Forum G7: PM Inggris Rishi Sunak Pastikan Rusia Akan dapat Sanksi Baru Buntut Perang di Ukraina

Rishi Sunak mengatakan dia ingin memastikan akan "Rusia membayar harga" untuk perang di Ukraina, setelah mengumumkan sanksi baru yang menargetkan ekspor Rusia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Mei 2023, 10:19 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 10:19 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi PM Rishi Sunak di Chequers, tempat peristirahatan resmi pemimpin Inggris, pada Senin (15/5/2023), untuk meminta lebih banyak bantuan militer. (Dok. Carl Court/Pool via AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi PM Rishi Sunak di Chequers, tempat peristirahatan resmi pemimpin Inggris, pada Senin (15/5/2023), untuk meminta lebih banyak bantuan militer. (Dok. Carl Court/Pool via AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Hiroshima - Rishi Sunak mengatakan dia ingin memastikan akan "Rusia membayar harga" untuk perang di Ukraina, setelah mengumumkan sanksi baru yang menargetkan ekspor Rusia.

Berbicara kepada wartawan BBC Chris Mason di KTT G7 di Hiroshima, Jepang, perdana menteri Inggris itu mengatakan dia memimpin sanksi baru terhadap Rusia.

Dia mengatakan, berharap negara-negara lain akan mengikutinya, dikutip dari BBC, Senin (22/5/2023).

Impor berlian Rusia ke Inggris termasuk barang yang akan dilarang oleh pemerintah.

Industri berlian Rusia bernilai US$4 miliar (£3,2 miliar) dalam ekspor pada tahun 2021.

Impor tembaga, aluminium, dan nikel asal Rusia juga akan diblokir, berdasarkan undang-undang yang akan diperkenalkan akhir tahun ini.

"Kami percaya pada demokrasi, kebebasan, supremasi hukum - dan benar bahwa kami membela hal-hal itu," kata Sunak kepada BBC.

“Saya berharap dan percaya diri bahwa negara mitra kami akan mengikuti seperti yang telah mereka lakukan ketika kami melakukan ini sebelumnya.

"Itu akan membuat sanksi lebih efektif, memastikan bahwa Rusia membayar harga atas aktivitas ilegalnya."

Pemerintah Inggris mengatakan, pihaknya juga berencana untuk menargetkan 86 lebih banyak orang dan perusahaan yang terkait dengan Presiden Vladimir Putin, termasuk orang-orang yang "secara aktif merusak dampak sanksi yang ada".

Sejak serangan Rusia di Ukraina, Inggris telah menargetkan lebih dari 1.500 individu dan entitas serta membekukan lebih dari 18 miliar Pound Sterling aset di bawah rezim sanksi.

 

Inggris, AS, Kanada dan Jepang Larang Impor Emas Rusia

Ilustrasi perang Rusia Ukraina. (Unsplash/Ahmed Zalabany @zalab8)
Ilustrasi perang Rusia Ukraina. (Unsplash/Ahmed Zalabany @zalab8)... Selengkapnya

Tahun lalu Inggris, AS, Kanada, dan Jepang melarang impor emas Rusia dalam upaya menekan kemampuan negara itu untuk mendanai perang di Ukraina.

Downing Street mengatakan lebih dari 60% dana perang Presiden Putin telah "dilumpuhkan" - bernilai sekitar 275 miliar Pound Sterling

Baik AS dan UE telah mengumumkan sanksi serupa terhadap Rusia - dengan Presiden AS Joe Biden menetapkan rencana untuk melarang berlian, makanan laut, dan vodka Rusia tahun lalu.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan UE juga ingin membatasi perdagangan berlian Rusia untuk mencoba mengisolasi Moskow lebih jauh.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya