Gerhana Matahari 2023: Wisatawan dan Ilmuwan Memadati Kota Exmouth di Australia, Salah Satu Titik Pandang Terbaik di Bumi

Populasi Exmouth berkembang tujuh kali lipat dengan datangnya para pengamat bintang ke sana menyusul fenomena Gerhana Matahari 20 April 2023.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Apr 2023, 10:33 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 10:32 WIB
Ilustrasi gerhana matahari
Ilustrasi gerhana matahari. (Photo by Drew Rae on Pexels)

Liputan6.com, Canberra - Ribuan wisatawan dan ilmuwan berbondong-bondong mendatangi sebuah kota kecil di Australia, Exmouth, yang menawarkan salah satu titik pandang terbaik di Bumi untuk menyaksikan Gerhana Matahari 20 April 2023.

Langit di atas Exmouth di Australia Barat akan menjadi gelap selama sekitar 60 detik pada Kamis, ketika Bulan membentuk bayangan selebar 40 km di atas area tersebut.

Fenomena Gerhana Matahari Total hari ini adalah bagian dari Gerhana Matahari Hibrida langka, yang hanya terjadi beberapa kali per abad.

Gerhana Matahari 2023 dimulai di Samudra Hindia saat Matahari terbit dan berakhir saat Matahari terbenam di Pasifik, dengan pengamat di berbagai titik di jalur gerhana dapat melihat fase yang berbeda atau hibrid.

Beberapa akan melihat Gerhana Matahari Total. Sementara itu, beberapa lainnya akan melihat Gerhana Matahari Sebagian, di mana Bulan tidak sepenuhnya menghalangi seluruh Matahari.

Mereka yang tinggal di Australia Barat, Timor-Leste, dan Papua Barat disebut akan memiliki pemandangan terbaik untuk menyaksikan Gerhana Matahari. Namun, hanya yang berada di Exmouth Peninsula yang akan mengalami Gerhana Matahari Total pada pukul 11.27 waktu setempat atau 04.27 WIB. Demikian seperti dilansir BBC, Kamis.

Populasi Exmouth Melonjak Drastis

Ilustrasi Gerhana Matahari Total
foto: pixabay

Exmouth, biasanya dihuni kurang dari 3.000 orang. Tetapi populasinya berkembang tujuh kali lipat dengan datangnya para pengamat bintang ke sana menyusul fenomena Gerhana Matahari 2023.

Saat Bulan bergerak di depan Matahari, kerumunan yang berkumpul di Exmouth akan bermandikan bayangan melengkung, lalu kegelapan. Suhu akan turun, bintang akan muncul, dan satwa liar akan mulai bertingkah aneh.

"Hewan tampaknya bereaksi terhadap peredupan matahari seolah-olah itu adalah matahari terbenam yang tidak terduga dan akhir hari," kata ahli biologi satwa liar Bill Bateman kepada Australian Associated Press (AAP).

"Burung mungkin berhenti bernyanyi dan pindah ke tempat bersarang, kadal mungkin pindah ke tempat berlindung di malam hari."

 

Gerhana Matahari Hibrida terakhir terjadi pada November 2013 dan NASA menyebutkan bahwa yang berikutnya akan terjadi pada tahun 2031.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya