Liputan6.com, Denver - Tiga orang siswa SMA dari Colorado, Amerika Serikat (AS) didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dalam kasus di mana seorang perempuan meninggal setelah sebuah batu besar dilemparkan melalui kaca depan mobilnya, kata jaksa wilayah pada Rabu, 3 Mei 2023.
Alexa Bartell (20) meninggal setelah batu menghantam kendaraannya saat ia sedang mengemudi di sebuah jalan di Westminster, sebuah kota di daerah Denver, sekitar pukul 22.45 waktu setempat pada 19 April 2023.
Nicholas "Mitch" Karol-Chik, Joseph Koenig dan Zachary Kwak, semuanya berusia 18 tahun, sebelumnya telah ditangkap, demikian dikutip dari NBC News, Kamis (4/5/2023).
Advertisement
Mereka masing-masing telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama yang melibatkan ketidakpedulian esktrem dan 12 dakwaan lainnya, kata Jaksa Wilayah Yudisial Pertama Alexis King dalam sebuah pernyataan.
Ketiganya diduga telah melempar batu ke kendaraan lain malam itu.
Tiga orang lainnya terluka setelah batu dilemparkan ke kendaraan dalam rentang waktu 45 menit, kata kantor kejaksaan. Tujuh kendaraan semuanya ditabrak, kata pernyataan itu.
Kendaraan Bartell adalah yang terakhir ditabrak malam itu, kata pihak berwenang.
Tiga orang yang sekarang didakwa itu adalah siswa kelas 12 di Sekolah Umum Kabupaten Jefferson, kata juru bicara Kantor Sheriff Kabupaten Jefferson ketika mereka ditangkap minggu lalu.
Ketiganya diduga sedang mengendarai kendaraan lain ketika batu-batu itu dilemparkan ke kendaraan lain, kata kantor sheriff.
Selain dakwaan pembunuhan, masing-masing didakwa dengan tujuh dakwaan percobaan pembunuhan, tiga dakwaan penyerangan tingkat dua dan tiga dakwaan percobaan penyerangan tingkat dua, menurut kantor kejaksaan.
Salah satu orang yang kendaraannya ditabrak batu menggambarkan melihat lampu depan mobil lain dalam kegelapan dan kemudian mendengar "apa yang terdengar seperti ledakan senapan" saat jendelanya pecah.
Tidak jelas dari informasi pengadilan yang tersedia online pada Rabu malam apakah ketiganya memiliki pengacara yang dapat berbicara atas nama mereka. Catatan kasus terperinci tampaknya tidak tersedia dari jarak jauh di Colorado.
4 Orang Tewas dan 8 Terluka dalam Penembakan di Louisville Kentucky AS, Pelaku Diduga Mantan Karyawan Bank
Tidak lama ini di AS, polisi di Louisville, Kentucky mengonfirmasi bahwa setidaknya empat orang tewas dalam penembakan di sebuah bank di kota tersebut. Delapan orang lainnya yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit setempat, termasuk di antaranya seorang petugas polisi.
Anggota masyarakat telah diminta untuk menjauh dari bagian East Main, sementara penyelidikan terus berlanjut.
Polisi menyatakan bahwa tersangka tewas, dilansir dari BBC, Senin (10/4/2023).
Dalam konferensi pers singkat, polisi Louisville mengatakan bahwa petugas pertama kali diberitahu tentang situasi penembak aktif pada Senin sekitar pukul 08.30 waktu setempat dan petugas tiba dalam beberapa menit. Di tempat kejadian, menurut Wakil Kepala Polisi Paul Humphrey, petugas menghadapi baku tembak.
"Tidak ada bahaya aktif bagi publik saat ini," ujar Humphrey, dikutip dari The Guardian.
Belum jelas apakah pelaku dihitung sebagai salah satu dari jumlah orang yang tewas.
Penembakan terjadi di Old National Bank Louisville di pusat kota. Lokasinya dekat dengan stadion bisbol Louisville Slugger Field dan beberapa blok dari Pusat Konvensi Internasional Kentucky dan Muhammad Ali Centre.
Advertisement
6 Orang Tewas dalam Penembakan di California Amerika Serikat, Salah Satunya Bayi 6 Bulan
Kemudian, ada enam orang, termasuk seorang ibu berusia 17 tahun dan bayinya berusia enam bulan, tewas dalam penembakan di sebuah rumah di California, AS. Tragedi penembakan terjadi pada Senin, 16 Januari 2023 dini hari.
Kantor sheriff Tulare mengatakan bahwa pihaknya merespons laporan penembakan di Goshen sekitar pukul 03.30 pagi.
"Sebenarnya laporan menunjukkan bahwa itu adalah penembak aktif karena pelaku melepas sejumlah tembakan," ungkap Sheriff Mike Boudreaux seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (17/1/2023).
Boudreaux menggambarkan penembakan tersebut sebagai pembantaian mengerikan.
Dua korban tewas ditemukan di jalan dan satu orang di pintu masuk rumah. Sementara itu, tiga lainnya ditemukan di dalam rumah, termasuk seorang pria yang masih bernapas ketika ditemukan, namun meninggal di rumah sakit.
128 Penembakan Terjadi di AS dalam 3 Bulan Pertama 2023
Bicara soal penembakan di AS, di AS telah menghadapi setidaknya 128 penembakan massal sepanjang tahun 2023, menurut Gun Violence Archive (GVA) atau Arsip Kekerasan Senjata.
Ini berarti lebih banyak penembakan massal daripada hari-hari di tahun 2023 saat ini.Â
Penembakan massal didefinisikan sebagai insiden di mana empat atau lebih korban ditembak atau dibunuh, menurut arsip tersebut.
Meskipun penembakan massal tidak menjadi mayoritas insiden kekerasan senjata di AS, dampaknya terhadap masyarakat dan korban terlihat jelas.
Insiden seperti penembakan massal di Buffalo, New York, dan Uvalde, Texas, terus membuat kota-kota di AS berkabung dan memicu seruan berulang kali untuk reformasi senjata.
Di Nashville, Tennessee, penembakan sekolah massal paling terbaru terjadi pada Senin, 27 Maret 2023, menewaskan enam orang yang terdiri dari tiga anak dan tiga anggota staf.
Sekitar 12 penembakan, salah satunya dapat didefinisikan sebagai penembakan massal, telah terjadi di kampus sekolah K-12 sepanjang tahun ini, menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan belasan luka-luka, menurut GVA dan laporan lokal.
GVAÂ melacak lebih dari 647 penembakan massal pada 2022 dan 690 pada 2021.
Advertisement