17 Agustus 1978: Tiga Serangkai dari AS Perdana Lintasi Samudra Atlantik dengan Balon Udara

Tiga pemuda Mexico: Ben Abruzzo, Larry Newman, dan Max Anderson menyelesaikan perjalanan dari Maine, Amerika Serikat, hingga mencapai Prancis pada 17 Agustus 1978.

oleh Erina Putri diperbarui 17 Agu 2023, 06:15 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2023, 06:15 WIB
POtret Balon Udara
Potret Balon Udara. (Albrecht Fietz/Pixabay)

Liputan6.com, Washington, D.C - Ben Abruzzo, Larry Newman, dan Max Anderson adalah tiga serangkai asal Amerika Serikat (AS) yang berhasil menyelesaikan perjalanan penyeberangan pertama Samudra Atlantik dengan balon udara.

Ketiganya menyelesaikan penerbangan dengan balon udara dari Maine, Amerika Serikat, hingga mencapai Prancis.

Dilansir dari BBC, ini adalah percobaan kedua bagi Abruzzo dan Anderson setelah sebelumnya gagal menyelesaikan perjalanan pertamanya pada September 1977 dengan menggunakan balon udara Double Eagle pertama.

Kali ini, ketiga pria tersebut menempuh perjalanan sejauh 3.000 mil (4.800 km) dengan menggunakan gondola berdiameter 65 kaki (20 meter) yang diberi nama "The Spirit of Albuquerque," yang didukung oleh balon berisi helium.

Gondola ini dilengkapi dengan katamaran sebagai persiapan jika terjadi pendaratan darurat di laut, serta dilengkapi dengan komputer untuk navigasi dan peralatan radio untuk komunikasi.

Perlintasan Atlantik ini resmi berhasil dicapai pada 16 Agustus pukul 22.00 ketika Double Eagle II melewati pantai Irlandia.

Namun, ketiga pilot tersebut ingin mencapai lapangan terbang le Bourget di dekat Paris, tempat aviator terkenal Charles Lindbergh pernah mendarat.

Sayangnya, kondisi berangin di Prancis membuat mereka melewati target tersebut.

Pendaratan Balon Udara

Potret Balon Udara
Potret Balon Udara. (Nicolae Baltatescu/Pixabay)

Akhirnya, mereka mendarat dengan aman di sebuah ladang gandum di dekat Miserey, sekitar 96 km di sebelah barat laut Paris.

Pengemudi yang sedang lewat dan penduduk desa sekitar berduyun-duyun datang untuk memberi selamat kepada para penjelajah balon udara ini, yang semuanya merupakan pengusaha dari New Mexico.

Para pemburu kenang-kenangan bahkan merobek sebagian balon sebelum akhirnya balon tersebut diselamatkan dan dikemas untuk dikirim kembali ke Amerika Serikat bersama dengan gondolanya.

Percobaan terbaru sebelum keberhasilan trio ini dilakukan oleh dua orang Inggris pada bulan Juli 1978.

Mereka lepas landas dari Newfoundland, Kanada, tetapi gagal mencapai tujuan mereka di Brest, Prancis, hanya kurang lebih 160 km.

Sebelum berhasilnya Double Eagle II, telah dilakukan 18 percobaan untuk melintasi Atlantik dengan menggunakan balon, namun mengakibatkan tujuh nyawa melayang.

Sebuah bandara di kota asal ketiga pilot ini, Albuquerque, New Mexico, yang dibuka pada bulan Oktober 1983, diberi nama Bandara Double Eagle II sebagai penghormatan terhadap penerbangan mereka.

Balon Double Eagle II dan gondolanya dikembalikan ke Amerika Serikat dan dipajang di Museum Udara dan Antariksa Smithsonian di Washington D.C.

Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Infografis 10 Kota Dunia dengan Kualitas Udara yang Buruk akibat Polusi
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya