Liputan6.com, Jakarta - Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong buka suara soal kabar dirinya akan menjadi perdana menteri Singapura berikutnya menggantikan Lee Hsien Loong.
"Saya tidak berasumsi bahwa saya secara otomatis akan menjadi perdana menteri berikutnya. Saya telah mengatakan itu secara konsisten. Ini tergantung pada rakyat Singapura," ungkap Wong kepada para jurnalis Indonesia dalam acara "Indonesian Journalists Visit Programme (IJVP)" di Gedung Kementerian Keuangan Singapura, Jumat, (7/7/2023).
Baca Juga
Wong menegaskan bahwa fokus utamanya adalah mengerjakan tugas yang tengah diamanahkan kepadanya sebagai wakil perdana menteri sekaligus menteri keuangan Singapura.
Advertisement
"Prioritas saya sekarang adalah fokus pada pekerjaan di depan saya, melihat masalah yang menjadi perhatian rakyat Singapura, dan bekerja keras untuk mendapatkan keyakinan dan kepercayaan mereka," tutur dia.
Meski begitu, Wong mengakui bahwa dirinya memang telah ditunjuk sebagai pemimpin tim generasi keempat atau 4G di Partai Tindakan Rakyat (People’s Action Party/PAP). Partai itu telah berkuasa sejak kemerdekaan Singapura pada tahun 1965.
"Salah satu negara pertama yang saya kunjungi, tidak lama setelah saya ditunjuk sebagai pemimpin tim 4G di PAP adalah Indonesia untuk bertemu tidak hanya dengan rekan saya di bidang keuangan, tetapi untuk bertemu dengan teman lama dan juga untuk mengenal pemimpin-pemimpin lainnya di Indonesia," ujar Wong.
Pemilu Singapura dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025. Jika PAP kembali memenangkan pemilihan maka partai tersebut berhak membentuk pemerintahan.
Hubungan Bilateral Singapura-Indonesia
Ketika ditanya apa saja prioritasnya terkait hubungan bilateral Singapura-Indonesia bila kelak terpilih sebagai perdana menteri berikutnya, Wong menyatakan harapannya untuk menjalin kerja sama di banyak bidang, salah satunya ekonomi hijau.
"Dalam ekonomi hijau, ada begitu banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama, begitu banyak kemungkinan untuk berkolaborasi. Kami akan terus mengeksplorasi dan memperluas kerja sama kami di banyak bidang baru ini," kata dia.
Wong pun menegaskan pentingnya untuk terus mendukung hubungan bilateral tidak hanya pada tingkat antar pemimpin, namun juga antar masyarakat.
"Memiliki lebih banyak pertukaran, lebih banyak siswa yang saling berkunjung, menghabiskan waktu di negara satu sama lain — saya pikir semua itu akan membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang budaya kita, tradisi kita, dan membantu memperkuat hubungan bilateral kita," imbuhnya.
Â
Advertisement