Erdogan Unggul Pemilu Turki 2023, Optimistis Mampu Raih Lebih dari 50 Persen Suara di Putaran Pertama

Dewan Tertinggi Pemilu Turki terakhir kali mengumumkan bahwa Erdogan memperoleh 49,49 persen suara, sementara pesaing utamanya Kilicdaroglu meraih 44,79 persen suara pada saat hampir semua suara dihitung.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Mei 2023, 12:22 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 12:22 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP/Yasin Bulbul)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP/Yasin Bulbul)

Liputan6.com, Ankara - Recep Tayyip Erdogan mengatakan Aliansi Rakyat yang dipimpinnya unggul dalam pemilu parlemen dan presiden Turki 2023. Sementara itu, hasil akhir pemungutan suara belum diumumkan.

"Negara kita telah menyelesaikan pesta demokrasi lainnya melalui pemilu 14 Mei. Meskipun hasil pastinya belum jelas, kita unggul," ungkap Erdogan dalam pidatonya dari balkon markas pusat Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu, Senin (15/5).

Erdogan menyatakan bahwa dia memiliki sekitar 2,6 juta suara lebih banyak dibanding pesaing terdekatnya pemimpin oposisi Aliansi Bangsa Kemal Kilicdaroglu. Keunggulannya, sebut Erdogan, akan berlanjut ketika hasil akhir pemungutan suara dirilis.

Penguasa Turki selama 20 tahun terakhir itu menggarisbawahi jumlah pemilih yang besar pada pemilu Turki, mengklaimnya sebagai salah satu yang tertinggi dalam sejarah negara itu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap warga negara yang datang ke tempat pemungutan suara dengan rekor jumlah pemilih dan mencerminkan preferensi mereka untuk masa depan negara dan diri mereka sendiri," ujar Erdogan.

Menghormati Kehendak Rakyat

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Source: AP Photo/Burhan Ozbilici)

Erdogan menekankan bahwa dia menghormati keinginan rakyat dan mengharapkan kedewasaan demokrasi yang sama dari semua orang.

"Negara kita memiliki fungsi untuk memberi contoh bagi dunia baik dalam hal pelaksanaan hak politik dan kebebasan serta keandalan sistem pemilu," sebut Erdogan.

Lebih lanjut Erdogan menambahkan, "Jika keputusan bangsa kita menunjukkan bahwa pemilihan presiden telah selesai, tidak ada masalah. Jika bangsa kita telah mengambil keputusan untuk memilih putaran kedua dalam pemilihan, itu dipersilakan."

"Kami percaya kami akan menyelesaikan putaran ini dengan lebih dari 50 persen suara," kata Erdogan.

Menekankan bahwa suara yang diberikan di dalam dan luar negeri masih dihitung, Erdogan meminta para pendukungnya untuk "waspada" sampai proses penghitungan selesai.

Dewan Tertinggi Pemilu Turki terakhir kali mengumumkan bahwa Erdogan memperoleh 49,49 persen suara, sementara pesaing utamanya Kilicdaroglu meraih 44,79 persen suara pada saat hampir semua suara dihitung.

Jika tidak ada yang mencapai 50 persen maka pemungutan suara kedua akan digelar dalam waktu dua pekan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya