USAID Bantu Produksi Kakao dan Kopi Indonesia, Investasi Rp112,8 M dan Latih 6.500 Petani Kecil

Program LASCARCOCO merupakan investasi AS terhadap petani di Indonesia. Siap keluarkan dana besar dan gandeng petani kecil. USAID meluncurkan program baru untuk mempromosikan produksi kakao dan kopi berkelanjutan di Indonesia melalui kemitraan dengan Olam Food Ingredients (ofi), Rikolto, Hershey’s, dan Pemerintah Indonesia.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 03 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 18:00 WIB
USAID Luncurkan Program LASCARCOCO
USAID luncurkan program The Landscape Approach to Sustainable and Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry (LASCARCOCO) untuk bantu produksi kakao dan kopi di Indonesia. (Kedutaan Besar AS)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan program senilai 8,2 juta dolar AS untuk mempromosikan produksi kakao dan kopi berkelanjutan di Indonesia.

Melansir rilis pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Sabtu (3/6/2023), program baru ini dilakukan AS dengan membangun kemitraan dengan Olam Food Ingredients (ofi), Rikolto, Hersey’s, dan tentunya pemerintah Indonesia.

Melalui program bertajuk The Landscape Approach to Sustainable and Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry (LASCARCOCO), kemitraan tersebut meginvestasikan dana bersama senilai 8,2 juta dolar AS, setara 122,8 miliar rupiah. Bertujuan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dalam proses produksi kakao dan kopi.

Selain itu, investasi tersebut juga diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui peningkatan akses pasar dan penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Program LASCARCOCO disebut akan melatih 6.500 petani kakao dan kopi di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur tentang praktik wanatani berkelanjutan. Sasarannya ialah kabupaten atau kota yang produksinya menurun selama beberapa tahun terakhir karena dampak perubahan iklim, dan juga pohon yang sudah tua, hama dan wabah penyakit, serta penurunan kesuburan tanah.

"USAID mendukung upaya Indonesia untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan konservasi," kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen dalam keterangan tertulisnya. 

"Mendorong petani kakao dan kopi untuk mengadopsi praktik wanatani berkelanjutan," tambahnya.

Menurut Cohen, praktik ini dapat meningkatkan tutupan hutan dan mendiversifikasi tanaman. "Tanaman juga akan semakin kuat untuk beradaptasi dengan guncangan iklim," jelasnya.

Gandeng dan Latih Petani Kecil Indonesia

Ilustrasi pertanian. Credit: Noah Buscher/Unsplash
Ilustrasi pertanian. Credit: Noah Buscher/Unsplash

LASCARCOCO akan bekerja untuk meningkatkan mata pencaharian berkelanjutan melalui pelatihan praktik pertanian yang baik dan wanatani cerdas iklim.

Selain itu, juga akan mempromosikan pengelolaan lanskap yang ramah iklim sebagai upaya melibatkan petani kecil dan masyarakat lokal dalam adaptasi perubahan iklim.

"Petani kecil berada di garis depan untuk mengatasi krisis iklim,” kata Ravi Pokhriyal, President, and Regional Head – Asia Pacific Olam Food Ingredients. Menurutnya, tanpa sumber daya dan masukan yang tepat, petani kecil tidak dapat berkembang dengan cepat.

Hal ini akan mengakibatkan dunia mengalami kekurangan pasokan kopi dan kakao.

"Kemitraan baru ini menunjukkan bagaimana sektor swasta dan publik dapat bergabung untuk mengatasi kedua tantangan ini," jelas Pokhriyal.

Kemitraan LASCARCOCO juga akan menciptakan rantai pasokan yang transparan dan dapat ditelusuri untuk petani yang terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Petani (OFIS) Olam. 

Bantu Lestarikan 14.000 Hektar

Ilustrasi biji kopi arabika yang sudah matang dan siap dipanen
Ilustrasi biji kopi arabika yang sudah matang dan siap dipanen/Shutterstock-Seberang Pintu.

LASCARCOCO menjadi bentuk investasi AS untuk petani-petani kecil di Indonesia.

Sistem Informasi Petani (OFIS) Olam yang digunakan pada program ini nantinya dapat memberikan visibilitas lengkap kredensial lingkungan hidup dan sosial dari kakao dan kopi yang diproduksi melalui program ini. 

Rikolto akan mendukung LASCARCOCO melalui kegiatan keterlibatan masyarakat yang ekstensif dengan komunitas petani kakao di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. 

Program ini bertujuan membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus melestarikan 14.000 hektar daerah aliran sungai dan vegetasi penyangga pada tahun 2025. 

Lemak kakao yang dihasilkan melalui kemitraan ini akan dibeli dan digunakan oleh Hershey’s untuk dijadikan produk coklat.

Jika berhasil, program ini akan mempermudah petani kecil di Indonesia yang kesulitan mencari nafkah.

Selain itu, ketakutan akan kurangnya pasokan kakao dan kopi tidak akan terjadi di masa depan.

Deputi Administrator USAID Isobel Coleman ke Indonesia, Perkuat Kemitraan AS-ASEAN

Perjalanan Deputi Administrator USAID Coleman ke Jakarta.
Perjalanan Deputi Administrator USAID Coleman ke Jakarta. (Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia).

Tahun lalu, deputi USAID sempat berkunjung ke Indonesia dan pertegas akan serius menjalin kemitraan dengan Indonesia.

Pada 9-10 September 2022, Deputi Administrator USAID, Isobel Coleman berkunjung ke Jakarta. Kedatangannya untuk menegaskan kemitraan yang telah berjalan lama dengan pemerintah dan rakyat Indonesia.

"Administrator Coleman bertemu dengan staf USAID Indonesia untuk merayakan rekam jejak panjang keberhasilan USAID bersama Indonesia dalam mempromosikan pendidikan, kesehatan, tata kelola pemerintahan, keadilan dan kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup," ujar Shejal Pulivarti selaku Pelaksana Tugas Juru Bicara dari Departemen Luar Negeri AS, Shejal Pulivarti, ‎seperti dikutip dari pernyataan tertulis Kedutaan Besar AS di Indonesia, yang dikutip Rabu (14/9/2022).

"Deputi Administrator bertemu dengan staf lokal USAID Indonesia dan menyatakan terima kasih atas dukungan penuh dan dedikasi mereka untuk masyarakat Indonesia," lanjut Shejal Pulivarti. 

Baca selengkapnya di sini...

Infografis Larangan Aplikasi TikTok di 10 Negara Plus Uni Eropa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Aplikasi TikTok di 10 Negara Plus Uni Eropa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya