Liputan6.com, Espoo - Jembatan penyeberangan sementara di dekat lokasi konstruksi di Finlandia runtuh pada Kamis 11 Mei 2023. Sekitar 27 orang, yang sebagian besarnya adalah anak-anak, terluka akibat peristiwa jembatan penyeberangan ambruk tersebut.
Melansir CNA, Jumat (12/5/2023), diketahui dari pihak berwenang bahwa korban cedera akibat jatuh beberapa meter ke jalan di bawah jembatan penyeberangan.
Peristiwa jembatan ambruk itu terjadi sekitar pukul 09.20 waktu setempat, di Espoo, dekat ibu kota, Helsinki.
Advertisement
Papan kayu diyakini ambruk dan sekelompok penyeberang jatuh dari ketinggian lima hingga enam meter ke jalur lalu lintas di sisi sebuah jalan kecil di bawahnya.
Sebagian besar yang terluka adalah siswa berusia sekitar 14 atau 15 tahun, yang sedang dalam perjalanan sekolah, kata pejabat kota.Â
Guru dari siswa-siswa tersebut ikut menjadi korban terluka.
Sebanyak 24Â orang segera dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah Helsinki.
Untungnya, "Tidak ada yang mengalami cedera yang mengancam jiwa," kata layanan rumah sakit Helsinki HUS.
Menurut pihak rumah sakit tersebut, mayoritas korban mengalami patah tulang.
"Belum ada indikasi risiko kelumpuhan," kata direktur medis HUS Eero Hirvensalo kepada wartawan.
"Ada beberapa cedera kepala yang terlihat," tambahnya.Â
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan sisi-sisi jembatan penyeberangan sebagian besar utuh. Namun, terdapat lubang menganga di setengah bagiannya dan tumpukan papan kayu berserakan di bawah salah satu ujungnya.
Terlihat pula, para petugas penyelamat menangani banyak orang yang terbaring terluka di jalan akibat kecelakaan itu.
Penyebab Jembatan Ambruk Belum Diketahui
Hingga kini, otoritas Kota Espoo melaporkan bahwa penyebab keruntuhan jembatan penyeberangan itu belum dikonfirmasi dan masih dalam proses penyelidikan.
Kepala Departemen Pendidikan Helsinki, Satu Jarvenkallas, mengatakan bahwa yang terluka adalah murid dari sekolah komprehensif Kalasatama di ibu kota.
"Mereka sedang melakukan kunjungan lapangan," diketahui rombongan itu sedang dalam kegiatan kunjungan ke Museum Seni Emma.Â
"Dan kemudian kecelakaan itu terjadi," kata Jarvenkallas.
Ia juga menginformasikan bahwa sekolah telah membentuk tim krisis untuk mengurus kecelakaan tersebut.
Disebutkan bahwa inspeksi mingguan telah dilakukan pada struktur tersebut, terakhir pada 5 Mei lalu, dan tidak ditemukan masalah pada pemeriksaan tersebut.
"Kami sekarang sedang memeriksa semua struktur dan membuat bala bantuan tambahan yang diperlukan," kata Jarno Tuuri, kontraktor yang perusahaannya membangun jembatan itu. Ia menambahkan bahwa akan membantu pihak berwenang dalam penyelidikan.
Direktur Layanan Kota Espoo, Jukka Makela, menyatakan penyesalannya kepada para korban terluka, ia mengatakan, "Ini seharusnya tidak terjadi.""
Advertisement
Jembatan Ambruk India Tewaskan 133 Orang, Sembilan Orang Ditangkap
Akhir tahun lalu, sebuah jembatan besar di India ambruk, jumlah korban tewas mencapai ratusan.
Korban tewas akibat jembatan ambruk di India dilaporkan terus bertambah. Kini mencapai 133 jiwa.
Mengutip laporan VOA Indonesia, Selasa (1/11/2022), pihak berwenang di India mengatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang sehubungan dengan robohnya sebuah jembatan gantung di negara bagian Gujarat.
Menurut polisi, mereka yang ditangkap termasuk staf manajerial di perusahaan yang mengoperasikan jembatan yang baru saja direnovasi itu. Polisi mengatakan kemungkinan ada lebih banyak pihak yang akan ditangkap.
Media setempat melaporkan pada Senin 31Â Oktober bahwa jembatan berusia hampir 150 tahun yang melintasi Sungai Machchu itu dibuka lima hari lalu, setelah menjalani perbaikan selama tujuh bulan oleh sebuah perusahaan swasta. Meski demikian, laporan-laporan itu mengatakan, jembatan Kota Morbi itu belum menerima sertifikat kelayakan atau keselamatan dari pemerintah lokal.
Â
Â
Hasil Temuan Penyelidik, Jembatan Gantung di India Ambruk akibat Kabel Rusak
Kejadian naas itu tentu menjadi sorotan publik bahkan internasional. Penyelidikan yang dilakukan menemukan beberapa hal.
Kabel suspensi tua dengan kabel berkarat adalah salah satu kesalahan besar yang menyebabkan ambruknya jembatan gantung di negara bagian Gujarat, India barat tahun lalu, menurut temuan para penyelidik. Insiden ini menewaskan 135 orang.
Dikutip dari The National News, The Special Investigation Team (SIT) yang ditunjuk oleh pemerintah Gujarat membagikan temuan awal dalam laporan Desember yang dirilis oleh otoritas kota pada akhir pekan. Jembatan gantung sepanjang 233 meter, dibangun di atas sungai Machchhu dekat kota Morbi selama pemerintahan Inggris pada abad ke-19, ambruk pada Oktober 2022.
Jembatan tersebut telah ditutup untuk renovasi selama enam bulan. Jembatan lantan dibuka kembali seminggu sebelum bencana.
Kapasitas jembatan dilaporkan 150 orang. Sedangkan, lebih dari 500 orang berada di atasnya ketika jembatan runtuh
Â
Advertisement