Kakek di China Jadi Beauty Blogger Demi Menyelamatkan Nyawa Cucunya, Kenapa?

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria berusia 72 tahun di China berhasil meluluhkan hati jutaan orang setelah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempromosikan makeup dan produk kecantikan secara online untuk merawat cucunya yang sakit.

Mengutip dari odditycentral.com, Jumat (12/5/2023), orang akan melakukan segala macam hal gila untuk orang yang mereka cintai, dan Zhu Yunchang, kakek yang berusia 72 tahun merupakan contoh yang sempurna.

Kakek ini merupakan pensiunan China, yang telah mendedikasikan banyak waktunya untuk pekerjaannya yang tidak biasa, yaitu blogger kecantikan yang memakai riasan, di mana ia menggunakan semua jenis produk kecantikan, dari krim hingga lipstik dan maskara untuk penggemar di seluruh negeri, kisah ini bukan perilaku yang khas untuk pria seusia Zhu. 

Enam tahun lalu, cucunya Zhu Yunchang, yang bernama Xiao Jingyan, didiagnosis menderita penyakit langka dan kejam, yang disebut spinal muscular atrophy (SMAs) atau atrofi otot tulang belakang. 

Anak laki-laki itu baru berusia lima tahun saat itu, dan dokter memperkirakan bahwa dia hanya memiliki waktu sekitar 18 bulan untuk hidup.

Tapi ternyata anak laki-laki itu, melebihi usia harapan yang diperkirakan dokter, dan kini telah berjuang melawan kondisinya sejak saat itu, dengan bantuan keluarganya. Tapi itu bukan pertempuran yang mudah. Satu-satunya obat yang digunakan untuk mengobati kondisi Xiao hanya dapat diimpor dari AS dengan biaya sekitar US$ 100.000 setara dengan Rp1,4 miliar.

Xiao Jingyan memutuskan bahwa mereka akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan nyawanya, jadi mereka menjual rumah mereka dan meminjam uang sebanyak yang mereka bisa, tetapi itu masih belum cukup.

Saat itulah kakek dari anak laki-laki itu memutuskan untuk terlibat, dalam pengobatannya. Pensiunnya tidak cukup untuk membiayai, jadi dia mulai mencari cara alternatif untuk mendapatkan uang dan menemukan blog kecantikan.

Zhu jelas tidak tahu apa-apa tentang produk kecantikan, tetapi dia tidak takut atau malu untuk mempelajarinya. Dia pertama kali menghubungi produsen makeup dan meminta beberapa sampel gratis, tetapi ketika perusahaan mengetahui bahwa dia adalah seorang pria berusia 70-an, mereka menolak permintaannya karena "orang tua tidak bisa menjual makeup".

Tetapi kakek Tionghoa tidak membiarkan penolakan itu menghalangi dia, dia pergi ke toko kosmetik dan dengan ramah meminta staf untuk mengajarinya tentang produk dan cara mengaplikasikannya.

Setelah dia memulai live streaming, popularitas online Zhu Yunchang mulai meningkat, dan dia mulai mendapatkan gaji yang layak untuk cucunya.

Tetapi pada satu titik, pengikutnya mengalami stagnasi, dan orang-orang mulai menuduh putrinya memanfaatkannya untuk mendapatkan simpati orang dan mendapatkan uang.

Tetap saja, Zhu melanjutkan siaran langsungnya, terlepas dari semua hal negatif. "Pertama kali saya tidak mengerti istilah teknisnya, jadi saya mencatat," kenang Zhu.

Segera setelah dia memulai streaming langsung, popularitas online Zhu Yunchang mulai meningkat, dan dia mulai mendapatkan gaji yang layak untuk cucunya. Tetapi pada satu titik, pengikutnya mengalami stagnasi, dan orang-orang mulai menuduh putrinya memanfaatkannya untuk mendapatkan simpati orang dan mendapatkan uang. Tetap saja, Zhu melanjutkan siaran langsungnya, terlepas dari semua hal negatif.

"Jika cucu saya bisa berjalan seperti anak normal, saya akan merasa lega saat menutup mata," kata kakek yang peduli itu.

Anda dapat menonton beberapa video Douyin (TikTok) Kakek Zhu di sini, tetapi berhati-hatilah, beberapa di antaranya membuat Anda menangis. 

Berbicara mengenai kisah unik, ada seorang nenek bernama Almeda menjadi perbincangan di media sosial. Ia yang saat itu berusia 71 tahun menikah dengan seorang remaja 17 tahun bernama Gary Hardwick pada 2015 lalu.

Kisah cinta keduanya ini sempat membuat kegaduhan pada enam tahun lalu, karena perbedaan usia yang terpaut sangat jauh, yakni 54 tahun. Awalnya, Almeda bertemu dengan Gary saat ia menghadiri pemakaman anaknya, Robert, pada 2015. Di sanalah ia bertemu dengan Gary pertama kalinya saat keduanya saling bertatapan di ujung jalan.

"Dia (Gary) berada di sebelah sisi gereja, tapi aku terus menerus melihatnya. Dia seperti cahaya terang di tengah kesedihanku. Dia mendatangiku dan mengucapkan belasungkawa. Aku tidak mencari pria muda, tetapi dia datang begitu saja setelah suamiku meninggal pada 2013 lalu," kenang Almeda seperti dilansir dari Daily Mail, 7 Januari 2021.

Gary pun merasakan hal yang sama setelah ia bertemu Almeda. Baginya, Almeda punya mata yang sangat indah dan jernih.Tak lama, keduanya kembali bertemu dalam acara keluarga. Di situ, Almeda mengaku seperti menjadi remaja kembali karena merasakan jatuh cinta kembali. Namun ia malu mengungkapkannya, karena Gary dianggap lebih cocok menjadi cucunya dan ia terlalu tua untuk Gary.

Baca selengkapnya di sini...