Liputan6.com, Sydney - Seorang pria asal Australia telah mencetak Guinness World Record (GWR) setelah memutar seluruh bianglala hanya dalam waktu 16 menit 55 detik - menggunakan tangan kosong.
Mengutip dari ndtv.com, Kamis (1/6/2023), Troy Conley Magnusson yang berusia 39 tahun mencapai prestasi di Sydney Luna Park untuk mengumpulkan dana amal Little Wings, yang bermanfaat bagi anak-anak yang sakit parah dan keluarga mereka.
Baca Juga
Dia berupaya memecahkan rekor tersebut sebagai penghormatan bagi Zac. Bocah 11 tahun yang meninggal dengan pada 2022 lalu, setelah berjuang melawan kanker mata.
Advertisement
Guinness World Record membagikan video time-lapse dari upaya pemecahan rekor memutar bianglala itu. "Rekor baru: Waktu tercepat untuk memutar bianglala - 16 menit 55 detik oleh Troy Conley-Magnusson (Australia) di Luna Park di Sydney, berlatar Sydney Opera House dan seluruhnya diputar dengan tangannya."
New record: Fastest time to rotate a Ferris wheel - 16 minutes 55 seconds by Troy Conley-Magnusson (Australia). This Ferris wheel, at Luna Park in Sydney, is in the shadow of the Sydney Opera House and was entirely rotated by hand 🎡 pic.twitter.com/Y7u0du2Ga4
— Guinness World Records (@GWR) May 17, 2023
Pemutaran Bianglala Sesuai Ketentuan GWR
Sesuai ketentuan dari GWR, kincir ria itu dimasukkan ke mode "freewheeling", yang berarti bahwa sistem hidrolik dan rem dinonaktifkan. Roda itu tidak diberi tenaga sama sekali, jadi Conley diharuskan menggunakan kekuatan sendiri untuk memutarnya.
"Sejauh ini, ini adalah salah satu tantangan fisik dan mental terberat yang pernah saya lakukan, dan saya sudah pernah unjuk kekuatan yang cukup ekstrem selama bertahun-tahun. Ini berbeda, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan membutuhkan komitmen 100% dari pikiran dan tubuh," kata Conley kepada GWR.
Ini adalah pemecahan rekor Guinness World Record keempat Conley. Sebelumnya ia memegang rekor penarik kendaraan berat terbanyak menggunakan gigi -- 39 mobil, dan menarik pesawat ringan menggunakan gigi dengan jarak 20 meter.
Selain itu, dia juga pendiri organisasi bernama Pull 4 Purpose, sekelompok pria dan wanita kuat yang menunjukkan kekuatan luar biasa untuk amal.
Advertisement
Wahana Kincir Ria Beroperasi di Times Square New York, Yang Sudah Divaksinasi Bisa Naik Gratis
Berbicara mengenai bianglala, di tengah kepadatan Kota New York wahana itu dihadirkan untuk memberi pengalaman baru menikmati pemandangan Kota New York.
Kincir ria ini memiliki tinggi 110 kaki atau sekitar 33 meter yang beroperasi dari 25 Agustus hingga 12 September 2021. Dalam akun media sosial Twitter, Wali Kota New York Bill de Blasio berterima kasih kepada Tom Harris, Presiden Aliansi Times Square atas kreativitas dan inovasinya.
"Naikilah di persimpangan dunia! Sebuah Kincir ria akan hadir di Times Square dan kamu tidak bisa menandingi keindahannya. Terima kasih @TimesSquareNYC Presiden Tom Harris untuk kreativitas, inovasi, dan cintanya untuk kota terbesar di dunia," ujar de Blasio dalam cuitannya.
Menurut Tom Harris, kehadiran kincir ria merupakan salah satu cara untuk menikmati Times Square dari sudut pandang yang baru ketika kita harus mengendalikan dan merenungkan apa yang terjadi sejak tahun lalu. Ia juga berharap wahana itu bisa membantu mengembalikan keadaan ekonomi.
Sementara, Vito Bruno, kreator Times Square Wheel, mengaku kincir ria itu merupakan mimpinya sejak sebelum pandemi. Ia memerlukan enam tahun proses pembuatan hingga kincir bisa berdiri di tengah persimpangan jalan terkenal di dunia itu.
Orangtua Lalai, Bocah 5 Tahun Nekat Gelantungan di Kincir Ria
Selain itu, untuk menikmati kincir ria tentu saja harus hati-hati agar insiden mengejutkan publik yang terjadi di taman hiburan Yuhuan, Kota Taizhou, Tiongkok Timur tidak terulang.
Saat itu, seorang anak berusia 5 tahun dibiarkan sendiri naik kincir ria tanpa pengawasan orang dewasa. Alhasil, dari tindakan ceroboh itu bocah tersebut hampir tewas terjatuh karena bergelantungan.
Diketahui bocah tersebut datang ke taman hiburan bersama ibunya, Liu. Namun demi menghemat biaya tiket, ibunya membiarkan putranya naik kincir ria sendirian.
Keputusan sang ibu untuk membiarkan putranya naik sendirian ternyata berujung mengerikan. Ketika anaknya mencapai puncak, ia justru menyelinap ke luar jendela dan pembatas besi.
Putra Liu akhirnya bergelantungan pada pembatas besi berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Saat insiden itu terjadi, putranya tengah berada pada ketinggian 41 meter.
Tentu kejadian tersebut membuat panik banyak pengunjung taman. Tanpa ada orang yang membantu bocah itu, kincir ria perlahan-lahan membawa tubuh bocah malang itu ke tanah sambil menyelesaikan putarannya.
Advertisement