Liputan6.com, Quito - Seorang perempuan Ekuador meninggal setelah beberapa hari sebelumnya bangkit dari kematiannya.
Bella Montoya (76) pertama kali dinyatakan meninggal oleh dokter di sebuah rumah sakit di Kota Babahoyo pada 9 Juni. Namun, pelayat yang berdatangan dibuat kaget bukan kepalang saat mendengar Bella mengetuk peti matinya setelah menghabiskan sekitar lima jam di dalamnya.
Dia pun segera dilarikan ke rumah sakit yang sama untuk kembali mendapat perawatan. Dan setelah tujuh hari dalam perawatan intensif, Kementerian Kesehatan Ekuador memastikan dia meninggal pada Jumat (16/6/2023), akibat stroke iskemik.
Advertisement
Pernyataan kementerian menambahkan bahwa Bella berada di bawah pengawasan permanen selama berada di rumah sakit.
"Kali ini ibuku benar-benar meninggal. Hidupku tidak akan sama lagi," ujar sang anak Gilbert Barbera, seperti dilansir BBC, Senin (19/7).
Media lokal melaporkan bahwa Bella disemayamkan di rumah duka yang sama dengan sebelumnya, sebelum dimakamkan di pemakaman umum. Dia dilaporkan memiliki kondisi yang disebut katalepsi, di mana seseorang mengalami kejang, kehilangan kesadaran, dan tubuh menjadi kaku.
Sebuah komisi ahli dibentuk oleh Kementerian Kesehatan Ekuador untuk meninjau bagaimana rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematian.
Kasus Bangkit dari Kematian Lainnya
Bella bukan satu-satunya kasus terbaru orang "hidup kembali" setelah resmi dinyatakan meninggal.
Pada Februari, seorang wanita usia 82 tahun ditemukan bernapas saat terbaring di rumah duka di Negara Bagian New York. Dia telah dinyatakan meninggal tiga jam sebelumnya di sebuah panti jompo.
Â
Advertisement