Sikap Silang Tangan Ini Mewakili Karakter Seseorang, Kenali Maknanya!

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa tes kepribadian berdasarkan ciri-ciri tubuh dan cara kita duduk, berdiri, berjalan, berbicara, makan, atau bahkan menyilangkan tangan dapat membantu mengungkapkan sifat kepribadian kita.

Para ahli bahasa tubuh telah mempelajari berbagai cara menyilangkan tangan untuk mengungkapkan jenis orang yang kita adalah dalam hidup kita. Berbagai gaya menyilangkan tangan memiliki makna yang berbeda.

Biasanya, kita percaya bahwa menyilangkan tangan membuat kita terlihat defensif. Namun, beberapa gaya menyilangkan tangan memiliki makna yang memerintah, percaya diri, dan penuh wibawa dalam bahasa tubuh. Temukan jawaban untuk Ada dalam informasi yang dirangkum dari Jagran Josh, Selasa (1/8/2023) di bawah ini:

Jika seseorang menyilangkan satu tangan di depan, ciri kepribadian mereka mengungkapkan bahwa mereka merasa defensif, sedih, atau tegang. Mereka mencoba menghibur diri, terutama di ruangan yang penuh dengan orang banyak. 

Mereka berusaha membentuk batas karena mungkin merasa tidak memadai atau tidak aman. Mereka mungkin merasa tidak nyaman karena banyak orang memperhatikan mereka, sehingga membuat mereka ingin sembunyi. 

Terutama, saat berbicara dengan seseorang, jika seseorang menyilangkan satu tangan di depan, itu adalah tanda bahwa sesuatu yang dikatakan telah membuat mereka merasa tidak nyaman atau defensif. 

Gerakan ini mengungkapkan ketidakamanan, keraguan, kecemasan, stres, dan merasa pengecut. 

Orang yang canggung atau introvert sosial sering menggunakan gerakan menyilangkan tangan ini. Mereka mungkin tersenyum untuk terlihat nyaman dan percaya diri, tetapi gaya menyilangkan tangan mereka mengatakan sebaliknya.

Jika seseorang menyilangkan kedua tangan di depan, di atas pangkal paha atau perut, ciri kepribadian mereka mengungkapkan bahwa mereka merasa rentan dan gugup, tetapi harus terlihat percaya diri di depan umum. 

Biasanya, seseorang yang tidak mau terbuka, kebanyakan pria, akan menggenggam kedua tangan di depan. 

Dalam bahasa tubuh, ini bukan posisi yang percaya diri. Biasanya, orang yang merasa tidak aman tentang diri mereka mengadopsi gerakan menyilangkan tangan ini. 

Jenis bahasa tubuh ini juga mengungkapkan adanya "pengendalian diri" karena orang tersebut tidak percaya diri, gugup, atau takut. 

Kecuali jika seseorang berada di antara sekelompok orang atau acara sosial di mana sosok berwibawa sedang menyampaikan sesuatu, gerakan ini menunjukkan bahwa seseorang sedang stres dan tegang. Gerakan ini sebaiknya dihindari jika ingin terlihat percaya diri dan tegas.

Jika seseorang menggenggam kedua tangan di belakang punggung, ciri kepribadian mereka mengungkapkan bahwa mereka tidak peduli dengan apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain. 

Memegang tangan dengan ringan menunjukkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada identitas diri sendiri. Gerakan ini berbeda dengan gerakan "memastikan diri." 

Gerakan ini juga menunjukkan posisi terbuka di mana ia orang yang terbuka, yang mengindikasikan bahwa orang tersebut benar-benar santai dan nyaman dengan diri mereka sendiri. 

Mereka percaya diri dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kerentanan. Sebaliknya, mereka menunjukkan superioritas, kekuasaan, dan keyakinan diri. Orang seperti ini menuntut dihormati dan menampilkan otoritas. 

Namun, jika gerakan ini dilakukan oleh seseorang di rantai hirarki yang lebih rendah, itu menunjukkan rasa frustasi dan kebencian. Gerakan seperti ini biasanya digunakan oleh pemimpin, polisi, CEO, guru, atau siapa pun yang memiliki kedudukan berwenang atau menampilkan otoritas.

Jika seseorang menggenggam satu tangan di belakang punggung, ciri kepribadian mereka mengungkapkan bahwa orang tersebut merasa rendah diri dan kurang percaya diri. 

Mereka menampilkan sikap tunduk dan kurang kuasa. Mereka mungkin juga mencoba menghibur diri. Semakin erat dan tinggi cengkraman pada satu tangan, semakin gelisah, gugup, frustrasi, dan stres orang tersebut. 

Gerakan ini biasanya mengimplikasikan bahwa orang tersebut mencari kenyamanan dan perasaan aman untuk bisa rileks. 

Biasanya, orang yang merasa cemas dalam situasi kelompok atau di sekitar sosok berwenang akan mengadopsi gerakan menyilangkan tangan ini. Remaja dan anak-anak yang merasa tidak yakin dengan jawaban mereka atau merasa takut juga akan berdiri dengan gerakan menyilangkan tangan ini. 

Sebaiknya, kita belajar untuk menghindari gerakan tangan ini dan mengadopsi gaya menyilangkan tangan di belakang punggung dengan telapak tangan yang saling berpegangan untuk merasa lebih percaya diri dan terkendali.