegak hukum Rusia mengatakan, pasangan itu mencoba mengubah pola makan bayinya menjadi  konsep prana, di mana orang hidup tanpa makan minum untuk waktu yang lama dan mengandalkan "makan sinar matahari".

Bayi itu pun sempat dibawa ke rumah sakit dekat Kota Sochi setelah diduga menderita pneumonia dan bobot tubuhnya menyusut.

 

 

Kepercayaan Aneh

ilustrasi printer
ilustrasi printer (sumber: Pexel)

Pasangan Mironova dan Lyutyi mendirikan klub bernama "The Living Man", yang mereka klaim fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat dan membantu mengatasi masalah pribadi.

Unggahan di media sosial Lyutyi menunjukkan lebih banyak keyakinannya yang aneh, seperti menuduh aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg sebagai aktris dan mengklaim printer 3D adalah bagian dari kehidupan di Abad ke-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya